01

10.3K 576 24
                                    

Jeon jungkook seorang anak kecil yang ditinggal ibunya saat melahirkannya. Hidupnya dipenuhi kesedihan walau dia hidup dengan ayah nya. Entah apa sebabnya ayah kookie tidak begitu suka dengan kehadirannya.

Sejak ditinggal istrinya ,ayah kookie sibuk mencari pekerjaan, kookie kecil dititip kan dirumah neneknya. Ayah kookie sangat tidak mau mengurus kookie, bahkan yang mengajari kookie berbicara dan berjalan adalah nenek nya. Ibu dari jiyong, ayah kookie. Tapi nenek kookie meninggal saat usia kookie menginjak 4 tahun.

Ini adalah ayah kookie, jeon jiyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah ayah kookie, jeon jiyong. Single parent diusia nya yang menginjak 35 tahun. Seorang ayah dengan wajah tegas, nyerempet ke galak.

Sejak neneknya meninggal kookie kecil dituntut mandiri oleh ayahnya. Mengerjakan semua pekerjaan rumah yang dia bisa.

Ayah kookie?  Dia bekerja sebagai buruh pabrik. Gaji nya hanya cukup untuk makan sehari hari. Maka dari itu kookie harus mandiri, tidak pakai pampers lagi, tidak minum susu, bahkan mainanpun kookie tidak punya.

"papa, papa hali ini pulang jam belapa? " tanya kookie saat melihat papa nya bersiap berangkat kerja.

"ada apa? "

"kookie mau jalan-jalan papa, ketaman belmain sama papa, boleh ya paaa"

"tidak"

"cekali caja paa, kookie kan tidak pelnah jalan jalan dilumah telus" mohon kookie

"sekali tidak ya tidak" bentak jiyong

Seketika kookie diam, diam karna takut.

Setelah membentak kookie jiyong pergi untuk bekerja.

"hiks..hiks..papa jahat malah malah kookie hiks..kookie kan cuma mau jalan jalan caja hiks" ya seperti itulah kookie, menangis sedirian karna papa nya tidak suka melihat kookie manangis didepannya.

Kaki kecilnya berlari memasuki ruangan dengan nuansa biru muda tapi sudah sedikit kusam. Kamar kookie. Mengambil sesuatu dari laci dan memeluknya.

"kookie kangen mama"

🐰🐰🐰🐰

Jam sudah menunjukan jam 5 sore. Berarti jiyong akan pulang. Kookie kecil menunggu ayah nya didepan pintu tapi dari dalam, karna jiyong selalu mengunci pintu depan saat berangkat kerja.

Tak lama terdengar suara orang membuka pintu.

"yeee papa pulang" senang kookie yang langsung memeluk kaki jiyong.

"lepaskan aku" jiyong yng memang sudah sangat lelah pun langsung menghempaskan kookie hingga terjatuh.

Kookie hanya merintih kesakitan saat pantatnya menyentuh lantai cukup kuat. Tapi kookie tidak menangis, sudah biasa.  Kaki kecilnya terus mengikuti kemana sang papa pergi. Hingga tiba tiba kookie bersuara.

"papa..kapan kita ketemu mama? " tanya kookie yang seketika membuat jiyong berhenti dari aktivitas nya. Kookie sudah tau jika mamanya meninggal, neneknya yang bilang. Dan jika kookie merindukan mamanya dia harus datang ke makam mamanya untuk melepas rindu sekaligus mendoakannya.

"kookie lindu mama pa, kata nenek kalo kookie lindu mama kookie halus ke pemakaman mama, ayo pa antal kookie kecana, kookie tidak tau tempatnya" rengek kookie sambil memeluk kaki jiyong

Sebenarnya sudah hampir satu tahun jiyong tidak berziarah kemakam istrinya, semenjak ibunya meninggal. Karna dulu ibunya yang sering mengingatkan untuk berziarah.

" ya besok papa kesana"

"yeee kookie ikut ya paa"

"tidak boleh, kau dirumah saja jaga rumah"

"tapi paaa"

"tidak ada tapi tapian, masuk kamar mu sana"

Setelah mendengar bentakan papanya kookie langsung berlari masuk kekamarnya. Menangis dengan mulut yang dia tutup dengan tangan mungilnya. Kookie takut papanya mendengar tangis kookie dan semakin marah dengannya.

~TBC~

Cerita ini emang pendek-pendek disetiap capt nya.

Annyeong~~
Voment nya guys

~Al~

Smile KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang