41

4K 405 24
                                    

Sudah satu minggu Jungkook terbaring koma, seluruh keluarga sangat menghawatirkan nya. Mereka juga menuruti perintah dokter untuk terus mengajak Jungkook, meski tidak ada balasan mereka berharap Jungkook cepat membuka matanya.

"Hei jagoan, nggak kangen daddy ya, daddy kangen loh sama Kookie..kata papamu, Kookie suka ya dipanggil jagoan, mulai sekarang daddy bakal panggil gitu, jadi Kookie bangun ya biar bisa denger daddy panggil"

Sekarang hanya ada Hyungsik diruangan ini, istri nya sedang dirumah ada urusan tadi. Dan Jinyong sedang dalam perjalanan kesini, sekarang Jinyong sudah tidak bekerja sebagai satpam ataupun di pabrik.

Sekarang Jinyong sudah mulai membuka resto kecil-kecilan, dengan bantuan modal dari Hyungsik dan kemampuan memasaknya akhirnya Jinyong lebih memilih membuka usaha sendiri. Beruntung berkat bantuan keluarga Kim, dia juga sudah mempunyai beberapa karyawan.

Dan retonya juga berjalan lancar, dapat dilihat dari banyak nya pengunjung yang datang. Dan sekarang dia juga sudah tinggal didekat rumah Hyungsik.

Sebenarnya ini adalah permintaan Hyungsik dan Ara, mengingat Jungkook yang harus bolak balik untuk menginap jadi mereka meminta untuk Jinyong tinggal dirumah mereka. Tapi Jinyong menolak, dia merasa tidak enak.

Jadi berkat kebaikan Hyungsik, dia membangun kan rumah disebelah rumah Hyungsik. Bahkan rumah itu nyambung dengan rumah Hyungsik. Jinyong sebenarnya merasa tidak enak, tapi mengingat ini untuk kebaikan Jungkook jadi dia mau. Mungkin nanti dia akan membalas kebaikan keluarga Kim.

"Oh, kamu masih disini"

Mendengar ada suara lain membuat Hyungsik menoleh.

"Ah hyung sudah datang, gimana resto rame?" tanya Hyungsik

"Ya lumayan, seperti biasanya"

Sekarang Hyungsik terbiasa memanggil Jinyong Hyung karena memang usia Jinyong yang lebih tua dari Hyungsik.

"Kalau begitu aku keluar sebentar"

"Kenapa keluar, disini saja tak apa"

"Hyung ingin menjengun Kookie kan, aku akan menemui teman ku dulu"

"Oh yasudah kalau begitu"

Setelah Hyungsik pergi, Jinyong duduk dikursi tempat Hyungsik duduk tadi. Menggenggam tangan Jungkook, dan mengelus kepalanya.

"Hai adek, papa dateng nih...dek papa kangen loh, adek nggak kangen papa ya, oh iya adek belum liat resto punya papa ya, papa udah punya resto sendiri loh dek, seperti saran adek dulu, yang bilang papa harus buka resto karena masakan papa enak..dan sekarang papa udah punya resto sayang, adek nggak mau lihat?"

Jinyong benar benar sedih, setiap hari menceritakan rutinitasnya. Menceritakan apa saja kegiatannya, berharap Jungkook dapat mendengar dan segera sadar.

Karena terlalu lelah menangis, akhirnya Jinyong tertidur dengan kepala bertumpu pada kasur.

~Jungkook's dream~

Jungkook sedang berada dipangkuan seseorang, meletakkan kepalanya dipangkuan orang yang dia sayang. Beberapa hari disini membuat Jungkook nyaman, disini sangat indah dan damai.

Rasanya Jungkook ingin tinggal disini saja, menemani orang yang sangat dia rindukan selama ini.

"Sayang"

"Iya ma" mendongak melihat orang yang memanggil nya

"Kamu udah lama loh disini, nggak kangen papa?"

"Kangen, tapi mau disini aja, temenin mama"

"Mama nggak perlu ditemenin sayang, yang harus kamu temenin itu..papa, daddy dan mommy kamu" ucapnya sambil menyentil pelan hidung Jungkook.

"Tapikan mama sendirian, mereka enggak..jadi Jungkook temenin mama aja"

"Mama nggak perlu ditemenin sayang, lagian mama nggak kesepian kok kan mama selalu dihati Jungkookie"

"Tapi ma.."

"Sini deh duduk dulu"

Mendengar perintah mamanya, Jungkook langsung menurutinya.

"Jungkookie sayang nggak sama mama?"

"Sayang"

"Sama papa?"

"Sayang"

"Sama daddy, mommy?"

"Sayang juga, sayang semuanya"

"Kalau sayang, apa kamu mau mereka sedih"

"Nggak mau"

"Kalau nggak mau, Jungkookie pulang ya..mereka kangen loh sama kamu"

"Tapi.."

"Sayang"

"Iya Jungkookie pulang, tapi main dulu sama mama sekarang...ayooo"

Setelah nya Jungkook segera menarik mamanya untuk melangkah menyusuri taman yang sangat indah.

~Jungkook's dream end~

🐰🐰🐰🐰

Seperti malam malam sebelum nya, Jinyong lah yang akan menemani Jungkook. Sedangkan Ara dan Hyungsik akan datang pagi, bergantian dengan Jinyong.

"Ini ada makanan, kalau kamu nanti malem laper..jadi nggak usah keluar"

"Ngapain repot repot sih, nanti bisa beli makan dikantin atau diluar sebentar"

"Udah gapapa daripada keluar ngabisin duit, biar kamu nggak ninggali Jungkook sedirian" ucap Ara

Semakin akrab, Jinyong semakin tau jika sebenarnya Ara adalah wanita yang bawel. Seperti istrinya dulu.

"Ya ya makasih, udah kalian pulang gih..ntar kemaleman"

"Yaudah kita pulang hyung, hati hati..kalau ada apa apa telfon ya"

"Iya"

Setelah mengatar mereka pulang, Jinyong mendudukan diri kembali disamping Jungkook. Mengambil buku dilaci, dan membacakan nya untuk Jungkook. Seperti rutinitas setiap hari, bahkan dia membeli beberapa buku bacaan untuk Jungkook.

Menggenggam sebelah tangan Jungkook dan sebelah nya lagi memegang buku.

Saat sedang asik membaca tiba tiba Jinyong merasakan pergerakan kecil ditangan nya. Namun saat dia menunduk, tidak melihat pergerakan apapun.

"Mungkin hanya perasaan ku"

Kemudian Jinyong kembali melanjutkan membacanya, namun kali ini bukan pergerakan yang dia rasakan. Tapi suara yang sangat dia rindukan.

"Papa" suara lirih tersebut membuat Jinying mengalihkan pandangan nya.

Mendunduk melihat Jungkook yng sudah membuka matanya, melihat nya dengan tatapan sayu.

"Sayang, adek"

Jinyong segera memeluk Jungkook, minitihkan air mata bahagia melihat anaknya sudah sadar.

"Sayang, apa yang kamu rasain? Ada yang sakit"

Dengan panik Jinyong melihat apa Jungkook merasakan sakit dibadan nya, tapi suara Jungkook membuat nya diam membatu.

"Papa, mama bilang sudah memaafkan papa"

~TBC~

Annyeong
Jungkooknya udah sadar nih, berarti bentar lagi end dong😁

VOMENT JUSEYOOOO

~Al~

Smile KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang