Bab 26 sebuah kemungkinan.

7.1K 252 4
                                    

rian mendengar hal tersebut langsung melihat kearah vian dan langsung menatap matanya dengan tatapan tidak percaya.

"tapi gue gak suka sama naira.. gue sukanya sama vian, jadi gue pengen lo cepet cepet ceraikan vian"

"dia istri saya, kamu hanyalah duri dihubungan kami.. dan saya akan cabut duri itu dari kehidupan saya dan vian" ucap rian mantap sedangkan vian yang melihat itupun langsung tersenyum sumringah.

"asal lo tau ya dosen tua, jalan aja gak seterusnya bagus pasti ada bolong bolongnya dan kadang ada pakunya.. sama kaya hidup selalu diuji dulu.. mungkin gue jadi ujian buat kalian.. tapi gue yakin vian bakal jadi istri gue" ucap rinto tegas.

"kamu itu udah punya tunangan jadi jaga tunangan kamu sebelum dia ilang.. kalau mau sama vian.. cari aja vian yang lain kalau ada" ucap rian sambil tertawa.

"dia kaya gini" menunjuk naira "alhamdulillah kalau dia ilang mah emngnya gue perduli, kagak tuh" memutar bola matanya malas "ni ya kalau vian yang ilang gue bakalan cari sampe ujung dunia pun."

naira menangis secara diam diam bagaimana tidak tunangannya sendiri berbicara seperti itu kepadanya.. sungguh ini lebih dari kata patah hati.

"kamu ngomong apaan sih rinto.. jaga ucapan kamu dia itu tunangan kamu tau" ucap vian dengan nada sedikit kesal.

"kita memang punya status tunangan tapi asal lo tau ya.. itu semua hanya karena balas budi belaka.. dan gue juga engga mau nikah sama orang yang pernah terjerat kasus narapidana kaya dia" menunjuk naira.

'apa rinto tau ya kalau naira pernah mencoba ngebunuh gue' batin vian.

"jangan nilai orang dari masalalunya tapi coba lihat masa sekarangnya.. emngnya kamu itu mau hidup dimasalalu atau dimasa sekarang"

"buat gue mau masalalu ataupun masa sekarang itu gak ada bedanya narapidana tetap narapidana mereka gak akan pernah berubah"

"STOP" ucap naira teriak " aku memang mantan narapidana, tapi hati aku juga tidak sebusuk yang kamu kira to, kalau memang kamu gak mau tunangan dengan saya.. saya akan membatalkannya."

"baguslah kalau begitu"

ku kira rinto akan bilang jangan ternyata itu hanya hayalan ku saja. sungguh betapa sakitnya hati ini mendengar rinto mencintai orang lain dan orang lain itu sahabatnya sendiri jadi inikah karma yang dulu pernah ku lakukan kepada vian.

"kalau begitu saya pamit ke kelas dulu, assalamu'alaikum" naira pun meninggalkan mereka ber3.

"tung.." belum selesai vian berteriak rinto sudah memegang tangan kirinya.

"udah biarin aja"

"lepasin, jangan pegang tangan aku lagi"

"tenang aja gue udah mandi jadi gak bakalan haram lagi"

vian hanya memutarkan bola matanya malas.

"jangan jutek kayak gitu napa.. apa salahnya sih gue pengen merjuangin orang yang gue
cintai"

"merjuangin itu gak salah to" melepaskan tangan rinto dari tangannya "yang salah itu lonya kenapa lo cinta sama gue yang udah punya suami."

"lo kira hati gue itu apaan vi.. perasaan itu gak bisa dipaksain apalagi buat suka sama orang lain itu gak bisa vi.. gue suka sama lo bukan karena fisik lo tapi karena.." menjeda kata katanya " karena hati gue yang memilih lo bukan gue."

vian hanya bisa terdiam mendengar ucapan rinto barusan. rasanya waktu serasa berhenti sejenak dan susah untuk kembali berputar. ucapan rinto memang ada benarnya.. tapi kenapa harus vian sih yang dicintai oleh rinto, kenapa engga naira.

ini hati vi bukan jolang sesuka hati di isi aer.. gak setiap orang bisa langsung masuk kehati gue.. dan ketika ada seseorang yang bisa masuk. ehh orang itunya malah udah masuk ke hati yang laen.

"ihh ayang ento kemana aja, eni nyari nyari tau dari tadi" ucapnya manja sambil mengedip ngedipkan kedua matanya seperti orang genit.

"ihh pann sih lo " ucapnya bergidig ngeri "ni ye sampe jaman purba kembali pun lo gak akan pernah jadi pacar gue" melepaskan tangan hani yang melingkar ditangan kirinya.

"ihh ko lo gitu sih" ucapnya sambil cemberut.

"han kamu gak papa kan" tanya vian keheranan.

"ya jelas lah gue kenapa napa" menggoyang goyangkan badannya sambil tersenyum sumringah "orang hati gue lagi mau copot" memegangi dadanya "itu semua gara gara aa ento."

"kamu suka sama dia han"

"iya vi.. tapi baru suka aja sih belum cinta."

"lo suka gue aja udah kaya gini.. gimana kalau lo udah cinta.. idih amit amit."

"ko lo ngomongnya gitu sih.. sama vian aja romantis, lah sama gue lo mh gitu amat."

"lo ya lo vian ya vian kalian dua insan yang berbeda.. tapi sorry gue sukanya sama vian bukan sama lo" menepuk bahu haniyah dan pergi meninggalkannya.

"woyy to lo mau kemna"

"gue mau kekelas dulu" teriak rinto.

"ishh dasar haniyah alayers, inget lo udah punya si aa santri dibandung.. jangan selkuh.. nanti udah ketauan baru tau rasa" seru cutemell mengingatkan sahabatnya.

"lagian nih ya bang Afzal  Uzayr saifan gak bakalan tau kalau gue selkuh" ucap haniyah acuh tak acuh.

"ohh jadi si aa santri eta th namina bang Afzal Muzayr saifan" ucap mereka ber4.

"ihh bukan muzayr tapi Uzayr tau" ucap haniyah cemberut.

"lagian itu nama atau paan sih susah amat" ucap vian dihiasi tawa mereka ber4.

"eitss jangan salah nama bang Afzal Uzayr Saifan  itu punya arti yang bermakna tau"

"emng naon han hartosna" ucap koko menyela.

"artinya 'pedang alloh yang terbaik, paling atas dan berharga' ."

"subhanalloh"

"makanya jangan suka ngeganti nama orang seenaknya."

"iya iya sorry gitu aja ngambek."

"han harusnya ya kamu itu jangan ngelirik laki laki lain.. kasian tau si afal di phpin mulu."

"yaelah vi siapa juga yang ngephpin orang gue sama dia bentar lagi mau lamaran kok.. nah sebelum gue nikah gue pengen nikmatin hidup kesendirian gue." ucap haniyah tanpa merasa bersalah.

mereka semua kebingungan.. lamaran?? ku kira dia hanya untuk iseng iseng saja bersama si aa santri yang belum kami kenal itu. sungguh benar benar tidak bisa dipercaya seorang haniyah mampu berkomitmen bersama seorang duda yang memang tampan. Apa didunia ini sudah habis kah seorang laki laki lajang. Kenapa dia memilih menikah dengan duda??

"jadi maneh dek kawin jeng duda han." tanya koko merasa tidak percaya sahabatnya akan menikah dengan seorang duda meski dudanya tampan sekalipun.

"iya kenapa.. lagian nih ya dia itu tampan,baik,sholeh pengusaha muda lagi meskipun dia seorang duda."

"Kenapa lo gak cari aja sih yang masih lajang han." ucap melly.

"Tapi gue sukanya sama bang Afzal mell bukan yang laen."

Haniyah mencoba meyakinkan ke 4 sahabatnya untuk bisa menerima Afal sebagai calon pendampingnya nanti. Namun ke 4 sahabtnya tidak ingin melihat haniyah menikah dengan seorang duda meski duda itu tampan dan mapan sekalipun. Haniyah terus saja meyakinkan mereka untuk bisa menerima keputusan yang dibuat olehnya. Dan akhirnya kami ber4 menerima keputusan yang diambil oleh haniyah ini kehidupannya jadi biar haniyah yang menentukannya.

****
Alhamdulillah bisa update lagi.. Makasih buat yang masih setia baca ceritaku.. Oh ya pasti kalian penasarankan siapa bang Afzal Uzayr Saifan dia adalah calon suaminya haniyah nursa'adah jadi kalau pengen tau cerita kelanjutannya baca aja.. Judulnya Cinta seorang santri.. Jadi jangan lupa mampir untuk membaca cerita baruku ya.. Jangan lupa vote sama komen ya terimakasih..

The Light Of Love From UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang