Part 7

1.7K 70 0
                                    

Hey air mata mengapa kau begitu lemah sehingga muda terjatuh? aku terlalu sakit jika kau terus seperti ini " Tasya

Mencoba berulang kali manahan isakan tangis ku namun masih saja lolos begitu saja. Betapa hatiku terasa sakit seketika,luka ku kini perih kembali

Aku masih saja terus menangis setelah mematikan sepihak telfon tadi,apa menurutnya kata maaf dapat menyelesaikan segalanya? meningatnya saja bahkan lebih sakit,bagaimana bisa aku akan bertemu dengannya?

***
"Haloo sya..tut..tut..tut"

Sambungan telfon terputus,Candrio tau Tasya begitu kecewa padanya,lantas dirinya harus seperti apa lagi? dia hanya bisa meminta maaf. Andai saja hari itu tidak terjadi

Candrio POV

"Can tungguin aku ihh" Tasya mengatur nafas yang tidak beraturan ia kelelahan mengejar Candrio yang meninggalkannya berjalan sendiri kesekolah,hari ini Candrio sedikit aneh dia dengan tiba-tiba berangkat sekolah jalan kaki duluan tanpa memanggil Tasya,padahal biasanya dia akan dengan senantiasa nungguin Tasya biar kesekolah jalan kakinya barengan

"Can kamu kenapa sih? kamu marah?"

"Gak" lalu Candrio kembali berjalan meninggalkan Tasya

"Can tungguin"

"gausa ngikutin mulu!"

Deg,the first time Candrio kek gini ke aku,apa yang salah dari sikapku? aku buat salah apa? Langkahku terhenti lalu Candrio pergi meninggalkanku,padahal hari ini adalah hari ulang tahun ku  namun mengapa kesedihan seakan menjadi sebuah kado ulang tahunku? hidup tidaklah adil!

Aku menguatkan hatiku,mencoba mengerti perasaan Candrio mungkin saja dia sedang kelelahan atau pun membutuhkan waktu sendiri,tapi hari ini aku benar-benar harus mengatakannya padanya

"Can bisa ngomong bentar gak? tapi gak disini"

Raut wajah lelaki itu masih saja dingin dan tak berekspresi namun ia mengikuti apa yang dikatakan Tasya
Setelah berjalan dengan kecanggungan yang warbiyasahhh itu akhirnya mereka sampe juga di taman samping sekolah,disana tak begitu banyak siswa-siswi bahkan saat ini hanya mereka berdua yang ada ditaman itu

"mau ngomong apa?"

"kamu gak ingat hari ini Can?"

"ingat."

"kamu kenapa sih?"

"gausa kek anak sd tau gak! yang harus disurprisein pas lagi ulang tahun lagain kamu udh sma"

Tasya terdiam sejenak,ini benar-benar aneh sebelumnya dia bahkan tidak pernah dilakukan seperti ini
Tapi Tasya tetap untuk menahan diri

"Can aku gak pernah nuntut apapun dari kamu,hari ini aku gak pengen kita berantem"

"udah selesai? gini doang? ck buang waktu bgt sih"

"buang waktu? yaudah klo gitu maaf sudah menganggu waktu berhargamu"

Aku pergi dari depan lelaki itu,
entah apa yang salah,dia lebih aneh dari biasanya bahkan yang ku tahu dia tidak seperti ini.
Sejujurnya ada yang ingin Tasya katakan padanya namun dia sudah terlanjur kesal dengan lelaki itu.

POV End

Jangan berubah! aku membenci kalimat itu " Tasya

Friendzone [Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang