Song: No Brainer - DJ Khaled
Don't forget to vote
---
Gaga sudah mengernyit resah ketika dia yang sedang tidur harus terbangun paksa karena mendengar suara alarm dari ponsel Nichol yang tak kunjung berhenti walaupun Nichol juga sudah bangun.
Gaga mendesah frustasi, kemudian menarik bantal dan berusaha menutup kedua telinganya agar dia bisa tertidur kembali.
Kemudian kini giliran suara-suara gaduh dari gerakan Nichol yang tidak teratur untuk bersiap-siap kembali ke kantornya pada pukul lima pagi ini.
"Ga!" Nichol mengguncang-guncangkan tubuh Gaga. "Bangun, woy. Udah pagi."
Namun Gaga hanya menggumam mengiyakan dengan tidak jelas. Membuat Nichol menghela napas lelah.
"Gue berangkat sekarang. Ingin menjemput fajar demi mendapatkan sekarung berlian—eh, bener gitu nggak sih?"
"Berisik, Nic!" Sentak Gaga sambil mengubah posisinya jadi memunggungi Nichol.
"Ga, gue berangkat."
"Hm."
"Bidadari gue belum bangun. Nanti kalau Beby bangun, awas aja kalau lo macem-macem sama dia." Nichol memberi peringatan. "Kalau dia bangun, lo harus kasih kabar ke gue. Bilang sama dia kalau gue nemenin dia selama dia tidur. Nanti kalau dia bangun, siapin sarapan, air hangat buat mandi..."
Sungguh, mulut Nichol ini masih saja meracau terus. Membuat Gaga yang masih berusaha untuk kembali tidur, jadi tetap mendengarkan segala ucapan Nichol walaupun dengan nyawa yang setengah sadar.
"...udahlah, pokoknya gue berangkat. Jangan lupa pesan gue barusan." Kemudian akhirnya Nichol berdiri dari duduknya, keluar dari kamar tamu yang dia gunakan untuk tidur bersama Gaga dan lalu benar-benar keluar dari apartemen milik Gaga.
Kali ini Gaga bisa bernapas lega karena sobatnya yang cerewet itu akhirnya sudah pergi. Namun kini sialnya, rasa kantuk Gaga juga ikut pergi.
Membuat Gaga kemudian membuka matanya dengan malas dan melihat jam yang ada di atas nakas.
Pukul lima pagi.
Gaga rasa, dia yang sudah tertidur selama lima jam ini cukup dengan waktu tidurnya barusan. Jadi Gaga memutuskan untuk bangun, keluar dari kamar tamu, dan masuk ke kamar utama.
Bibir Gaga tertarik menjadi segaris lurus ketika melihat pemandangan dihadapannya. Bukan seorang gadis anggun yang tertidur di kasur utamanya, melainkan seorang gadis yang terlihat tidak cantik ketika tidur.
Kedua tangan Beby terbuka lebar di kanan dan kiri. Mulutnya terbuka dan terdengar suara dengkuran yang cukup keras beberapa kali.
Gaga memutuskan tidak akan memperdulikan Beby. Namun ketika hendak masuk ke kamar mandinya, dengan terpaksa dia harus melangkah melewati samping kasur dan pada saat itulah Gaga melihat cairan putih yang keluar dari ujung bibir kanan Beby.
"Menjijikkan." Gaga langsung bergidik jijik dan masuk kedalam kamar mandi begitu saja.
Seusai mandi, dia masuk kedalam walk in closet dan keluar dengan celana jogging panjang berwarna hitam serta track top jacket untuk melakukan kegiatan rutin harian setiap paginya.
Apalagi kalau bukan lari pagi. Jadi sebelum jogging track di apartemennya di lewati beberapa orang, Gaga sudah terlebih dahulu lari pagi. Dengan suhu udara pagi di Jakarta yang lumayan sejuk ketika pagi hari seperti jam lima pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Hope [END]
RomancePacaran bertahun-tahun dan saling mengenal pasangan dengan baik tidak menjamin akan selamanya bertahanan lalu mengantarkan ke jenjang pernikahan. Itulah yang dirasakan Dirgantara Felixiano, seorang lelaki dingin dan datar yang hubungan pacaran s...