Prolog

13.4K 559 22
                                    

Palu, 27 November 2017.

Hari itu sudah mengubah hidupku. Hari dimana aku tidak ingin membuka mata lagi, hari dimana aku baru merasakan benar-benar sakit yang menghancurkan hatiku. Seperti ilusi yang tercipta, aku berada di antara takdir yang gelap dan kosong.

Allah, terimakasih. Karena masih memberikan nyawa untukku dan dapat melewati sampai saat ini. Tidak ada daya yang kuperlukan melainkan pasrah kepada takdir yang terjadi. Kesemogaan bahagia selalu kuucapkan untuk Ibu dan
juga untuk keluargaku.

🍃🍃🍃

Namaku Ayra Shirly Alnaira. Usiaku 12 tahun. Aku adalah gadis remaja yang tinggal bersama Ibu dan kakakku. Kami tinggal di sebuah desa yang lumayan jauh dari pusat kota. Namun hal itu tidak membuatku sedih apalagi kudet. Anak sezamanku lebih menyukai kehidupan di desa layaknya tenang dan damai daripada di kota yang selalu ribut dengan berbagai bangunan dan fasilitas lainnya. Aku memiliki seorang Kakak laki-laki yang bersama Airirizky Muhammad dan seorang Kakak perempuan yang bernama Arafah Mahfuza. Kakak pertama dan kakakku yang kedua hanya selisih setahun, dan usiaku yang terpaut 13 tahun dari keduanya.

Di kehidupanku ini, ada sebuah kisah yang menyedihkan, namun aku percaya bahwa Allah tidak akan pernah memberi ujian diluar batas kemampuan hambanya.

🍃🍃🍃

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabbarakatuh.

Kali ini saya bawa cerita yang sebagian diangkat dari kisah nyata. Insyaa Allah bisa bermanfaat dan mengambil kebaikannya 😇

ini adalah karya pertama saya. Dan saya masih sangat membutuhkan kritik dan saran kepada pembaca,
Jangan lupa juga untuk vote + coment.

Terima kasih sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca cerita saya 😇
Salam sayang 😘
Jazakumullahu Khairan katsira
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabbarakatuh.

Gadis Kecil Ayah [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang