Menyapa Kalian

2.1K 63 7
                                    

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh.
Selamat malam, saudara-saudariku.
Apa kabar?
Gimana puasanya? Lancar?

Ini saya, Ayra.
Sebenarnya, dulu waktu tanggal 10 Mei, saya mau mengumumkan hari satu tahun cerita GKA. Tapi, berhubung saat itu masih dalam proses ujian sekolah, jadinya saya sibuk.

Sudah lama sekali tidak membuka lapak ini. Saya benar-benar rindu kalian. Rindu menulis sosok Ayra dan kehidupannya. Tapi Alhamdulillah. Setahun sudah berlalu ketika saya memutuskan untuk menulis cerita ini. Saya mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Alhamdulillah, tadi malam cerita GKA sudah dibaca oleh 7k viewers. MasyaAllah. Tidak pernah menyangka. Awalnya saya mengira "Ada nggak, ya, nanti yang baca cerita aku? Atau, paling sedikit 10 orang. Cerita kayak gini mana mungkin ada orang yang mau baca. Umum banget." dulu sempat berpikir begitu, malahan pikirannya sangat pesimis waktu memutuskan untuk menulis GKA. Sampai akhirnya, saya terus baca novel, tertarik dengan tiap kalimat yang ditulis si penulis. Akhirnya saya jatuh cinta dengan sebuah tulisan, dengan sebuah kehidupan.

Pada saat memutuskan untuk menulis pun, saya masih berpikir. Kira-kira nantinya cerita apa yang akan saya buat? Romantis? Sad ending? Horor? Atau apa?

Saat itu saya dilema. Tidak tahu harus membuat cerita bagaimana. Akhirnya, saya banyak cari tahu, mulai dari mencari ilmu langsung ke penulis "Cinta dalam diam" dari Kak Shinneminka. Pastinya tahu dong. Saya gak nyangka, ternyata Kak Ika balas chat saya dan memberitahu hukum menulis. Ya, karena sebelum melakukan sebuah perkerjaan, kita harus tahu pekerjaan itu hukumnya haram atau tidak. Dan inti dari jawaban Kak Ika adalah, menulis karena kebaikan untuk diri sendiri dam orang lain akan membawa hukum halal untuk kita menulis, asal tidak keluar dari syariat Islam tentunya. Dari situ saya mulai membangun konsep menulis. Tapi belum. Saya masih cari tahu lagi ke penulis-penulis yang ada di Palu. Kebetulan, teman Tante saya adalah penulis. Saya coba cari tahu lagi tentang kepenulisan dengannya, dan jawaban beliau adalah, tulisan yang Allah lebih anjurkan adalah tulisan dari kisah nyata atau ilmu-ilmu agama. Walaupun cerita fiksi juga baik, asal tidak melanggar syariat Islam. Seperti yang saya bilang tadi.

Nah dari situlah saya memutuskan dari hati dan keputusan yang benar-benar saya bangun untuk masa depan, kalau saya ingin menjadi penulis.

Dan saya memutuskan untuk menulis kisah nyata saya.

Dan Alhamdulillah, serta terima kasih untuk kalian. Karena akhirnya semua rasa pesimis saya berubah menjadi perasaan haru dan bahagia.

Terima kasih🤗

Oh ya, saya lupa memberitahu kabar saya. Alhamdulillah saya dan keluarga, sehat walafiat. Kalau kalian bertanya tentang Ayah saya, maaf, saya tidak bisa berbicara tentangnya lagi. Semoga kalian mengerti 😊

Jadi, inilah sebuah curhatan dari gadis kecil yang beranjak dewasa 😅. Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah, dan semoga juga tetap mendukung cerita-cerita saya yang lainnya.

Terakhir, saya ingin memberitahu kabar penting. Maaf, karena saya akan hiatus dalam kurun waktu yang panjang. Alasannya, karena saya akan pesantren. Alhamdulillah, keinginan Ayra tercapai. Doakan semoga saya pulang dengan membawa kesuksesan. Aamiin.

Terima kasih sudah meluangkan waktunya.
Minal aidzin wal faidzin.
Jazakumullah khairan katsira.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabbarakatuh 🤗

Gadis Kecil Ayah [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang