Prolog

5.4K 166 0
                                    

Sinar mentari mulai menghiasi cakrawala. Langit malam perlahan berganti dengan langit biru yang penuh warna. Terus menari bersama sang awan. Menciptakan mahakarya langit alam semesta. Sinar itu juga berhasil menyusup ke dalam sebuah kamar melalui celah-celah jendela bermotif sakura dan kupu-kupu itu. Menerpa wajah manis yang terlelap dalam mimpi.

Wanita itu mulai menggerak-gerakkan kelopak matanya yang indah. Ia pun bangun dan mengerjap-ngerjapkan matanya, mencoba menyesuaikan diri dengan sinar yang sudah dengan kurang ajar membangunkan tubuh lelahnya. Wanita itu lalu merenggangkan otot-ototnya yang kaku karena baru bangun tidur.

Ia berjalan menuju jendela dan membukanya dengan ceria, "selamat pagi Indonesia!!!" teriaknya bersemangat, "dan selamat pagi, Reza..." lanjutnya lirih.

Reza, nama yang hampir tujuh tahun ini tidak pernah dilupakannya. Nama yang sudah terlalu dalam terpahat dalam hatinya. Sebuah nama yang selalu membuatnya terombang-ambing dalam pusaran laut yang dalam. Lalu menenggelamkannya tanpa bekas. Musnah.

Pagi ini nampaknya alam sedang bersahabat. Tidak panas, tidak juga dingin. Hangat? Ya, mungkin. Nayna pun tidak menyia-nyiakan kondisi ini. Ia berjalan-jalan dengan suasana hati yang sangat baik. Menapakkan kaki di tanah air setelah tujuh tahun berada di negara orang lain, cukup membuatnya rindu. Ia memang tidak pernah pulang ke Indonesia. Alasannya? Studying. Meskipun sebenarnya ia hanya ingin lari. Lari dari kenyataan pahit yang mesti diterimanya. Lari dari kenangan-kenangan yang dengan kejam menusuk-nusuk hatinya yang terluka. Lari dari ketidakpastian yang perlahan terus membunuhnya, melukai segenap perasaan dan jiwanya yang hancur. Lari dari seorang lelaki bernama Reza Pandu Rizky.

♫♥♫    

Halo gaeeessss... 

Jangan kaget dengan kata "romance" di sini ya. Apalagi cerita yang kupost sebelum ini (Chemist Accident) genrenya jauh beda sama cerita yang ini. Pada dasarnya cerita yang ini aku buat pas lagi diambang "rasa remaja" dan lagi suka-sukanya baca buku tentang cinta monyet. Love Disease ini udah ada di folder sejak sekitar 3 tahunan yang lalu, tapi udah nggak pernah kesentuh lagi sampai sekarang (padahal sebenarnya udah hampir kelar :").Sebenernya cerita ini cuma buat aku konsumsi pribadi aja, tapi lama-lama nggak tau kenapa kepikiran buat ngepost. Yah... daripada nanti cuma jadi sampah doang, kan sedih :"

But, tenang aja... Chemist Accident tetep bakal lanjut kok... toh, cerita ini juga tinggal ngepost doang wkwkwk... :v

Btw, semoga kalian suka ya. Jangan lupa votenya kalo udah baca, + komentarnya ya... :*

Salam rocker,

Idzanami19

Love Disease (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang