Part 11

1.4K 60 0
                                    

Setiap pertemuan aku yakin memiliki alasannya masing-masing " Kris

"Selamat siang"

Seorang perempuan paruh baya itu membukakan pintu lalu tersenyum kepadaku dia adalah neneknya Candra

"Nenek aku kangen"  sambil memeluk nenek

"sudah lama kau tidak berkunjung kemari,ayo duduk dulu,mau nenek buatkan minum apa?"

"nenek tidak perlu repot nanti aku saja yang buat sendiri,sekarang nenek duduk dulu disini dengan ku,aku sekarang tengah sibuk dengan kuliahku nek"

Aku sudah menganggap Neneknya Candra adalah Nenek ku sendiri

"kamu kangen pada nenek atau cucu nenek?" Nenek meledek Tasya

"Ihh nenek,aku kan memang kangen nenek"

"yasudah nenek duduk disini,ohiya Candra sepertinya ketiduran menunggumu datang"

"bukannya dia memang penggila tidur nek? hahaha"

Aku dan nenek tertawa karna memang faktanya Candra adalah orang yang sering tidur

"Kalau kau sudah bosan menunggu
Bangunkan saja dia"

"Biar dia tidur dulu,aku tak keberatan disini sampai sore,kan ada nenek"

"tapi jujur saja ya,nenek ingin istirahat hahaha"

"hahaha yasudah nenek tidur saja dulu,aku juga ikut tidur dengan nenek"

semua hal dirumah ini adalah sesuatu yang biasa saja aku lakukan karna sejak Candra pindah aku seperti cucu yang mengantikan Candra

15.00 WIB

mataku terbuka perlahan
mencoba mengumpulkan kesadaran,tidurku begitu nyenyak

"aku dirumah nenek ternyata,hampir lupa" segera aku turun keruang tamu mungkin saja Candra sudah bangun

"Sudah bangun?" mendapati Candra yang sudah duduk disofa, ternyata lelaki itu sudah bangun

"sudah lama menunggu?"

"tidak juga,aku baru saja bangun,sini duduk"

"nenek mana?" ketika aku terbangun tadi nenek sudah tidak ada disampingku

"nenek keluar sebentar katanya mau beli bahan makanan buat sebentar malam"

Aku mengangguk mengerti

sejenak aku dan Candra hanya terdiam dan saling pandang-pandangan

"Sya aku boleh jelasin sekarang?"

"boleh"

Candra menarik napas sebelum menceritakan semuaya

"waktu itu aku sengaja tidak pamit,aku takut kau menangis padahal kau baru saja selesai ulang tahun,dan pada saat kau ulang tahun aku sengaja untuk marah-marah agar kau menjauh dariku,aku tahu selama ini kau hanya sering denganku,waktumu hanya dengan ku jadi jika aku pergi kau pasti akan tersiksa,ku pikir kalau aku marah-marah padamu dan besoknya aku pindah mungkin kau akan marah padaku dan kau lebih cepat untuk melupakanku,tapi aku tidak begitu jahat dengan pergi begitu saja,apa kau sudah terima kado ulang tahunmu? aku menitipkannya pada Sabrina"

"Kado?" aku tidak mengerti maksud kado yang dikatakan Candra yang ku tahu Sabrina hanya bilang Candra pindah waktu itu dia tidak pernah bilang ada titipan kado dari Candra

"aku menitipkan kadoku buatmu pada Sabrina"

"dia tidak pernah bilang kalau kau menitipkan kado untuk ku"

Aku dan Candra kebingungan,nampaknya ada kesalahpahaman diantara kita

Hari yang berat pasti akan berakhir pada masa nya,percayalah " Tasya






Friendzone [Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang