Setelah dari pantai, Caroline mengajak Zack bertemu dengan teman-teman nya. Mereka janjian untuk bertemu di mansion pribadi milik William. Rencana nya malam ini teman teman Caroline akan mengadakan pesta barbeque dan kembang api. Jadilah gadis itu sangat bersemangat ingin mengajak Zack dan memperlihatkan keindahan dunia lainnya yang selama ini tidak pernah Zack ketahui.
"Ayolah Zack.. Temani aku bertemu mereka ya, teman teman ku itu baik kok, Kau tak usah malu. Mereka pasti akan menyukai mu juga." Bujuk Caroline menggoyang goyangkan lengan Zack yang kata nya enggan bertemu dengan manusia lain yang mungkin akan membuat nya minder. "Kau tau, kau sangat tampan.." bisik sang gadis dengan mesra ditelinga Zack. Sengaja untuk memancing lelaki itu agar bersedia menuruti kemauan nya, hingga membuat kedua pipi Zack merona tersipu.
Dan Caroline segera tersenyum kemenangan ketika melihat anggukan kepala Zack. Gadis itu pun dengan semangat menggandeng lengan Zack untuk memasuki halaman mansion William, karena sebelum nya mereka berdebat di depan halaman mansion tersebut.
Caroline mengedarkan mata nya dan mengangguk samar ketika melihat beberapa mobil milik temannya telah terparkir manis di halaman mansion William. Sepertinya Jeane dan viola sudah datang lebih dulu.
"Hai guys.." Sapa Caroline ceria pada ketiga teman masa kecil nya itu. Gadis itu memeluk mereka satu satu.
Viola melotot cengo kearah Zack yang datang bersama Caroline dengan wajah tampan tak normal serta pakaian ketat yang memamerkan otot otot sixpack nya. Tanpa menghiraukan Caroline, Viola segera mendekat kearah Zack.
"Hello handsome.." Sapa Viola sambil melirik genit ke arah Zack dan tak lupa menggigit bibirnya sendiri seolah sengaja menggoda. Caroline berdecih pelan, untung saja dia Viola, jadi Caroline masih maklum karena tau secentil apa temannya itu pada pria pria tampan namun tidak pernah mengambil hati.
"Emm hai.." balas Zack datar, kaku dan canggung. Ini jadi pertama kali nya dia melihat makhluk berjenis kelamin perempuan selain Caroline. Dan perasaan nya benar benar risih. Apalagi dengan keramaian suara teman teman Caroline, Zack yang terbiasa dalam kesunyian sedikit tidak nyaman di buat nya.
"Silahkan duduk dulu.." kata William dengan senyum yang tak sampai ke mata. Niat nya ingin berdekatan dengan Caroline seperti nya akan terganggu karena kedatangan satu pejantan tak di undang yang datang bersama gadis pujaan nya.
Zack dan Caroline pun duduk di kursi yang ada di taman belakang mansion William yang sejuk. Pelayan segera membawakan mereka minuman dan cemilan, tak lupa juga mempersiapkan peralatan untuk barbeque, karena hari sudah mulai petang.
"Carol.. kita emm mau apa..?" tanya Zack heran melihat banyaknya peralatan barbeque serba canggih milik William, ditambah tumpukan kembang api berbagai jenis yang siap dinyalakan nanti.
Caroline mengedipkan sebelah mata nya.
"Liat aja nanti, yuk.." Caroline menarik lengan Zack untuk ikut bergabung dengan yang lain.Tak berlangsung lama, Zack pun mulai berbaur dengan Viola dan Jeane. Sedangkan Caroline membantu William mengipas ngipas daging yang akan mereka panggang. Sementara Zack, sesuai keahliannya dia memotong motong daging menjadi kecil kecil agar bisa ditusuk sate. Parahnya lagi Viola dan Jeane malah asyik menikmati pemandangan indah Zack yang mahir memotong daging tanpa mengindahkan kedua teman mereka yang lain. Kedua gadis itu asyik melongo dengan tangan menyangga dagu tepat di depan muka Zack.
"Ehemm.." Caroline berdehem sambil berkacak pinggang di belakang mereka.
"Ehheehe.. Iyya Iyya.. Aku bantuin sekarang ya.." Jeane cengengesan sambil berlari menyusul William yang sedang mengambil bumbu barbeque di dapur.
Sementara viola malah cemberut tak terima.
"Syirik aja sih carr..." sungutnya sambil berlalu dan mulai mengulek sambel yang sebelum nya dia tinggalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY TARZAN
DragosteFollow dulu sebelum baca.. 17+ Bagaimana perasaan kalian jadi Caroline, jika sedang tersesat di hutan dan keesokan hari nya tiba tiba saja terbangun dalam pelukan seorang lelaki tampan yang hanya memakai kolor kulit macan.