VILLA (21+)

23.7K 85 0
                                    

Jalan-jalan sudah menjadi bagian rutinitas Rama dan Risa seminggu ini, mereka ingin menghabiskan waktu berdua sebelum satu sama lain pergi karena urusan masing-masing.

"Kita mau kemana?" Tanya risa
"Muter-muter kota aja ya" kata Rama yang masih fokus menyetir.
Mereka berdua menikmati jalanan yang mulai padat.
Di mobil hanya ada suara musik yang terdengar. Sesekali Rama menarik tangan Risa untuk digenggamnya.
Risa pun tidak menolak, justru dia sangat senang.

Bukan Rama kalau tidak jahil.
Iseng meletakkan telapak tangan Risa ke paha atas miliknya.

Dengan spontan Risa langsung menarik tangannya, tapi kalah cepat dengan tarikan Rama untuk menahannya.

"Rama, jangan mulai deh" tolak Risa.
"Yaelah, masa tangan di paha aja gak boleh"
"Nanti minta lebih kamu" Risa langsung menjurus ke hal yang membuat Rama terpancing
"Enggak kok, kalau kamu mau ya silahkan" tantang Rama dengan senyum nakal.
"Di apart aja" pinta Risa.
"Oke, tapi bener ya. Ini gak boleh pindah tangannya. Tetep disitu, mau lebih silahkan. Hahahah" Rama tertawa karena dia tau Risa ingin melakukannya tapi malu.
"Dasar mesum"  kata Risa
"Kamu juga ikutan mesum"

Tanpa di sadari, Rama sudah menepikan mobilnya di salah satu hotel ternama di kota itu.

"Loh, kita mau ngapain di hotel ini?"
"Makan" jawab Rama singkat dan keluar mobil lalu berlari membuka pintu sebelah.
"Hah? Makan aja harus di hotel" Risa heran tak percaya.
"Ayo, kita ke resepsionis dulu"
"Mending kita beli makan di tempat biasanya. Disini kan mahal" ucap Risa
"Udah, ngikut aja deh, lagian ini gratis kok. Jangan khawatir" Rama meyakinkannya.
"Serius?"
"Ya. Nanti bakal tau kok kenapa gratis"

Mereka berjalan ke tempat resepsionis dan langsung di sambut hangat oleh petugasnya.
"Selamat siang, selamat datang di hotel Royal Green, Pak" salam hangat petugas
"Siang, apakah pesanan saya sudah siap?"
" Semua sudah siap dan sesuai dengan bapak inginkan. Untuk itu rekan saya akan mengantarkan bapak dan ibu ke tempat yang sudah disiapkan"
"Terima kasih"
"Mari pak, saya antar"
"Oke"
"Ayo sayang. Kenapa malah bengong gitu"
"Istrinya ya pak?" Tanya helper tersebut
"Calon saya mbak"
"Wah, semoga segera menjadi istrinya ya pak"
"Hehe, semoga"
"Baik pak, kita sudah sampai di lantai 18, dan  semua karyawan yang ada sudah siap sesuai tugas masing-masing"
"Oke, terima kasih "
Helper tersebut langsung berpamitan untuk kembali ke tempatnya semula.

"Kita ngapain disini?"
"Lihat aja nanti"
Mereka melangkah masuk terlihat satu bar kitchen dan chef yang standby disana. Serta balkon yang memperlihatkan pemandangan luar dari lantai teratas di hotel itu.

Nampak ada buket bunga ucapan selamat. Yang intinya bahwa pemilik hotel ini adalah RAMA.

Risa syok dan tidak percaya.
Cowok di sampingnya itu seorang pengusaha muda besar.

"Kenapa?"
"Kamu owner hotel ini?" Tanya risa tak percaya.
"Untuk saat ini, iya"
"Kok bisa?"
"Semua tidak ada yang tidak mungkin" ucap Rama tersenyum

Risa menahan haru, dia bangga mempunyai cowok yang seperti Rama.

"Ayok, kita makan siang. Sepertinya sudah disiapkan"
Mereka lalu ke meja makan dan terlihat chef-nya langsung mendekati Rama untuk menanyakan menu makanan yang diinginkan seperti apa.

Suasana di ruangan sangan mewah dan berkelas. Risa masih tidak percaya dirinya masuk ke tempat seperti itu. Rama yang sedari tadi memandang Risa hanya tersenyum.

"Jika nanti kamu jadi istri ku, hotel ini milikmu Risa" ucap Rama yang membuat Risa melayang pikirannya.
"Aku serius" sambung Rama.

"Aku tidak butuh kekayaanmu, harta berlimpah. Aku hanya butuh kamu" Risa menatap dalam Rama.
"Terima kasih sayang" Rama beranjak dari kursi dan berjalan mendekati Risa.

"Tetaplah menjadi Rama yang ku kenal"
"Iya sayang"

"Kita makan dulu ya, setelah itu kita lanjut jalan lagi" kata Rama
"Oke " Risa mengangguk lalu CUP... Bibir Risa mendarat ke pipi kanan Rama.
Rama tersenyum dan membalas mencium kening Risa lalu kembali ke kursi.

Selesai makan siang, mereka langsung keluar hotel dan mereka berdua kembali di jalankan yang mulai macet.

"Kita mau kemana lagi"
"Liat nanti ya"
"Jangan ke tempat aneh-aneh ya"
"Emang yang aneh-aneh apa ?"
"Gatau"
"Dih gimana sih. Gak jelas"
"Nyeplos doang"
"Dasar tukang ngasal"
"Gini-gini juga kamu suka"
"Kalo gak suka, kamu gak bakal ada di samping aku"
"Gombalnya..."

Candaan dan tawa mengisi mobil itu.
Mobil semakin menjauh dari perkotaan, mulai terlihat hamparan bukit-bukit di samping kiri dan di samping kanan terlihat gemerlap lampu kota.

Perbukitan yang dihuni lokasi villa mewah. Dan tiba-tiba Rama berhenti di satu komplek rumah yang tertata dengan rapi dan ditengah-tengahnya terlihat ada mini cafe serta disampingnya ada perapian api unggun.

"Ini dimana lagi sayang?"
"Villa milik keluarga Handar"
"Hah? Sebagus ini"
"Iya, mumpung ada acara kantor disini. Aku ajak kamu sekalian berkenalan dengan mereka"
"Aku malu"
"Orang sukses itu tidak malu bertemu orang baru walaupun hanya bertegur sapa" kata Rama.
"Iya sayang"

"Kita masuk ke kamar kita dulu, mandi dan bersih-bersih. Baru kita sapa mereka ya" ajak Rama.
"Tancappp gasssss" Risa langsung berlari kecil setelah Rama menunjuk salah satu pintu.
"Kita mandi bareng yaaa!!!!" teriak Rama dan seketika Risa langsung berhenti mendadak
BUUUGGGGG! mereka bertabrakan dan Rama langsung memeluk Risa agar tidak terjatuh ke depan.
"Rama! Kedengeran orang!" Omel Rama .
"Hahahah biarin . Gak diprotes juga kok. Mereka bawa pasangan masing-masing juga." Rama tertawa sambil menunjuk beberapa orang yang sedang menikmati api unggun.
"Ayok, kita mandi"
"Eh, emang kita bawa baju?"
"Ini ada di tas ransel aku"
"Baju aku emang ada?"
"Ada dong"
"Yang mana?"
"Ada deh, udah ayok mandi. Ribet amat sih" Rama lansung menarik Risa untuk masuk ke salah satu ruangan.

Ruangan yang tampak bersih rapi dan mewah seperti hotel dengan lampu kuning disetiap sudut. Membuat efek klasik ditambah bahan dinding dari kayu jati.

"Aku mandi duluan" Risa langsung berlari ke kamar mandi
"Gak boleh! Berdua mandinya!"teriak Rama dan dengan cepat menghalangi pintu kamar mandi.
"Mau kemana sayang?"
"Ihh cepetan, aku pengen pipis ini"
" Iya-iya . Ayok masuk" Rama masuk duluan diikuti Risa yang dengan muka jutek karena keusilan Rama .


Huhhhhh hampir 4bln enggak update.
So sory guys ...
Baru bisa update segini ....
Jangan lupa vote dan komen ya ...
Tebak ..... Mereka berdua pada berbuat apa di kamar mandi ....
Hayooooooooo para penikmat cerita +++ .. 
Siapkan bahan halusinasi dan imajinasi kalian ...
Setelah ini ada adengan eeeheeeemmmmm....
Yang bikin kalian panas dingin .
Hahahaha

Dadaaaaahhh
Sampai jumpa di update selanjutnya ...

( 21+) One And ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang