Bab16 mimpi kah?

7.7K 303 1
                                    

Saat vian menengok ke arah depan aku nampak melihat kedua orang tua pria tersebut tapi, dimana pria yang ingin mengkhitbahku kenapa aku tidak melihatnya.

"Kamu kenapa vi, pasti lagi cari ikhwan yang ingin mengkhitbahmu ya." seru cutemel yang bawel dan rese. "sepertinya pria itu mikir mikir dulu deh sebelum dia ingin benar benar mengkhitbahmu dan menjadikan mu sebagai pendamping hidupnya." menaikan satu alisnya keatas.

"Apaan ssss." pembicaraan vian terpotong karena kedatangan seseorang.

"assalamu'alaikum umi,abi maaf kakak telat datangnya soalnya tadi masih ada kelas di kampus makanya baru pulang sekarang." ucap pria itu menyalami kedua orangtuanya dan orangtua vian.

"Wa'alaikumsalam, iya engga papa kak, ayo sini duduk." ucap uminya sambil menepuk kursi disebelahnya.

'Astagfirullohaladzim ya alloh kenapa hati ini menjadi semakin tidak karuan setelah kedatangannya dan mendengar suaranya.' batin vian

"Ka cantiknya calon ma'mum mu ini, bunda sangat senang apalagi dia adalah muridmu dikampus dan sekaligus cucu dari ustadz musa nurrahman." ucap umi rian yang sedikit berbisik kepada anaknya.

Rian hanya tersenyum, sepertinya dia tersipu malu atas ucapan uminya barusan.

"Kedatangan kami kesini bermaksud ingin menkhitbah putri sulung bapak yang bernama Viandra Syifa nuyr Jannah untuk anak saya yang bernama Muhammad Rian Muzaky Al-Kahfi saya yakin anak saya mampu membina bahtra rumah tangga meskipun diusianya yang masih relatif muda." ucap abi rian menyampaikan maksud dan tujuan beliau sekeluarga datang kerumah vian.

"Kalau begitu saya akan menyerahkan sepenuhnya kepada anak saya vian mengenai jawaban dari pertanyaan bapak barusan,karena yang akan menjalani ini semua adalah anak saya." ucap ayahnya vian sambil melihat vian yang masih tertunduk.

'ya alloh ujian apa yang engkau berikan kepada hamba, disaat hamba benar benar ingin menerima calon imam hamba dengan lapang dada kenapa malah dia yang menjadi calon imam hamba' entah ini ujian atau ini memang takdir hamba memang berjodoh dengannya hamba benar benar bingung ya alloh harus menjawab apa.

"Kamu kenapa diam vi ko malah bengong, anak saya ini memang keliatan masih muda tapi saya yakin dia sudah pantas untuk menikah, jadi apa jawabanmu nak."
Ucap abi rian mencoba meyakinkan vian.

Dari Abdullah bin Ma'sud r.a., ia berkata: rasullulah saw. Pernah berkata kepada kami: '' wahai para pemuda barang siapa diantara kalian yang sudah mampu berkeluarga, hendaklah ia menikah. Karena menikah dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan(kehormatan). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab berpuasa dapat mengendalikan (nafsu)-mu.''(HR.Bukhari dan Muslim).

Dan dari abu Hurairah r.a., dari Rasullulah Saw., beliau bersabda: ''perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Maka nikahilah wanita yang ta'at beragam, niscaya engkau akan berbahagia''. (HR.Bukhari dan Muslim).

Vian masih diam tidak bergeming dia bingung harus menjawab apa, padahal hatinya ingin sekali menjawab ya namun pikirannya tidak selaras dengan hatinya.

****
Baru nyadar kalau part ini dikit banget..😂

Tapi gapap kali ya, jangan lupa vote sama komen yaAssalamu'alaikum

The Light Of Love From UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang