Song: Zona Nyaman - Fourtwnty
Don't forget to vote!
---
TusenFryd. Sebuah taman hiburan bermain di Oslo yang dipenuhi oleh banyak permainan ekstrim seperti beberapa roller coaster dan permainan ekstrim lainnya.
Dan Gaga sekarang tidak menyangka bahwa dia yang baru saja patah hati, sedang terpuruk, serta tidak memiliki perasaan yang baik, harus datang kemari. Bersama wanita yang heboh sendiri pula.
"Enaknya naik yang mana ya, mas?!" Tanyanya penuh semangat.
Telinga Gaga sampai berdenging karena teriakan semangat gadis di sampingnya ini. Kini Gaga sudah berdiri di depan wahana roller coaster yang arena-nya terbuat dari kayu-kayu yang terlihat tidak aman bagi Gaga.
Namun ternyata banyak juga yang menaiki-nya.
Sedangkan Beby menatap roller coaster dihadapannya dengan pandangan kagum sambil memakan ice cream-nya.
"Kamu mau nggak?" Beby tiba-tiba saja langsung menyodorkan ice cream-nya dihadapan muka Gaga.
Gaga sampai berjengit kaget dan kemudian langsung memelototi Beby ketika lelehan ice cream Beby mengenai kemeja yang dipakai Gaga.
"Ups, sorry." Ucap Beby yang menurut Gaga jadi sok imut. "Kita mau naik apa nih, sekarang?"
"Kamu. Bukan kita." Jawab Gaga sambil menatap Beby dengan datar dan kemudian mengusap lelahan ice cream tadi di kemeja-nya.
"Hah? Terus kamu?"
Gaga mengedikkan bahu-nya. "Saya mau pulang."
"Ih, tapi 'kan sudah Beby beliin tiket masuk! Sayang dong kalau enggak kamu pakai!" Protes Beby.
Gaga sampai menghela napasnya. "Tugas saya sudah selesai. Mengantar kamu kesini dan jadi translator kamu buat beli ice cream dan masuk kemari."
Beby mencebikkan bibirnya kesal. "Kamu nggak seru."
"Memang."
"Ada nggak sih yang bilang kamu itu nggak seru di dunia ini?" Sindir Beby.
"Semua orang." Jawab Gaga dengan datar. Membuat Beby mengerjapkan mata kearahnya.
Kemudian Beby berdeham. "Kasihan banget ya hidup kamu. Sudah di campakkan wanita secantik Emma Leonard, pemarah, pendendam, nggak seru lagi. Beby doain aja semoga kamu masih dikasih keberuntungan biar nggak sial, ya."
"Ketemu kamu itu sudah termasuk kesialan bagi saya." Celetuk Gaga, yang membuat Beby menarik bibirnya menjadi segaris lurus pada Gaga.
"Bisa nggak sih kamu kalau ngomong yang jelek-jelek di dalam hati aja? Nyakitin tahu, gak?"
Namun Gaga hanya mengedikkan bahunya cuek. Sampai Beby kembali berucap. "Yaudah sana, katanya mau pulang?"
"Iya. Saya pulang." Melalui ucapan datar itu, Gaga kemudian benar-benar melakukan apa yang di inginkannya sedari tadi.
Pulang. Kembali ke penthouse-nya yang sepi dan nyaman, tanpa jeritan semangat Beby atau apapun itu.
Gaga bahkan benar-benar tidak perduli lagi dengan Beby. Wanita itu hanya orang asing yang dia temui di pesawat, gadis sok polos, gadis freak, gadis yang tiba-tiba saja datang dan memisahkannya serta meredam emosinya ketika menghajar Zion.
Mengingat itu, Gaga yang sudah melangkah keluar dari TusenFryd langsung menghentikkan langkahnya. Dia kembali membalikkan badan dan menatap kedalam taman bermain itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Hope [END]
RomancePacaran bertahun-tahun dan saling mengenal pasangan dengan baik tidak menjamin akan selamanya bertahanan lalu mengantarkan ke jenjang pernikahan. Itulah yang dirasakan Dirgantara Felixiano, seorang lelaki dingin dan datar yang hubungan pacaran s...