Part 13

1.3K 51 0
                                    

Senyumku kembali merekah,
kini senyumku beralasan " Tasya

Malam ini sungguh indah. dulu sempat gelap namun kini bintang-bintang telah meneranginya

Setidaknya aku harus bersyukur karna Tuhan telah membawanya kembali padaku.

"masakan nenek selalu saja enak,nenek memang terbaik"

"nenekmu memang pintar masak sejak dulu hingga sekarang. makanya kakek menikahinya"

"jadi kalo aku tak pandai memasak kau tidak akan menikahiku?" Nenek sedikit cemberut

"hehe kita sudah tua,malu kalo harus bertengkar karna hal sepele seperti itu" lalu kami semua tertawa

"jadi,kalau sudah wisuda,apa rencanamu Tasya"

"belum tahu nek,aku belum punya rencana selain lulus skripsi terlebih dahulu hehe"

"Ohh begitu,kalau kau Candra?" sekarang pertanyaan beralih ke Candra

"Hmm,aku ingin menikah muda"

Semua pandangan tertuju padanya, begitu banyak pertanyaan muncul dikepala ku,tapi ku urungkan untuk bertanya karna disini ada kakek dan nenek

"Menikah muda? memangnya kau sudah punya calon?" Kali ini kakek yang bertanya

"ya ada lah kek, masa aku nikah tapi gak ada pasangannya"

"iya maksud kakek pasangannya yang mana orangnya?"

Aku diam seribu bahasa menunggu jawaban Candra,sepertinya Candra sudah memiliki kekasih di New York

"hehe becanda kek,kenapa semua jadi serius menatapku?"

semua tertawa dan kembali melanjutkan makan malam yang seru dan menegangkan ini

Jam menuju 20.05 aku harus pamit pulang karna jujur saja aku hampir seharin disini sampai lupa untuk balik saking nyamannya

"Can aku pamit pulang dulu ya"

"mau aku anterin gak?

"gausa,lagian aku kan bawa mobil"

"yakin nih?"

"iya gpp kok,kakek sama nenek dimana ya?"

"udah tidur kayanya,palingan capek tadi keliling-keliling beli bahan makanan"

"kalo gitu titip salam ya,aku gak enak soalnya kalo ntar gangguin"

"iyaa,yaudah hati-hati ya"

Setelah pamit aku langsung pulang menuju rumahku yang jaraknya lumayan jauh.

***
"Halo Can,kamu kok gak pernah ngabarin Bunda sih?"

"hehe maaf ya bun, keasikan nih di sini sampe lupa ngabarin"

"iya gpp sayang,jadi gimana kapan kamu pulang?"

"Hmm,aku pulang besok malam bun"

"yaudah kalo gtu,have fun ya disana,ohiya kakek sma nenek mana?"

"udah tidur bun,soalnya capek dari keliling-keliling beliin bahan makanan buat makan tadi"

"kamu tuh jangan ngerepotin kakek sama nenek ya,kasian mereka udah tua"

"iyaaa bunda ku sayang"

"ohiya tadi Viola datang kesini,nanyain kamu,emang kamu gak pernah ngabarin dia?"

"eh astaga aku lupa bun,ntar aku kabarin dia"

"yaudah,titip salam ya buat kakek dan  nenek. bilangin kalo ada waktu luang main-main ke New York"

"siap bun"

"yaudah bunda tutup ya"

"iya bun"

aku baru sadar selama di indonesia aku terlalu menikmati hari-hari disini sampai-sampai aku lupa memberi kabar pada bunda dan juga viola

Viola

Syg
Maaf ya baru kabarin kamu lagi
besok malam aku udh balik kok

Besok malam aku akan kembali ke New York lagi,ada rasa tidak ingin pulang,aku ingin lebih lama lagi disini, namun aku harus tetap pulang, aku harus segera menyelesaikan kuliahku.

Membiasakanmu tersenyum adalah salah satu hal membuatmu bergantung padaku " Candra

Friendzone [Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang