Jeda

1.9K 42 6
                                    

Pukul 16.00

Rama memasukkan laptop ke ranselnya dan bergegas keluar ruangan, 5 menit dirinya berjalan menuju perpustakaan dan mencari keberadaan Hatma.

Diujung terlihat Hatma sedang melambaikan tangannya, Rama membalas lambaian itu dan mengkode Hatma untuk keluar ruangan itu.

"Lo gak bosen kan nunggu gue?"

"Gak kok, gue juga sekalian nyari bahan buat essay"

"Oh okey, laper enggak? Kalau lo mau kita mampir makan dulu"

"Lumayan sih, boleh juga"

"KFC lo mau?"

"Boleh, ada menu baru juga kebetulan"

"Mantap itu"

Mereka masuk mobil dan menuju ke Mall.

15 menit perjalanan yang cukup cepat dan untungnya tidak macet sore itu.

"Gue pesen dulu, paket yang itu kan? Lo ada tambahan lagi enggak?" Rama menunjuk poster yang berada di tembok.

"Iya betul. Itu aja cukup, gak enak gue tiap keluar lo yang keluar duit"

"Santai aja, selagi bank masih buka, mesin atm masih ada uangnya, uang gue gak akan habis hahaha"

"Haha, iya percaya"

"Lo cari tempat duduk, gue pesen dulu"

30 menit mereka habiskan untuk makan dan tanpa buang waktu mereka berdua langsung meluncur ke lantai 3. Terlihat beberapa sepatu yang terpajang, Rama yang sebelumnya sudah memesan beberapa model sepatu lewat customer servisnya.

"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?"

"Saya ingin mengambil pesanan atas nama Rama"

"Baik, atas nama Kak Rama ya? Mohon ditunggu sebentar ya kak"

Rama menganggukkan kepala

"Lo kalau mau ambil aja itu sepatu, diliatin terus dari tadi" ucap Rama melihat Hatma yang sedari tadi melihat sepatu berwarna pink pastel.

"Haah? Gak lah, mahal itu. Mending duit gue buat beli stok makanan"

"Kalau lo mau, ambil aja. Gue bayarin sepatunya"

"Serius? Gak usahlah, gue juga enggak terlalu butuh sepatu baru. Apalagi ini mahal, masa gue ngrepotin lo terus"

"Brisik amat, ukuran sepatu lo berapa?" Rama jongkok hendak mengambil sepatu yang dipakai Hatma.

"Eh.. Rama! Gak usah, beneran"

"Diem, kasih tau nomernya atau gue tarik sepatu lo?"

"Iya-iya, ukuran 39"

"Gitu aja susah"

"Dasar pemaksaan"

"Ini kak, ada empat pasang sepatu. Silahkan dicoba dulu" Pelayan itu meletakkan sepatu dilantai

"Terima kasih, sekalian ini yang ukuran 39" Rama menunjukkan sepatu yang menjadi bahan perdebatan Rama dan Hatma.

Setelah menyelesaikan transaksinya, Rama melihat Hatma yang sedang memeluk paper bag sepatu yang dibelikan Rama.

"Biasa aja lah bawanya, kagak usah dipeluk juga"

"Rama, thanks ya. Lo kok baik banget, padahal gue cuma temen lo. Lo segampang itu beli barang-barang buat orang lain"

"Sebagai ucapan terima kasih atas kebaikan lo selama ini, mau gue repotin nganter gue belanja"

"Tapi ini berlebihan"

( 21+) One And ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang