Bab 32 kejadian sebenarnya.

7.4K 248 26
                                    

Setelah kejadian itu vian bertekad untuk menggugat cerai kak rian. Vian sudah benar benar tidak tahan dengan sikap caca dan kak rian semakin hari semakin memojokanku.

Tapi satu hal yang ingin vian pastikan terlebih dahulu, apa caca bisa membahagiakan kak rian. Maka dari itu dia harus mencari tau sebelum dia menggugat cerai rian.

Saat vian hendak menemui caca tidak sengaja vian mendengar pembicaraanya dengan seseorang.

"Pak saya sudah melakukan yang bapak perintah." menjeda kata katanya " lalu selanjutnya apa yang harus saya lakukan." ucap caca sambil memegang handphone ditelinganya.

"Baik Mr.R saya akan melakukannya sampai tuntas, asalkan bayarannya sesuai dengan yang Mr.R perintahkan." ucap caca.

Setelah itu caca mematikan telpnya dan menjatuhkan diri kekasur.

"Dasar rian dan vian itu sama sama bodoh dia mau saja ditipu olehku." ucap caca sambil tertawa "sebentar lagi gue bakalan kaya." teriaknya.

'Maksudnya perkataan caca barusan apa ya, Mr.R siapa dia?.' batin vian

Saat vian hendak pergi dia tertangkap basah oleh caca sedang menguping.

"Lo nguping pembicaraan gue ya." ucap caca sambil menunjuk nunjuk vian.

"Sorry ya Mba saya tidak pernah menguping pembicaraan anda, kaya gak ada kerjaan aja." ucap vian dengan nada ketus.

"Bagus deh." ucap caca pergi meninggalkan vian.

Vian curiga seperti ada yang tidak beres dengan caca. Apa dia suruhan orang untuk menghancurkan rumah tangga vian dengan rian tapi siapa?

Saat itu juga Rian melintas didepan vian , vian mencoba menahan kak rian namun kak rian malah meleos begitu saja tanpa memerhatikan vian.

"Kak." panggil vian kepada rian.

Tapi sayangnya rian malah menutup pintu kamarnya didepan vian.

"Maafin kakak vi, kalau kakak melihat kamu.. kakak selalu merasa bersalah mengingat apa yang telah kakak lakuin ke kamu, kakak ngelakuin itu juga semua karena ada sebabnya vi." gumam rian.

~ FLASHBACK ON ~

Saat itu kak rian sedang menyetir mobil dengan santai namun handphone nya berbunyi kak rian mencoba mengambil hpnya namun rian sangat sulit mengambilnya. Seketika fokus rian menyetir jadi buyar antara mengambil hp dan menyetir.

Saat itu pun ada seorang ibu ibu melintas dihadapan rian dan rian tidak sengaja menabrak orang tersebut. Saat rian keluar dan melihat orang tersebut disana wanita itu sudah dipenuhi oleh banyak darah.

Rian panik bukan main dia bingung harus melakukan apa, lalu dia membawanya kerumah sakit dibantu oleh warga. Selang beberapa menit rian sudah sampai dirumah sakit, saat itu juga orang tersebut langsung ditangani oleh dokter. Belum sempat rian menelp anakya dokter sudah keluar dengan membawa berita duka.. wanita itu 'Meninggal'.

Rian begitu kaget mendengar hal tersebut, tapi lebih kaget lagi rian mendengar permintaan terakhir wanita itu.. rian harus.. menikahi anaknya. Kata dokter alasan dia harus menikahinya karena dia sudah sebatang kara tidak mempunyai keluarga lagi, hanya ibunya yang ia punya dan sekarang ibunya meninggal karena rian.

Saat itu rian dalam keadaan dilema antara menikahi anaknya atau tidak, karena disisi lain dia sudah menikah dengan istri yang sangat ia cintai yaitu vian. Rian bingung setelah ia menikahi wanitu itu apa yang akan terjadi dengan rumah tangganya.

Ini wasiat seorang ibu dan itu harus dilaksanakan. Ya alloh ujian apa yang engkau berikan kepada hamba.. disisi lain hamba tidak ingin menyakiti istri hamba dan sisi lain pula ada seseorang yang akan tersakiti hidupnya karena saya. Kuatkan selalu ya alloh hati hamba.

The Light Of Love From UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang