(3)

2.8K 137 4
                                    

"Udah, sana aja diantar sama dia. Lumayan loh." goda Nadya sambil menyenggol bahuku pelan.

"Apaan sih Nad."

"Ayra, tunggu apa lagi. Ayo naik!" pinta Kak Adi.

"E..eh anu Kak, maaf. Tadi Ayahku SMS katanya aku dijemput. Maaf yah." dustaku. Siapa juga yang mau di bonceng sama dia. Paling cuma modus!

"Oh yaudah, aku duluan."

Aku memaksakan senyum kepadanya, setelah itu aku kembali berjalan bersama sahabatku.

"Ihh Ayra kok ditolak sih tawaran dia?" Fitrah mendengus kesal kepadaku.

"Dih, ngapain juga aku pulang bareng dia. Entar belum apa-apa gosip malah nyebar kalo aku jadian sama dia."

Fitrah menghela napas, "Yaudah, terserah."

•••

"Ibu mau kemana?" tanyaku setelah beri salam.

"Nagih utang kue," jawab Ibuku sambil memasang hijabnya.

"Pergi sama siapa?"

"Rizky."

"Ayah mana, Bu?" tanyaku lagi.

"Masih ngantor. Udah sana ganti baju habis itu sholat."

Aku hanya mengangguk, setelah itu beranjak ke kamarku

"Loh, Kakak kok ada disini terus kenapa gak jemput aku di sekolah?" tanyaku saat melihat Kakakku di atas ranjang memainkan handphonenya.

"Baru juga pulang Dek," jawabnya.

"Ay pikir Kakak sengaja gak jemput."

"Ibu pergi dulu, nanti masaknya gak usah banyak-banyak." teriak Ibu dari luar kamarku.

"Iya Bu." ucapku kompak dengan Kak Ara.

"Wassalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalaam"

Aku bergegas mengambil air wudhu lalu sholat zhuhur.

•••

"Kak" panggilku sambil mengiris bawang merah.

"Hmm." Kak Ara berdehem.

"Kakak waktu sekolah pernah disuka kakak kelas gak?"

"Pernah lah! Orang aku cantik masa gak ada yang naksir sama aku." PD nya membuatku sungguh ilfeel.

"Dih, pede banget. Terus apa yang Kakak lakukan saat itu?"

"Kamu kenapa sih nanya mulu? Kamu suka sama Kakak kelasmu di sekolah?" Tanya Kak Ara tanpa menoleh saat menggoreng bakwan.

"Apa salahnya sih cuma nanya doang?"

"Ya gak salah. Yang salah itu kamunya."

"Loh, kok aku yang salah sih? Kan dia yang suka sama Ay." ucapku spontan menutup mulutku dengan tangan. Aduhh kok bisa keceplosan sih? Gerutuku dalam hati.

"Oh jadi kakak kelasmu yang suka. Terus kenapa nanya ke Kakak?"

"Siapa tau aja Kakak ada saran buat aku."

Gadis Kecil Ayah [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang