Hal Tak Terduga

1.8K 37 0
                                    

"Bukan hati yang menginginkan namun keharusan dan tanggungan yang dipikul membuat seseorang harus menahan segala keinginan"

Seminggu setelah rintangan di masa abu-abu putih, Ujian Nasional telah usai. Perang terakhir sudah usai hanya menunggu hasil dan mempersiapkan diri untuk berkarya di dunia luar. Sama halnya dengan pasangan yang sedang hangat. Rama yang semakin sibuk mempersiapkan kuliaihnya. Dan Risa yang bimbang dengan pilihannya bekerja dan saran Rama untuk tetap melanjutkan belajar.

Hal yang sudah menjadi tradisi setelah ujian berakhir. Beberapa acara yang dibuat pihak sekolah dengan beberapa rekan kerja sama dunia industri dan usaha serta perguruan tinggi. Career Day. Sekolah mengadakan acara itu untung menyalurkan siswa-siswi yang akan lulus tahun ini. 

Rama yang tadinya malas untuk mengikuti acara tersebut, akhirnya ikut karena paksaan Risa karena Risa ingin mendaftar di salah satu tempat kerja yang dipromosikan saat acara career day.

"Ris, aku gak ikut ya. Kan udah ada temen-temenmu juga itu" tolak Rama.

"Ayolah, cuma bentar doang kok"

"Bentar ya. Acara ke berapa perusahaannya mau presentasi?"

"Presentasi pertama sayang"

"Wait!" Rama sontak kaget

"Kenapa?"

"Itu bukan perusahaan seutuhnya" setahu Rama itu salah satu presentasi PPTKIS (Pelaksana Penempatan TKI swasta).

"Terus?" tanya Risa

"Itu penyaluran tenaga kerja ke luar negeri kan?" Rama memastikan.

"Iya" jawab Risa singkat.

"Buat apa kamu daftar itu?"

"Di luar negeri gajinya banyak sayang" jelas Risa enteng.

"Trus?" Rama berusaha menahan emosi.

"Aku butuh uang banyak buat beli semua barang yang aku inginkan selama ini, aku juga sama mau renovasi rumah"

"Risa, kuliah aja ya. Gak perlu kerja jauh-jauh gitu"

"Maaf, aku pengen kerja aja, kalau kerja di sini gajinya dikit terus gak bakalan ngumpul juga"

"Kerja di tempat usahaku aja kalau gitu. Kamu ngurus bisnis ku sama adiknya Handar"

"Aku pengen ngerantau sayang" tolak Risa.

"Kenapa harus ngerantau?" Rama masih tidak terima dengan keputusan Risa.

"Aku gak mau tinggal di rumah"

"Why?"

"Aku malas dengan suasana rumahku seperti itu"

"Kamu tempatin apartemen yang aku beli kemarin kalau kamu gak mau di rumah"

"Gak bisa, gak akan boleh kalo kerjaanya masih di sini"

"Aku gak tau apa yang kamu cari" Rama menyerah, dirinya ingin menahan Risa namun dia tidak ingin egois mengatur semua alur hidup Risa. Walaupun Rama sudah merencanakan kalau Risa  untuk ikut dalam bisnis yang dia punya kalau Risa menolak untuk kuliah. Kabar baik mengenai bisnis Rama yang sudah punya izin untuk usaha skala besar. Tapi apa daya, keputusan Risa yang sangat mengejutkan dan membuat Rama kecewa.

"Okey, kamu boleh ngerantau. Tapi janji sama aku, kamu jaga diri kamu baik-baik di sana. Aku percaya sama kamu, aku ingin kamu kalau benar-benar jadi merantau kamu pulang membawa apa yang kamu inginkan saat ini. Setelah itu, aku pengen kamu kuliah dan ikut sama aku di bisnisku" Rama menatap dalam Risa dan berusaha menutupi rasa kecewanya.

( 21+) One And ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang