Something I learned about people; if they do it once, they'll do it again
Song: Bitter Love - Ardhito Pramono
---
Emma tidak menyangka jika Oslo kembali mempertemukannya dengan Gaga. Kini Gaga, Dirgantara Felixiano benar-benar berdiri di depannya. Sedang memperhatikan dirinya dan anak yang berada di dekapannya.
Kini Emma sudah melahirkan seorang anak perempuan. Dari pengamatan Gaga, rambut wanita itu sudah lumayan panjang, terlihat begitu cantik ketika wanita dihadapannya ini menguncir rambutnya.
Sekilas tidak ada yang berbeda dengan Emma. Kecuali gadis kecil yang berada di dekapan Emma dan sekarang menatap Gaga melalui iris mata hazel-nya.
"Hey," sapaan itu akhirnya keluar dari bibir Gaga. "Long time no see you."
Emma terdiam sejenak sampai kemudian mengangguk kaku. "Kau, apa yang kau lakukan lagi disini?"
"Oslo? Aku akan tinggal disini untuk beberapa waktu." Jawab Gaga. Pandangannya tak lepas dari gadis kecil di dekapan Emma. Maka Gaga pun berjalan mendekat dan mengulurkan tangannya pada gadis kecil itu. "Hallo?"
Gadis kecil itu mengulum bibirnya, kemudian langsung menyurukkan kepalanya ke leher Emma dan memeluk leher Emma lebih erat lagi.
"Wow, Eva." Emma tertawa kecil ketika anaknya itu memeluk lehernya begitu erat.
"Eva?"
"Evalie." Jawab Emma.
Gaga langsung terdiam. "Apa maksudmu memberinya nama Evalie?"
Baik Emma dan Gaga sama-sama terdiam. Evalie, nama itu mengingatkan Gaga akan kejadian tiga tahun yang lalu ketika Gaga dan Emma masih saling menjalin hubungan.
Evalie adalah nama yang Gaga pilih untuk anak mereka kelak—anak Emma dan Gaga yang ketika itu masih berusia lima bulan dalam kandungan. Gaga dan Emma mengetahui jenis kelamin anak mereka melalui hasil usg.
Anak mereka berdua yang menunggu mereka di surga kelak. Di usia kandungan lima bulan itulah Emma mengalami keguguran akibat kelelahan, Anak mereka di luar pernikahan, yang membuat Gaga berencana untuk menikahi Emma.
Anak dalam kandungan Emma itulah yang membuat Athayya tidak begitu menyukai Emma karena membuat Gaga harus menikahinya karena Emma mengandung di luar pernikahan dengan Gaga.
Namun kemudian, Emma keguguran, Athayya menentang keras hubungan mereka berdua, hubungan Gaga dan Emma merenggang, sampai akhirnya putus.
Tapi kini, Emma menggunakan nama Evalie pada gadis yang berada di dekapannya ini.
"Evalie gadis yang cantik." Puji Gaga sambil mengusap rambut pirang Evalie.
Kemudian Eva dengan perlahan merenggangkan pelukannya pada Emma, dia mulai menatap Gaga malu-malu.
Dan tatapan itulah yang membuat Gaga sedikit tertegun sebentar. Eva benar-benar mewarisi iris mata hazel milik Emma dan mewarisi rambut pirang Emma.
"Dia begitu mirip denganmu." Gaga tersenyum kecil sambil menatap Emma.
"Tusen takk—terimakasih." Jawab Emma. "Ngomong-ngomong kau sendirian disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Hope [END]
RomancePacaran bertahun-tahun dan saling mengenal pasangan dengan baik tidak menjamin akan selamanya bertahanan lalu mengantarkan ke jenjang pernikahan. Itulah yang dirasakan Dirgantara Felixiano, seorang lelaki dingin dan datar yang hubungan pacaran s...