Hari Itu

1.4K 23 0
                                    

"Silahkan pak untuk check in bagasinya, bisa saya lihat identitasnya"

"Ini" Rama menyerahkan paspor dan tiket pesawat

Setelah 5 menit mengurus barang bawaannya dirinya langsung menuju gate.

"Masih ada 30 menit" Rama berjalan cepat menuju salah satu coffee shop dan memesan satu cup coffee.

Perjalanan udara yang hanya memakan waktu 1 jam.

13.45 pesawat mendarat di bandara KLIA, tanpa menghabiskan waktunya. Rama segera mengambil bagasi dan memesan taksi online.

Saat sedang menunggu taksi

"Sorry, are you okay,sir?" Ada salah satu orang mendekat seraya menepuk bahu Rama dan menunjuk ke hidung Rama.
Dengan spontan Rama menyentuh hidungnya dan terasa basah.
"Ooh shit"
"I am okey, thanks " Rama berterima kasih ketika orang itu memberikan beberapa helai tisu.

Tidak biasanya Rama seperti itu, mungkin karena kelelahan akhir-akhir ini dengan tugas kuliah dan kegiatan lainnya.

Rama mencuci hidungnya menggunakan air mineral yang tersisa sedikit. Lalu melangkah pergi mendekat taksi online yang dia pesan.

"Hotel Felixton ya pak"
Driver itu mengangguk seraya meletakkan koper di bagasi mobil.

Aku sudah sampai bandara, ini sedang perjalanan ke hotel. Kamu tunggu di lobby ya.

Rama mengetik pesan lalu mengirimkannya

1 jam perjalanan dengan lalu lintas yang padat. Akhirnya sampai hotel yang dituju.

Porter hotel langsung menghampirinya dan membawakan koper ke lobby.
"Silahkan untuk check in ke bagian resepsionis pak"
"Terima kasih"

"Selamat siang, dengan bapak siapa dan apakah sudah memesan sebelumnya?"
"Saya sudah pesan atas nama Rama"
"Baik pak, saya cek terlebih dahulu" "Bapak Rama dengan pesanan kamar suite lt 7 nomor kamar 707 silahkan ini card aksesnya pak"

"Terima kasih"

"Barang bawaannya saya antar ke kamar ya pak" ucap porter
"Silahkan, saya akan ke sofa sana dulu"

Rama menunjuk salah satu sofa yang sedang ada wanita tengah sibuk dengan ponselnya. Lalu berjalan kearah wanita itu dan menepuk pundaknya. Sontak wanita itu berbalik dan tersenyum lalu berdiri.

"Sudah lama menunggu?"
Tidak ada jawaban
"Aku senang bisa bertemu kamu lagi"
Kembali wanita itu menatapnya dan diam, hanya senyum.
Rama menarik tangannya dan memeluknya.
"Aku rindu" ucap Rama
"Aku pun" balasnya

"Kita ke kamar yuk" ajak Rama dibalas dengan anggukan

Sampai kamar
"Ris" Rama menatap mata Risa
"Kenapa?"
Rama memeluknya kembali
Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan, dirinya sangat mencintai Risa, di hari kecilnya ada rasa kalau dirinya tidak ingin mengkhianati hubungan ini. Teringat semua kejadian dari awal hubungan mereka. Tanpa disadari air matanya menetes. Pelukan itu seketika semakin erat.

"Rama, aku ... gak bisa ....naapppaas" Risa mulai kehabisan oksigen karena pelukan Rama yang terlalu kencang.
Rama akhirnya melepaskan lalu menundukkan kepala dan menutup wajahnya.

"Kamu kenapa?bilang. Kenapa aneh gini?" Risa mulai khawatir
"Rasanya campur aduk" ucap Rama
"Udah yuk, kita sekarang menikmati liburan, jangan sedih. Yang lalu biar berlalu"

( 21+) One And ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang