Part 8

1.6K 76 0
                                    

Jangan berubah! aku membenci kalimat itu " Tasya

Tasya POV

Pagi itu aku cukup berdamai dengan perasaan kesalku,aku tidak boleh egois mungkin saja Candrio banyak masalah jadi aku tidak ingin menambah masalahnya lagi
Bahkan ulang tahunku kemarin seperti hari biasa saja tak ada yang spesial selain ucapan selamat ulang tahun dari orang sekitar kecuali Candrio, Lelaki itu tidak memberi ucapan padaku but not problem

Aku berangkat sendiri pagi ini,aku tidak ingin membuat Candrio kesal lagi jika aku megajaknya jalan kaki bersama,biarkan dia menyendiri dulu,nanti kalau sudah baikan pasti dia akan datang lagi padaku

"Selamat pagi wankawan" sapaku dengan senyum yang ceria menyambut pagi ini

"loh sya,kok disini?" Sabrina sedikit kaget melihatku masuk sekolah hari ini padahal aku kan tidak sedang sakit

"emang salah ya kalo masuk sekolah?

"hah? ihh kamu gak tau ya kalau Candrio pindah rumah"

Tuhan apa lagi ini? kenapa ini seperti sepaket kado mu padaku,apa yang salah dari diriku? setelah mendengar perkataan Sabrina tadi aku langsung saja berlari menuju rumah Candrio tak peduli lagi dengan bolos ataupun hukumannya nanti, sepanjang jalan aku terisak bahkan berpisah kelas saja aku sudah tak sanggup bagaimana jika dia pindah rumah,berlari sekuat mungkin berharap masih sempat mendapatinya disana

"Cannnnnn...hiksss..hikss" aku berteriak sekuat mungkin saat tiba dirumahnya yang sudah kosong tak berpenghuni
Kakiku melemas lalu terjatuh
bahkan dia tak pamit kalau hari ini dia akan pindah,apa yang terjadi sebenarnya?

POV End

Tangisku kini semakin menjadi mengingat kejadian pada saat itu
mungkin dia bisa dengan santai meninggalkan ku. Pada saat ulang tahunku pun dia malah memarahiku dan esoknya mengapa dia menghukumku dengan pindah rumah yang bahkan aku sendiri tak tau kemana dia pindah.

Aku masih belum siap menemuinya,hp ku sudah ku nonaktifkan sedari tadi aku menutup telfonnya. Ada rasa kecewa dan senang dia bisa kembali lagi.
kecewa karna dia pergi begitu saja seenaknya dan senang karna dia bisa kembali lagi

Ting,,tong

Bel rumahku berbunyi,sepertinya itu Sabrina dia selalu saja datang kerumahku seusai jalan dengan doi-nya itu,tamu kesayanganku itu rasanya aku ingin membunuhnya mengapa dia harus datang disaat aku bad mood seperti ini

menarik napas sejenak lalu berjalan menuju pintu utama untuk membukakan pintu yang sedari tadi itu berbunyi menandakan ada tamu
liat saja Sabrina aku akan memakanmu setelah membuka pintu nanti

Ceklekkkkkk

"Sabrina gausaaa..."

Kalimatku mengantung,mataku memanas,pandanganku tak beralih sama sekali,betapa aku merindukan sosok yang berada didepan ku ini,rasanya aku ingin menghambur dipelukannya namun kuurungkan niatku,sejeenak waktu terasa berhenti

"Candrio"

apa aku adalah mainanmu? jika kau sudah bosan lalu akan mencampakanku " Tasya





Friendzone [Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang