Song: February 3rd - Jorja Smith
Happy reading and don't forget to vote!
...
Seluruh pelayan, pengunjung restoran, bahkan Emma dan Zion sekalipun langsung hening begitu melihat Gaga yang bisa dengan mudahnya berhenti begitu saja setelah menyerang Zion secara membabi buta.Emma mengusap bahu Zion ketika napas tunangannya itut tersenggal-senggal setelah saling adu tonjok dengan Gaga.
Emma tidak tahu siapa wanita yang sedang menenangkan Gaga dihadapannya ini. Jika dilihat dari postur tubuh serta struktur muka dan warna kulitnya yang eksotis, wanita ini seperti wanita Asia.
Kemudian Beby mengangkat pandangannya ketika dirinya merasa diperhatikan. Lalu Beby balas menatap wanita dengan iris mata hazel yang kini benar saja sedang menatapnya sembari terus menggenggam bahu lelaki yang baru saja dipukuli Gaga.
Beby sontak melongo, "Emma Leonard?"
Sungguh, Beby benar-benar ingin memekik keras ketika dirinya seperti memenangkan undian dadakan ketika dia bisa dengan mudah dan secara kebetulan, bertemu dengan adik kandung penyanyi yang dia idolakan juga.
Namun Emma langsung berdiri sembari memapah Zion. "Can you take him?" Pesan Emma pada Beby.
Beby melirik Gaga yang sudah memalingkan wajahnya kearah lain. Seolah tidak sudi untuk menatap Emma ataupun Zion.
Lalu Beby menganggukkan kepalanya sembari tersenyum cerah. "Kau tenang saja, aku akan menjaganya."
"Thanks." Dan Beby yang sesama perempuan bahkan hatinya juga berdebar ketika dia mendapatkan balasan senyum hangat dari Emma Leonard.
Oh, astaga... Beby benar-benar merasa dirinya mendapatkan keberuntungan di tengah kesialannya ketika harus melerai lelaki yang dia kenal ini. Namun genggaman tangan yang terasa erat di tangan kanannya tiba-tiba saja membuat Beby terkejut.
"Ah!" Beby dengan refleks menarik tangannya dari genggaman erat Gaga dan lelaki itu sampai berjengit kaget. "Jabat tangan Shawn Mendes!"
Sekarang bahkan Beby langsung menggenggam pergelangan tangannya sendiri. Menatap telapak tangannya dengan nanar dan kemudian beralih menatap Gaga yang menatapnya dengan datar.
"Sorry, sir. Tapi saya harap Anda memiliki sedikit waktu untuk ikut ke ruangan saya." Seorang lelaki yang mengenakan setelan jas rapi kemudian menghampiri Gaga dan Beby. "Ada yang harus saya bicarakan, untuk kekacauan ini."
Gaga menghela napas lelah. Dia langsung berdiri dan menyeka darah yang terasa anyir di sudut bibirnya.
Sebagai seorang owner dari beberapa restoran perancis yang dimilikinya, Gaga sudah tahu apa keinginan dari restoran ini sekarang.
Tentu saja mereka meminta ganti rugi setelah Gaga membuat keributan disini dan setelah Gaga membenturkan punggung Zion ke rak berisi botol-botol wine, yang menyebabkan beberapa dari botol itu jatuh—kemudian pecah.
"Oke." Jawab Gaga dengan singkat. Bahkan langsung mengikuti salah satu staff restoran.
Gaga berjalan begitu saja, seolah tidak pernah melihat Beby dan seolah Beby sedang memakai jubah transparan Harry Potter sehingga jadi tidak terlihat.
Membuat Beby kembali menjadi tontonan karena dia hanya bisa terduduk di lantai, sambil menatap telapak tangannya.
Hilang sudah bekas jabat tangan Shawn Mendes yang langka. Digantikan dengan kehangatan dari genggaman erat tangan Dirgantara Felixiano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Hope [END]
RomancePacaran bertahun-tahun dan saling mengenal pasangan dengan baik tidak menjamin akan selamanya bertahanan lalu mengantarkan ke jenjang pernikahan. Itulah yang dirasakan Dirgantara Felixiano, seorang lelaki dingin dan datar yang hubungan pacaran s...