Song : Sleeping Beauty - Epik High
Don't forget to vote!
---
Selama perjalanan menuju ke apartemennya, sesekali Gaga melirik Beby yang tertidur pulas hanya karena seuprit wine.
Mungkin, gadis ini terlalu polos hingga tidak tahu caranya meminum wine yang memiliki kandungan sedikit keras. Atau mungkin, gadis ini memang benar-benar tidak pernah meminum wine.
Dan Gaga juga bingung sekarang. Ini Beby memang mabuk atau mengantuk, sih?
Masalahnya sekarang setelah meminum wine, dia tida mengoceh macam-macam. Melainkan langsung tidur begitu saja. Atau Beby memang memiliki syndrom pelor? Nempel molor.
Gaga mendesah lelah sembari memijat pelipisnya. Entahlah, dia sudah benar-benar lelah.
Tuhan, kenapa Kau mempertemukan aku lagi dengan si freak ini? Eluh Gaga dalam hati.
Dia sungguh merasa sial. Sekarang dia menyetir dengan lelah, menyetir dengan satu tangan. Sedangkan tangan satunya lagi menyangga di jendela mobil untuk menumpu kepalanya yang terasa pening. Setiap ada Beby di sekitarnya, dia pasti merasa pening.
"Mas Gaga..."
Gaga melirik Beby sekilas, lalu mengernyit ketika melihat gadis itu hanya mengigau.
"Gaga..."
Gaga melirik lagi. Kali ini langsung menghela napasnya ketika Beby memijat keningnya sembari mengunyah-nguyah ketika tidur. Sampai menggaruk rambutnya sendiri. Benar-benar tidak menawan.
"Mas..."
"Mas Gaga..."
"Mas Gaga!"
"Apa?!" Gaga akhirnya balas berteriak frustasi ketika Beby juga berteriak memanggilnya.
Tapi Beby hanya mengerang, masih sambil memejamkan matanya. Menyebalkan bukan?
Kemudian dengan mata yang masih terpejam, Beby mengaduk-aduk tasnya. Hebatnya, dengan mata terpejam dia bisa menemukan ponselnya di dalam tas dan kemudian menggenggamnya.
"Kepala Beby pusing. Ini kita mau kemana?" Tanya Beby. "Beby mau telfon ibu."
Gaga terdiam sejenak. "Kamu... mau saya antar pulang saja?"
"Memang kita mau kemana? Beby pusing. Nggak kuat buka mata." Gumamnya. "Karena nanti kalau buka mata, Beby takut jatuh cinta pada ciptaan Tuhan yang paling indah dihadapan Beby. Yaitu dirimu."
Etdah, dangdut banget. Batin Gaga dengan kesal. Kemudian Gaga hanya berdecak kesal. Gadis ini sudah mabuk dan parah.
Kemudian Gaga mendengar Beby terkikik geli sambil berusaha meraih tangan Gaga.
"Boleh nggak sih kalau jatuh cinta secepat ini?" Gumam Beby dan Gaga tidak menanggapi. "Beby cinta sama mas Gaga."
Tatapan mata Gaga meredup. Beby memang sedang mabuk, tapi dia tidak ingin mendengar ucapannya barusan.
Jadi Gaga berusaha mengenyahkan pikirannya. "Kamu ini mabuk atau kesurupan, sih?"
Dan Beby kembali tertawa bak kuntilanak yang genit pada lelaki. Ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Hope [END]
RomancePacaran bertahun-tahun dan saling mengenal pasangan dengan baik tidak menjamin akan selamanya bertahanan lalu mengantarkan ke jenjang pernikahan. Itulah yang dirasakan Dirgantara Felixiano, seorang lelaki dingin dan datar yang hubungan pacaran s...