Bab6 cemburu

10.6K 397 1
                                    

"Engga papa ko ustadz, sepertinya kakek memanggilku, iya kakek aku segara kesana, permisi"meninggalkan rian sendirian.

Rian hanya bisa melihat punggung gadis itu sampai tidak terlihat" manis."

"Siapa yang manis mas" mengerutkan alisnya.

"Kamu yang manis adikku yang cantik" mencubit pipi adik satu satunya itu.

"Ihh mas apaan sih sakit tau, nanti bisa bisa pipiku kendor kalau mas terus mencubit pipiku" ucap adiknya memegangi kedua pipinya.

"Kamu lagi ngapain disini" ucap rian muka datar.

"Lagi nyariin mas" kataku singkat.

"Ngapain nyariin mas" tanya rian kebingungan biasanya adik nya ini malah seneng kalau tidak ada rian tapi kali ini tumben nyariin.

"Disuruh ustadz musa ke aula sekarang" kataku jelas.

"yaudah ayo"ucap rian sambil menarik tangan sarah.

****

Diruang aula sudah ada semua santri duduk dengan rapih. Kakek musa maju kedepan untuk menyampaikan maksudnya mengumpulkan semua santri keaula.

"Assalamu'alaikum wr. wb" salam pak ustadz musa kepada semua santri.

"Wa'alaikumsalam wr. wb" jawab serempak semua santri.

"Saya sebagai pemilik pesantren ar-rahman ingin memperkenalkan cucu saya yang bernama Viandra Syifa Nur Jannah dari anak tunggal saya yang bernama Muhammad Ridwan assidiq, nah ini dia cucu saya vian dia yang akan menggantikan saya nanti di masa depan dialah yang akan meneruskan pesantren ini, sebenarnya saya ingin menyuruh cucu saya ambil alih pesantren ini sekarang tapi berhubung dia masih muda dan umurnya baru 17thn dan baru memulai kuliahnya 2bulan yang akan datang, oleh karena itu saya ingin vian tinggal dipesantren ini selama sebulan full untuk belajar memantau pesantren ini, saya harap kalian bisa bersikap baik kepada cucu kesayangan saya ini, kalau begitu sekian pengumam dari saya kalian boleh melanjutkan pembelajaran hari ini, wassalamu'alikum wr. wb " kata kakek panjang lebar menjelaskan.

"Wa'alaikumsalam wr. wb" serempak semua santri.

"Wahh ternyata cucu ustadz musa cantik ya"

"Wahh kayaknya pantas tuh buat calon bini aye"

"Kayaknya gue harus deketin dia deh"

"Gue harus cepet cepet bilang ke emak ahh buat lamar dia"

Riuh para santri ahkwan ribut membicarakan tentang Viandra Syifa Nur Jannah yang begitu cantik dan manis apalagi dia calon penerus pesantren siapa sih yang gak mau jadi calon imamnya.

"Ko aku gak suka ya liat kak rian sama itu cewe mana deket banget lagih" gerutu vian dalam hati.

"Daarr"

"Astagfirulloh.." vian mengelus elus dada.

"Kalian ngagetin aja" ucap vian.

"Habisnya kamu ngelamun sih, mana ngeliatin ustadz rian lagih" ejek haniyah sambil menyipitkan matanya.

"A.. aa..aaa.. ahh siapa yang ngelamun orang aku lagi mikirin bunda sama ayah kok" ucap vian dengan nada sedikit gugup karena vian boong lagi deh huh.

"Kayaknya kamu suka ya sama ustadz rian" tebak melly.

"Apaan sih mell kan aku udah bilang tadi, aku cuma lagi mikirin bunda sama ayah aja kok" jawab vian asal.

"Ciee vian lagi jatuh cinta ya" ucap koko sambil menoel noel tangan vian.

"Ini juga koko apaan sih"ucap vian pergi meninggalkan mereka berlima karena kalau terlalu berlama lama dengan mereka bisa bisa mereka tau kalau vian suka sama kak rian.

The Light Of Love From UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang