Sendiri

1.8K 35 3
                                    

Suasana apartemen yang sepi membuat Rama pun bingung.
Baru 30 menit membuat Rama kembali pergi dan mencari tempat yang ramai dan enjoy untuknya.
Tak lama dirinya sampai di sebuah rumah besar.

Tiinn tin ...
Bunyi klakson nyaring dari mobilnya.

"Tunggu!!!!" Terdengar suara nyaring pria paruh baya.
"Owalaah mas Rama, saya kira siapa mas" ketika mendekat
"Hehe iya pak"
"Silahkan masuk mas Rama, di rumah ada bapak sama ibu"
"Terima kasih pak"
Rama melakukan mobil dan memarkirkan di samping taman depan rumah.

"Halooo" sapa Rama mendekati tantenya (mamanya handar) yang sedang asik dengan tanaman bonsai.
"Eeh Rama, akhirnya kesini juga. Tante kira kamu lupa jalan ke sini"
"Hehe, ya enggak lah, Tan. Di apart sepi jadi yaaah sekali-kali ke tempat Tante"
"Loh bukannya pacarmu itu sama kamu terus ya?"
"Dia pulang Tan, besok rencananya mau ke LN untuk kerja"
"Waah.. kerja di luar negri ya.. di mana ?"
"Rama enggak tau Tan, dia nya gak ngasih tau" keluh Rama
"Yaudah gapapa pasti ada alasannya juga. Tapi kenapa enggak kamu ajak ke perusahaan kamu aja, biar dia jadi karyawanmu. Apalagi kan kamu juga mau kuliah juga kan"
"Tadinya gitu, tapi dianya nolak mentah-mentah. Katanya enggak mau ngrepotin. Padahal ya nyatanya enggak ngrepotin"
"Ooh.. tapi hubungan kalian baik-baik aja kan?"
"Baik kok Tan, justru Rama kesini mau konsul hubungan Rama. Hehehehe"
"Kenapa?"
"Rencana Rama mau melamar dia Tan, akhir tahun ini"
"Bagus dong"
"Tapi apa dia mau ya Tan, soalnya setiap aku tanya, dia gak mau nikah muda"
"Udah di gas aja Rama. Gak usah ragu. Kamu punya modal banyak gak cuma uang tapi fisikmu mendukung. Kalaupun dia menolak. Wanita gak cuma ada dia saja"
"Iya Tante ku sayang"
"Udah makan belum?"
"Belum, Tante masak apa hari ini?"
"Eeemmmm... Belum masak sih, kamu mau request apa? Biar Bi Rus nyiapin"
"Bebas aja deh Tan, yang penting enak dan kenyang" Rama sambil mengelus perutnya.
"Haha kamu itu sama aja kayak Handar, apapun dikata enak"
"

Masakan Tante kan emang enak, best pokoknya hehe"
"Udah ayo masuk, gak habis-habis kamu nanti mujinya. Oiya Handar beberapa hari ini belum ada kabar. Dia sempat ngabarin kamu enggak Ram?" Tanya Tante
"Kemarin sih Tan, ya say hello aja sama ngasih kerjaan buat ketemu klien"
"Sibuk ya kalian sekarang, bisnis terus yang jadi topik pembicaraan"
"Gimana lagi Tan, udah nyemplung ke bisnis ya 24 jam mikirnya bisnis bisnis daaan bisnis hehehe"
"Kamu ini, Tante ke dapur dulu ya. Ajak Om ke meja makan ya. Lagi asik tuh nonton filmnya" Tante menunjuk ke arah Om yang sedang serius menonton film.
"Siap Tan!" Dengan gaya hormat dan dibalas cubitan tantenya.
" Aduh Tan, sakit dong"
"Gitu aja sakit. Lemah hahaha" Tante langsung bergegas melangkah ke dapur.

Setelah makan bersama dan ngobrol sampai tidak terasa hari sudah malam. Rama beranjak untuk pamit pulang karena besok pagi harus mengantarkan Risa ke bandara.

"Kok gak nginep aja Rama?" tanya Om
"Besok ya om tante, habis nganter Risa ke bandara. Rama ke sini lagi buat nginep"
"Bener loh ya besok kesini. Tante masakin menu kesukaan kamu"
"Iya tanteku cantik"
Tante tersenyum malu mendapat godaan dari Rama.
"Duh... Digoda berondong" usil Om.
"Ya sudah, Rama pamit pulang dulu ya" Rama mencium tangan Om dan Tante
" Dah Rama. Hati-hati ya" Tante melambaikan tangannya dibalas anggukan Rama.

Rama menuju mobilnya dan pulang ke apartemen.

Sesampai di apartemen, Rama membersihkan diri dan langsung tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 .

Keesokannya

"Pak Budi, sudah siap di depan ?" Ucap Rama menerima telepon
"Sudah, saya sudah di lobi"
"Oke saya ke parkiran dulu. Untuk alamat saya sharelok ya pak. Pak Budi langsung ke lokasi"
"Baik den, rumah non Risa kan ?
"Betul pak, saya nanti nyusul ya"
"Siap den"

( 21+) One And ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang