"I miss u Zack.." lirih Caroline berbisik di telinganya. Zack hanya tersenyum simpul. Caroline penasaran apa Zack mengerti atau tidak dengan apa yang gadis itu ucapkan.Zack masih menggendong Caroline, dia membawa gadis nya bergelantungan dari pohon satu ke pohon lainya.. Yah agak mirip Tarzan yang sering kalian lihat di film. Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya mereka sampai di rumah pohon. Zack menurunkan Caroline di atas tikar jeraminya. Si gadis tersenyum hangat ketika melihat Zack yang menyeka keringatnya. Terlihat sangat sexy dengan cahaya matahari yang memang baru menampakan cahaya kuningnya di belakang Zack ack, mengintip dari balik dinding rumah pohon.
"Kau sangat tampan Zack.." desis Caroline tanpa dapat di tahan. Gadis itu terus menggigit bibir bawah nya menahan getaran di dada, ingin rasanya dia memeluk tubuh keras itu lebih lama dan lebih erat. Salahkan saja Zack yang selalu berpenampilan seperti itu hingga pemikiran mesum Caroline terus berdatangan menghantui.
"Kau baik baik sa ja..?" Tanya Zack sedikit merengut melihat lutut Caroline yang sedikit lecet. Lelaki itu bergegas mengambil dedaunan obat yang memang tersedia di dalam rumah pohon nya dan segera menghaluskan nya untuk mengobati luka lecet kecil di lutut Caroline.
"Ini gara gara kau, aku sampai lelah berteriak, tapi kau tidak keluar juga.." gerutu Caroline mencebik manja.
Terlihat Zack sedikit gelisah. Entah apa yang terjadi padanya selama ditinggalkan Caroline beberapa hari ini. Caroline berusaha membaca ekspresi wajah lelaki itu namun percuma saja, si gadis tidak pandai membaca raut wajah orang lain.
"Emmm.. itu.. Sia pa yang ber sama mu ke marin.." tanya nya ragu ragu. Caroline yang awal nya tidak mengerti pun segera menyeringai mendengar pertanyaan Zack. tiba tiba saja muncul sebuah ide untuk sedikit mengerjai lelaki itu.
"Suamiku..." Jawab Caroline enteng.
"Hah..?!"
"Kenapa.?"
"Sua mi itu.. ap pa..?!"
Gubrakkk
Caroline melongo, dia lupa kalau Zack itu orang hutan. Mana mungkin dia mengerti tentang istilah yang begitu. kalo sudah begini bagaimana cara menjelaskannya.
"Su suami itu.. adalah lelaki yang sudah menikah dengan perempuan yang kemudian disebut istri.." Caroline menggaruk garuk tengkuknya yang tidak gatal. Bingung sendiri dengan apa yang dia ucapkan pada Zack. Niat ingin bercanda malah jadi bumerang untuk dirinya sendiri.
"Jadi, ka mu istrinya.." tanya Zack lagi dengan polosnya. Caroline semakin meringis salah tingkah.
"Bukan, tadi aku cuma becanda kok. Dia bukan suami ku dan aku juga bukan istrinya.."
"Ka lau dia bukan sua mi mu, aku sa ja.. boleh..?!" tanya nya seperti anak kecil.
Caroline segera melotot mendengar perkataan lugu dari Zack. Yang benar saja, Tarzan ini ingin jadi suami nya..?!
"Nggak bisa Zack, menjadi suamiku itu berarti kita harus menikah dulu..""Me nikah..?!"
Nah kan, pertanyaan nya jadi merembet kemana mana. Caroline menghela nafas panjang.
"Iyya.. Seorang pria dan wanita mengucap kan janji suci di hadapan Tuhan untuk selalu bersama selamanya.." Ucap Caroline sambil mengelus rahang Zack yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Mencoba mengalihkan perhatian. Zack bahkan terlihat memejamkan matanya sesaat. Jujur saja sebagai wanita normal kondisi fisik Zack benar benar menggoda gadis itu, contoh nya tangan genit nya ini yang tiba tiba saja sudah menggerayang kemana mana. Yang tadi nya cuma mengelus muka sekarang mulai turun ke dada."Ka lau be gitu.. mari u cap kan janji su ci.. Aku ingin ki ta se lalu ber sama se lama nya.."
Deg
Perkataan polos yang spontan keluar dari mulut Zack berhasil menyadarkan Caroline dari euforia nya. Hati nya tiba tiba berdesir dengan aneh mendengar ucapan dari Zack yang bahkan lelaki itu sendiri mungkin tidak mengerti apa yang sedang dia bicarakan. Caroline menelan Saliva nya sudah payah, Sepertinya dia sudah salah bicara hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY TARZAN
RomanceFollow dulu sebelum baca.. 17+ Bagaimana perasaan kalian jadi Caroline, jika sedang tersesat di hutan dan keesokan hari nya tiba tiba saja terbangun dalam pelukan seorang lelaki tampan yang hanya memakai kolor kulit macan.