ONE DAY

53.6K 375 11
                                    

Mohon dukungan. Jangan lupa kasih vote dan komentar membangun... Semakin banyak pembaca . Membuat penulis semakin bersemangat untuk update cerita.

Cerita mungkin akan banyak unsur dewasa, mohon dengan bijak menyikapi tulisan ini, sudah ada warning sebelumnya di judul cerita.
Tapi penulis tau karena warga +62 pasti keponya luar biasa.
Cerita genre apapun tetap dibaca.

Liburan sekolah ....

Waktu yang tepat untuk pulang kampung ...

Maklum Rama merantau sejak SMP.

Hari ini terasa lelah setelah melakukan perjalanan jauh 12 jam Jogja - Jakarta menggunakan bus. Setiap libur semester inilah agenda rutin. Setibanya di rumah tanpa menunggu lama Rama lari ke kamar kaerna badan sudah minta jatah untuk istirahat.

Liburan kali ini, Rama sebenarnya tidak akan pulang kampung. Dia berniat menghabiskan waktu liburan dengan pacarnya, Patmania. Patmania adalah cewek yang berhasil meluluhkan hati Rama tepat tiga tahun yang lalu. Tapi karena 2 hari yang lalu mereka bertengkar hebat jadi planning liburan dengan Patma gagal. Karena hal itu akhir-akhir ini Patma dengan Rama selalu bertengkar karena 2 minggu yang lalu cewek itu kepergok ciuman dengan cowok lain di salah satu kafe.

"Bangun kebo!!!" suara cempreng Fayza, adik cewek Rama.

Merasa terganggu dengan teriakan adiknya, Rama tetap tidak bangun dia hanya memasang earphone dan langsung melanjutkan tidurnya.

Fayza hafal kakaknya tak suka diganggu kalau sedang tidur, tapi karena udah lama gak pernah gangguin kakaknya. Yahhh jahil dikit gapapa lah. Dengan semangat dia berusaha membangunkan kakaknya. Dan pada akhirnya Rama pun mengalah dan dengan terpaksa bangun.

"Sana keluar, udah bangun nih. Rese amat gangguin orang tidur. Gak tau orang lagi mimpi ketemu bidadari aja"

"Hmm, yadeh . Mandi sonoh Bauk tuh badan. Udah kayak ikan asin dijemur satu abad"

"Berisik lu ah " tanpa berfikir lama langsung lari ke kamar mandi.

Mandi di waktu cuaca yang panas memang menyegarkan, Rama pun menghabiskan sampai 1 jam di kamar mandi hanya untuk berendam dan melamun. Kebiasaan yang sudah menjadi tradisi Rama ketika di balik kamar mandi.

Sampai tiba-tiba ada suara gedoran pintu terdengar kencang

"Woi mati di dalem ya!" teriak Fayza

"Apaan sih, ganggu orang berimajinasi"

"Cepetan bisa gak sih, kebelet ini"

"Ke kamar mandi masjid aja sana"

"Hhhh dasar Abang gila "

"Kedengeran!"

Bukannya beranjak dari bak mandi, Rama masih melanjutkan sesi berendam yang sebenarnya tidak faedah. Karena adik kecil milik Rama mulai berkerut tanda sudah terlalu lama di air.

Hari yang panas dan suasananya hati yang sedang panas. Liburan semester ini tak berjalan dengan baik, Rama tak bisa menikmati nya karena Patma selalu membuat dia darah tinggi.

Telpon berdering.

'Baru aja gue ngebatin' kesal Rama. –Patma-. 'Ngapain tuh bocah telpon' pikir Rama.

Semenjak Rama mengetahui Patma selingkuh, dia mulai membunuh perasaan cintanya itu. Hatinya mulai dingin seperti semula.

"Ada apa telpon siang-siang gini?" kata pertama yang Rama ucapkan setelah akhirnya mengangkat telpon masuk dari Patma.

"Ih galak banget sih sayang" jawaban yang membuat risih telinga Rama.

"To the point aja , kalau gak penting gak usah telpon, telponan sama pacar barumu saja"

( 21+) One And ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang