Tiba-tiba

882 22 3
                                    

Suasana ruang perpustakaan yang hening, sesekali suara langkah beberapa mahasiswa. Rama masih fokus dengan layar laptopnya. Sudah hampir 1 jam dirinya memainkan scroll mouse nya namun tidak ada satupun ide yang muncul untuk menyelesaikan tugasnya.

Sesekali melirik hp yang berada di samping laptop, tidak ada notifikasi chat dari orang yang 2 minggu ini tidak memberinya kabar.

Beberapa informasi yang Rama dapatkan dari temannya membuat dirinya semakin bingung dengan perasaannya.

Nomor baru Risa yang sudah Rama dapatkan, namun dirinya enggan menghubunginya. Rama ingin mengetahui seberapa pentingnya dirinya untuk Risa.

15 menit lagi kelas berikutnya akan segera dimulai, Rama membereskan barang-barang nya lalu pergi ke ruangan kelas.

Kuliah hari ini sudah selesai hanya 3 mata kuliah dan selesai siang hari. Rama beranjak pergi dari kampus untuk kembali ke apartemen.

Sesampai rumah dirinya langsung merebahkan badannya di sofa ruang tamu. Hatma yang sedang menyapu ruangan menoleh ke arah Rama.

"Selesai kelas?" Hatma membuka obrolan
"Iya nih, rajin amat nyapu. Yang bersih ya" balas Rama
"Yee kirain mau bantuin" ledek Hatma
"Kan udah ada jadwalnya, besok giliran gue"
"Btw, Lo udah makan siang belum?" Tanya Hatma
"Belum ini, kenapa?"
"Gue abis masak barusan, makan bareng kalau mau"
"Rejeki gak boleh ditolak pokoknya" ucap Rama cepat
"Haha, oke . Gue selesain ini dulu kalau udah kita makan bareng"
"Gue juga mau naruh tas dulu di kamar" Rama langsung berjalan ke  kamarnya.

Rama meletakkan tas, dan mengumpulkan beberapa sampah bungkus makanan dan minuman semalam dan berganti pakaian santai. Celana jeans pendek dan kaos oblong putih polos. Lalu keluar kamar menuju dapur untuk membuang sampah.

"Ada kerjaan yang belum selesai? Gue bantuin" tawar Rama
"Enggak ada, udah selesai" kata Hatma sambil mengembalikan sapu dan serok ke gudang kecil dekat dapur.

"Lo masak apa?"
"Sip daging sama nugget aja"
"Enak enggak nih?"
"Enak dong, kalau gak enak gak mungkin gue nawarin makan bareng"
"Hahah oke oke, bercanda"
Mereka lalu makan berdua sambil diselingi obrolan.

Dari situ Rama mengetahui cerita mengenai Hatma. Yang memiliki kekasih orang Malaysia yang sama-sama kuliah di Singapura. Hubungan mereka sudah lama, di awal perkuliahan Hatma.

"Hari ini Lo sibuk enggak atau ada acara?"
"Enggak, Ram. Kenapa?"
" Ikut gue yuk, jalan shopping gitu kalau bahasa cewek"
"Boleh, emang Lo mau beli apa?"
"Gue mau beli barang-barang buat di kamar sekalian baju"
"Ohh, oke gue temenin"
"Sip, thanks. Nanti agak sore jam 5 ya. Gue mau istirahat sebentar, ngantuk gue"
"Oiya, thanks makanannya. Sering-sering ya, haha. Bercanda" sambung Rama
"Haha, besok kalau inget gue masakin lagi"
"Ditunggu menu makanan selanjutnya" Rama melangkah menaiki anak tangga dan menuju ke kamar.

'dia asik, pinter masak, dan baik' gumam Rama

Masih ada 2 jam untuk tidur sebentar, Rama memasang alarm dan merebahkan tubuhnya ke kasur.
Baru beberapa menit dia tidur, tiba-tiba hp nya bergetar tanpa henti. Sedikit tersadar dari tidur dan memicingkan matanya melihat deretan angka yang tidak dikenal menelponnya. Karena merasa tidak mengenalnya dan masih mengantuk. Langsung di reject dan mengaktifkan mode pesawat lalu kembali melanjutkan tidur.

Pukul 16.45
Alarm berbunyi.
Mata yang masih mengantuk dengan berat hati dirinya bangun lalu ke kamar mandi untuk mencuci muka.
10 menit Rama mempersiapkan diri, berganti pakaian dan merapikan penampilan.
"Okey, baju rapi bersih. Dompet udah, kunci udah, HP belom" Rama berjalan ke nakas kecil samping kasur. Mengambil HP diatas nakas tersebut. Dan langsung menuju ruang tamu. Dan ternyata Hatma sudah siap dan sedang menunggunya.

( 21+) One And ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang