KENCAN PERTAMA

2.9K 63 0
                                    

"Risa, gue cuma pengen Lo Deket sama gue bukan karena Lo kasihan ke gue dengan kondisi gue seperti ini. But gue pengen Lo Deket sama gue sebagai temen cowok dan cewek" beberapa saat hening dan Rama berkata spontan dan memandang lurus ke arah jendela

"Aku berteman ke semua orang yang baik dan bisa nyambung denganku" hanya itu respon Risa.

Rama hanya mengangguk.

"Lo mau ikut gak nanti, bentar lagi kayaknya susternya Dateng" tawar Rama

"Emmmhh iya" sempat ragu namun mengiyakan ajakan itu.

Tak lama kemudian suster datang untuk membawa Rama tak lupa Risa pun mengikutinya di samping. Terlihat rasa cemas yang ada di raut wajah perempuan itu. Dan Rama menangkap sinyal kekhawatiran Risa.

" Tidak akan terjadi hal buruk, hanya cek saja" Rama menatap Risa yang sibuk dengan pikirannya. Risa hanya membalas dengan tatapan dan senyuman tipis yang sedikit dipaksakan.

Spontan Rama memegang dan meremas pelan tangan Risa berharap cewek yang dia suka itu bisa lebih tenang.

Rama berniat menyatakan keseriusannya kepada Risa namun Ia menahannya karena masih ingin memastikan bahwa Risa bukan milik cowok lain.

Selama di ruang pemeriksaan CT scan. Risa menunggu di balik ruangan bersama pemantau alatnya. Banyak pertanyaan dipikirannya semenjak menginjakkan kaki di rumah sakit kemarin. Ada rasa yang sebenarnya penasaran dengan sosok Rama dan berniat untuk mengenalinya lebih jauh. Namun Ia takut akan terjebak dalam rasa suka bahkan cinta karena dirinya masih berada dalam rasa trauma patah hati saat ini dengan pacarnya.

Setelah satu jam lebih pemeriksaan pun selesai dan terlihat suster mengeluarkan Rama untuk pindah ke ruang perawatan semula. Rama hanya tersenyum dan mengangguk yang tidak bisa diartikan oleh Risa apa yang dimaksud Rama.

Hanya mulut Risa berkata 'apa' tanpa suara.

Lagi-lagi cowok itu dengan spontan memegang Risa tanpa ijin. Risa yang tidak siap sedikit terkejut namun tangannya tidak pindah.

Sesampai di ruang perawatan.

"Risa? Laper gak? Kalau iya gue pesenin makanan"

"Sedikit lapar sih"

"Lo mau apa? Gue beliin"

"Terserah aja mau beliin apa"

'terserah' batin Rama bingung.

Tanpa babibubebo Rama memesan segambreng makanan cepat saji.

Sejam kemudian terlihat seorang pegawai rumah sakit memasuki ruangan dengan membawa banyak kantong makanan. Namun pada saat itu Rama sedang tidur hanya Risa yang sibuk dengan game hp Rama.

"Maaf, ini tadi ada kurir delivery order buat Mas Rama" kata pegawai itu

"Eh eng .. letakkan di meja itu saja ya pak" Risa sedikit syok karena banyak sekali makanan yang Rama pesan.

Dengan ragu, Risa membangunkan Rama yang sudah terlelap tidur

"Rama, bangun" panggil Risa pelan

"Raaaaam" panggilnya lagi dengan mengguncang lengan Rama pelan dan akhirnya Rama bangun

"Nggggg.... Ya apa?"

" Itu makanannya sudah datang, mau diapain sebanyak itu?"

"Kamu makan lah Risa, masa ya dibuang. Kamu makan aja. Nanti kalau enggak habis buat nanti sore. Atau nanti malam kamu bawa pulang, soalnya si kampret Handar kayaknya nganterin balik malem jam 7an" jelas Rama

" Tapi... Kok ini banyak banget sih" Risa sedikit protes

" Tadi bilangnya terserah, sekarang dibeliin malah kayak gitu" Rama berusaha sabar

( 21+) One And ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang