Song: BAAM - Momoland
Sumpah ini lagu lucu banget nada dan konsepnya, dance-nya juga lucu!
Don't forget to vote
---
"Wah senangnya!" Sorak Athayya bersemangat ketika melihat restoran milik suaminya dipenuhi dengan berbagai macam buket bunga yang begitu indah. "Apa ini tidak terlalu berlebihan, Felix?"
Felix terkekeh sambil merengkuh pinggang Athayya. "Tidak. Lagipula ini bukan ide yang buruk untuk menempatkan banyak rangkaian bunga di restoran ini ketika hari ulang tahunmu."
Mendengar itu senyum Athayya makin lebar dan dia langsung memeluk Felix. Dia kini makin tua saja. Wajahnya masih terlihat cantik walaupun sudah banyak kerutan dibawah mata dan pipinya.
Kulit dan tubuh seksi dulu sekarang sudah tidak begitu nampak seksi lagi. Usia yang bertambah dan memiliki dua orang anak yang sekarang sudah dewasa menjadi salah satu penyebabnya.
Lagipula sekarang Athayya juga sudah memiliki seorang cucu yang berusia tiga tahun. Tapi dia bersyukur, di umurnya sekarang ini dia masih di kelilingi oleh orang-orang tersayangnya.
Bahkan di hari ulang tahunnya ini, Felicia—anak pertamanya rela datang dari Bali bersama anak dan suaminya untuk merayakan ulang tahun Athayya.
Athayya juga mengundang beberapa teman dekat untuk hadir di jamuan makan malam ulang tahunnya.
"Selamat ulang tahun, tante Athayya!"
Athayya menoleh sambil tersenyum ramah. Sejenak, dia memiringkan kepalanya sambil berpikir ketika menatap gadis yang menggunakan gaun putih yang membuat gadis ini terlihat begitu manis.
"Kamu..." Athayya menunjuk gadis dihadapannya. "Anaknya Sekar, kan?"
Gadis itu mengangguk riang. "Hayo, tante masih ingat nama saya, nggak?"
Athayya melirik Felix yang menyengir kearahnya. "Dia yang mengatur semua tata letak bunga di restoran ini." Jelas Felix.
Athayya memejamkan matanya sejenak dan kemudian menepuk tangannya. "Beby, kan? Beby Abhyaksa?!"
"Iya, betul!"
"Astaga, sudah lama tante enggak ketemu sama kamu." Athayya jadi heboh sendiri ketika bersama Beby. Dia langsung menarik Beby kedalam pelukannya. "Terakhir tante ketemu kamu itu waktu kamu masih SMP. Lihat sekarang? Kamu makin cantik aja."
Mendapatkan pujian itu tentu saja membuat Beby girang. "Ya iya dong, tante. Semakin besar Beby harus semakin cantik. Kalau nggak cantik-cantik, nanti enggak ada cowok yang lirik."
"Hahaha, bisa aja kamu nih." Athayya jadi gemas sendiri dengan Beby. "Anak tante yang cowok masih lajang. Nanti tante kenalin ya sama kamu?"
"Athayya." Felix menghela napas, berusaha mengingatkan istrinya itu agar tidak kembali mengobral anak lelaki-nya.
Namun Athayya hanya mencibir pada Felix sebelum kembali berbicara dengan Beby. "Mama kamu dimana? Tante kangen sudah lama nggak ketemu sama mama kamu."
"Lagi kejebak macet, tan." Jawab Beby. "Beby duluan kesini soalnya mempersiapkan bunga-bunga pesanan om Felix. Oh iya, kado dari Beby sudah ada di meja bar. Jangan lupa nanti di buka ya tante. Semoga suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Hope [END]
RomancePacaran bertahun-tahun dan saling mengenal pasangan dengan baik tidak menjamin akan selamanya bertahanan lalu mengantarkan ke jenjang pernikahan. Itulah yang dirasakan Dirgantara Felixiano, seorang lelaki dingin dan datar yang hubungan pacaran s...