( 21+) One And Forever

Berakhir?

Rama menepikan mobil di depan gedung yang tampak megah dan mewah. Setelan jas navy dengan inner kaos polos warna putih membuat dirinya tampak elegan. Beberapa detik kemudian keluar mobil menghampiri wanita cantik yang sedari tadi menunggu di loby.

"You look so beautiful" puji Rama melihat wanita dengan dress warna merah maroon.
"Ucapanmu terlalu maut dan bisa memabukkan" senyum genit merekah dari wanita itu.
"Ayok, takut jadi bahan tontonan orang" ajak Rama merangkul mesra wanita itu.

Malam tahun baru kali ini Rama mengajak wanita yang dia kenal di Singapura, wanita yang satu atap dengannya selama kuliah. Yessss ... Hatma!

"Jangan minum terlalu banyak ya, inget kamu masih harus menyetor mobil nanti" ucapan Hatma
"Oke sayang" Rama langsung mengecup bibir Hatma sekilas.
"Heh, ruang publik!" Rama hanya terkekeh dengan respon Hatma.

Sudah 3 bulan mereka menjalin hubungan dekat, walaupun mereka masih memiliki pasangan.

Flashback 4 bulan yang lalu Rama yang awalnya meminta break dengan Risa dan satu Minggu kemudian Hatma melihat pacarnya pun main belakang alias selingkuh dengan teman kerjanya. Dua insan yang sedang patah hati karena pasangannya selingkuh berteman dan merasakan kenyamanan. Tidak bisa dibohongi kalau Hatma itu nice girl untuknya dan Rama perfect boy untuk Hatma.

Sebulan kemudian mereka menjalin hubungan backstreet, hubungan Rama dengan Risa mulai membaik namun seperti diawal Rama tidak ingin berfokus dengan hubungannya bersama Risa.

Suasana malam pesta tahun baru yang diadakan rekan bisnis Rama cukup mewah. Acara party diselingi dengan acara amal dari beberapa pebisnis di Asean. Terlihat Rama yang paling muda diantara kalangan pebisnis itu.

"Rama!" Seorang wanita umur 30tahun memanggilnya.
"Hei, Giani! Waw tambah umur malah tambah muda penampilannya"
"Haha biasa aja, hey siapa ini kok enggak dikenalin?" Gia menepuk tangan Hatma.
"Oh iya ini. Hatma"
Mereka menghabiskan waktu mengobrol dan berkeliling menyapa tamu yang lainnya.

Rama mengajak Hatma ke sofa pojok jauh dari panggung
"Kita disini aja ya, menikmati acara dari jauh"
"Iya Ram. Gila ya, lingkunganmu itu orang-orang hebat. Aku dari tadi cuma bisa senyum geleng-geleng kepala liat betapa hebatnya orang yang ada disampingku saat ini"
"Haha. Bisa aja. By the way Hatma. Aku punya sesuatu buatmu" Rama mengeluarkan kotak kecil.
"This for you. Kamu suka?" Kalung berlian yang entah berapa harganya itu.
"Hah? Are you sure? Ini bagus sekali Rama. Its very expensive" Hatma kaget bukan kepalang. Berlian asli yang harganya bisa puluhan juta.
"Sini aku pakein"
"Nah gini kan tambah cantiknya" Cup .. Rama mencium bibir Hatma dengan lembut sedikit melumat.
"Makasih sayang" Hatma memeluknya.

"Ikut aku" Rama melihat jam tangannya 23.40 lalu menggandeng Hatma ke area outdoor.
Walaupun belum pergantian tahun. Sudah terlihat beberapa kembang api bertaburan di langit.

"Mungkin kita adalah sepasang kekasih dalam hubungan terlarang. Tapi satu yang pasti, cinta ini gak salah hanya keadaannya yang tidak pas. Walaupun pada akhirnya mungkin kita bakal berpisah, setidaknya banyak kenangan indah telah kita ciptakan untuk merasakan kebahagiaan di dunia ini disaat pasangan kita sudah tidak peduli" ucap Rama

"Ya betul ucapanmu, kita nikmati fase ini. Pasangan kita selingkuh dan bahagia masa kita gak boleh? Iya gak? Hahaha. Kan belum nikah juga"
"Dasar orang ogah rugi" Rama mencubit hidung Hatma.

Alunan musik dansa terdengar dan beberapa orang mulai berdansa dengan pasangannya tak terkecuali Rama.
"Mari menikmati menit-menit akhir di tahun ini" ajak Rama untuk berdansa dan direspon dengan anggukan.

Malam itu ditutup dengan pesta kembang api yang indah, beberapa tamu ada yang masih tetap diruangan itu dan ada yang pergi kembali ke kamar dan pulang.