Part 5

1.8K 74 0
                                    

Bisa ku tebak Malam ini akan sama seperti biasanya,begitu membosankan " Tasya

Akhirnya setelah lelahnya dipesawat Candrio tiba juga di Indonesia kini kakinya berpijak dinegeri tercintanya ini.

Tak perlu menunggu lama dibandara karna sopir kakeknya sudah menjemputnya jadi Candrio tanpa perlu repot-repot untuk naik taksi

"Gimna perasaannya balik ke indonesia lagi den?" tanya pak Marto.

Pak Marto sopir pribadi kakeknya Candrio, dia sudah bekerja hampir 25 tahun lebih lamanya.

"Serba kangen,mulai dari kangen masakan indonesia,kangen kakek sma nenek,kangen teman main aku,kangen semuanya! hehe"

Candrio memang sudah akrab dengan Pak Marto karna sejak kecil ia sering diantar oleh Pak Marto saat kesekolah.

"Masih nih den sma yg temennya itu?"

"yehhh Pak Marto ngaco nih,lagian dia siapa coba?"

"Neng Tasya kan? euyyy bapak mah gak ngaco"

"Haha masih ingat namanya pak?"

"iyalah orang den Candrio sering main bareng"

"Dulu ya pak,kan jadi kangen"

"Yaelah den,yo kalo kangen iku ketemu"

"Tenang Pak,artis New York atur jadwal dulu lah haha"

Pak Marto dan Candrio tertawa.
Tak begitu lama mereka pun tiba dirumah kakeknya Candrio.

Begitu mobil dimasukan ke garasi nampak dua orang paru baya yang tengah menyambut kedatangannya
Kedua orang tersebut itu adalah Kakek dan Neneknya ia begitu merindukan mereka.

Candrio sedikit berlari kecil menuju kakek dan neneknya lalu memeluk keduanya.

"Kakek,nenekk aku kangen"

"Cucu kakek sekarang udah tinggi ya"

"Cucu nenek ganteng banget"

"Kamu capek kan? ayuk masuk dulu
Nenek buatin makan dulu ya"

"Hehe nenek tau aja nih,aku pengen makan nasi goreng buatan nenek" rengek Candrio

Nenek tersenyum kemudian langsung menuju ke dapur Nenek yang dengan semangat memasak nasi goreng untuk cucu kesayangannya itu

Sementara Kakek dan Candrio tengah asik berbincang ringan diruang tamu

"Jadi gimana kuliah kamu?"

"Hehe doain ya kek,3 Bulan lagi skripsi nih"

"Wihh hebat nih,iyaa kakek doain yang terbaik buat kamu"

"Kalau wisuda Kakek dan Nenek wajib datang ya"

"Pasti,masa cucu kesayangan kakek wisuda gak datang sih"

"Kakek terbaik pokoknya"

Tiba-tiba nenek memotong pembicaraan keduanya

"Nenek gak nih? sini sayang makan dulu,nasi gorengnya udah siap"

"Nenekk terbaik dalam hal buat nasi goreng hehe"

"Hehe makan yang banyak ya"

Candrio mengangkat kedua jempolnya ke arah Nenek yang menandakan Oke
Nenek tersenyum betapa dia sangat merindukan cucunya hampir 4 tahun dia tak bertemu dengan cucunya

Setelah makan Candrio mandi lalu beristirahat karna New York-Indonesia lumayan melelahkan bukan lumayan tapi memang melelahkan

"Tasya apa kabar ya? pengen banget bisa ketemu dia lagi,banyak hal yang perlu aku ceritakan"

Besar keinganan ku ingin menemuimu,namun jika kedatanganku adalah lukamu sebaiknya aku menundanya bukan?
Lalu menunggu waktu yang tepat " Candrio


Friendzone [Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang