Part 12

1.3K 56 0
                                    

Hari yang berat pasti akan berakhir pada masa nya,percayalah " Tasya

"maksudmu kado yang kutitipkan pada Sabrina itu tidak sampai ketanganmu?" Candra bertanya sekali lagi,karna dia begitu ingat dengan pasti bahwa kadonya dititipkan pada Sabrina waktu itu

"buat apa aku bohong?"

"Sabrina apa dia lupa?" wajar saja lupa jika sehari namun ini sudah bertahun-tahun mana mungkin dia bisa lupa memberikannya sepertinya ada yang aneh

Sejenak tak ada yang ingin bersuara,kami hanyut dalam pikiran masing-masing

"aku benar-benar gak tahu alasan kenapa Sabrina gak ngasih kado itu ke kamu"

"yasudahlah,mungkin Sabrina lupa ngasih kadonya ke aku,ntar aku tanya"

"jadi kamu udah maafin aku nih?"

"ya menurut kamu gimana?" 

"jangan judes judes dong,maafin ya,seriusan aku gak pernah ada niatan buat nyakitin kamu waktu itu"

"udahh tahu,iyaiya aku maafin"

Aku tersenyum padanya, Candra memeluk ku dan aku membalasnya,rasanya aku benar-benar merindukannya

"jangan nangis lagi ya, aku gak suka liat kamu nangis" aku mengangguk

"yaudah,gimana kalo kamu makan malamnya disini aja?"

"siapp hehe"

"ihh rambut kamu bau sya hahaha"

"seriusan? ihh apaan sih"

"haha gak kok becanda,kamu gak mandi?"

"ihhh nyebelin,yaudah aku pulang"

"hahaha jangan ngambek dong,baju kamu masih ada tuh dilemari"

"baju? yang mana?"

"baju spongebob kamu hahaha"

"ihh gak lucu ya Can,lagian itu baju aku umur berapa?"

"iya iya aku gak lucu,kamu mau balik kerumah dulu? atau aku beliin baju aja,rumah kamu jauh"

"gpp aku balik aja"

Tak lama Nenek dan Kakek datang mereka baru pulang beli makanan buat makan malam

"loh ada Tasya? sudah lama kamu gak kesini"

"eh kakek,iyaa nih aku sibuk kuliah jadi gak bisa main kesini"

"iyaa yaa,kalian udah pada besar jadi udah gak bisa main-main lagi"

"Sya ntar makan malam disini aja ya,kakek mau mandi dulu nih udah bau hehe"

"iya kek" lalu kakek segera pergi  mandi

Aku berjalan mendekati nenek yang tengah sibuk mempersiapkan makanan

"Nek aku pamit pulang dulu ya,nanti aku balik lagi,udah bau nih hehe"

"loh gausa,beli baju yang dekat sini aja,rumah kamu jauh kan kasian kamu"

"gpp kok nek"

"gausa,Can...." Candra sedikit berlari kearah neneknya

"kenapa nek?"

"sana kamu anterin Tasya beli baju kan kasian kalo dia bolak balik rumahnya kesini"

"siapp nyonya besar hehe"

Tasya tidak bisa menolak lagi lagian dia sebenarnya memang capek jika harus bolak-balik rumahnya dan rumahnya Candra.

Mereka berdua pergi membeli baju yang berada dekat dilingkungan rumah Candra

"udah baikkan kayanya hehe" Nenek tersenyum melihat keduanya yang kini akur kembali pasalnya rencananya berhasil meninggalkan mereka berdua agar memberi waktu mereka menyelesaikan masalah mereka,sejujurnya nenek tahu Tasya yang selalu menangis jika datang kerumahnya dia selalu rindu pada Candra,nenek tidak ingin mereka bertengkar lagi,nenek selalu tahu mengapa Tasya menangis

Senyumku kembali merekah,
kini senyumku beralasan " Tasya

Friendzone [Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang