Ketika Risa dan pak Budi kembali ke UKS. Rama masih sama seperti tadi. Diam tak bergerak, terlihat dia tidur dengan nyaman dan hembusan nafas yang teratur.
"Ganteng" ceplos Risa ketika melihat Rama.
"Kamu juga sakit Risa?" Tanya pak Budi menoleh melihat Risa sedang asik dengan lamunannya
"Eehh... Gak pak, saya kan sehat wal afiat" wajah Risa memerah menahan malu.
"Akan bapak bawa dia ke rumah sakit terdekat, takut terjadi apa-apa" ucap pak Budi.
"Kamu..... Risa .... Melamun lagi. Kamu ikut mengantar Rama juga " untuk kedua kalinya pak Budi membuyarkan lamunannya
'apasih pak Budi, gak tau aja kalo itu yang di depan ku ganteng banget' batin Risa
"Iya pak" jawab Risa spontan, padahal dalam hati dia tidak mau karena takut. Risa takut jika pergi ke rumah sakit.
Pak Budi langsung mencari bantuan untuk memindahkan Rama ke dalam mobil pak Budi.
"Kamu jagain dia di belakang, saya akan nyetir mobilnya" jelas pak Budi lalu meminta Risa masuk ke jok mobil belakang dan menemani Rama.
"Loh pak, ya gak gini juga lah pak. Masa gini sih... Ihh" Risa protes ketika Rama di tidurkan dan kepala Rama di atas pangkuan Risa.
"Kamu nyetir kalau begitu"
"Nyetir motor aja gak bisa kok mau nyetir mobil. Nanti malah jadi masuk rumah sakit semua" dumel Risa
"Ya sudah kalau gitu. Tidak perlu banyak protes kamu itu" kata pak Budi yang bersiap melakukan mobilnya
'Kalau tiba-tiba bangun gimana coba ini. Harus gimana kalau posisinya seperti ini. Ya Tuhan... Gak siap ' pikiran Risa berkecamuk.
Sesampainya di rumah sakit. Rama langsung di bawa ke ruang UGD. Terlihat tim medis langsung memeriksa keadaan Rama. Risa dan Pak Budi sibuk dengan pemikiran masing-masing.
"Kamu kenal dengan keluarga Rama?" Tanya pak Budi
"Tidak pak" jawab Risa singkat.
Tiba-tiba salah satu perawat keluar
"Pak, ini hp pasien berdering ada telepon masuk"
"Oh, baik. Terima kasih" jawab pak Budi
"Diangkat pak, siapa tau salah satu keluarganya" kata Risa.
Ya hallo.
Ini siapa ya?
Saya gurunya Rama
Oh, maaf pak, saya kira siapa. Suaranya berbeda soalnya. Kenapa hp Rama bisa di tangan bapak ya?
Ini dengan siapa ya sebelumnya?
Saya Handar, kakaknya Rama. Rama nya kemana ya pak?
Ini sebelumnya saya mau mengabarkan. Rama saat ini sedang di rumah sakit. Karena tadi sempat pingsan namun sampai sekarang belum siuman.
Kalau begitu saya akan kesana sekarang. Di rumah sakit dekat sekolahan kan pak?
Iya betul.
Di seberang sana
Tanpa basa basi. Handar langsung mematikan telponnya dan berlari keluar kantor. Cepat-cepat dia memasuki mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ada rasa khawatir yang muncul mendengar Rama pingsan. Banyak pikiran yang terus muncul di benaknya. Khawatir akan kondisi Rama tentunya.
Sesampai di RS, Handar langsung menuju ruang UGD, terlihat di luar ruangan terdapat pak Budi dan Risa.
"Apakah ini pak Budi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
( 21+) One And Forever
Любовные романыPERHATIAN: -21+ -Berisi konten dewasa. -Update seminggu sekali (kecuali author lagi rajin ngetik bisa lebih dari sekali) -Penulis tidak bertanggung jawab atas efek konten ini -Masih dalam tahap revisi -Maaf jarang update. Dikarenakan sibuk kerja ...