02

7.4K 543 16
                                    

Seperti malam malam sebelumnya, saat jiyong menyuruh kookie tidur, kookie tidak langsung tidur. Dia akan menangis,menumpah kan kekesalannya didepan foto sang ibu. Dan berakhir kookie tertidur dengan sendirinya karna terlalu lelah menangis.

Tapi malam itu kookie merasa ada seseorang yang mengelus rambutnya sambil mengatakan kalimat penenang untuk kookie.

"kookie sabar sebentar lagi ya sayang, mama yakin sebentar lagi kookie akan mendapatkan kebahagiaan kookie, dan maafkan mama sayang,  mama tidak bisa menemani dan menjaga kookie.  Tapi mama akan menjaga mu dari atas sana sayang, mama selalu bersama mu kookie. Mama sayanggg sekali dengan kookie" 

Dalam tidurnya kookie tersenyum saat merasakan orang itu mencium keningnya.

Kookie menggeliat saat cahaya matahari mengusik tidurnya, perlahan dia mulai membuka matanya, melihat jam ternyata sudah pukul 6. Kaki kecilnya langsung berlari menuju kamar mandi. Membersihkan diri sebelum menyiapkan keperluan papanya.

Seperti biasa setelah menyiapkan pakaian untuk papanya kerja kookie berlanjut membersihkan dapur, mencuci piring dengan bantuan tangga kecilnya.

Tak lama papa nya sudah keluar kamar bersiap untuk bekerja.

"nanti bibi han akan mengantarkan makanan seperti biasa lewat pintu belakang" ucap papa kookie sambil membenarkan kancing kemejanya.

Setiap hari akan selalu begitu, papa kookie akan sarapan, makan siang, sekaligus makan malam di pabrik. Dan untuk kookie jiyoung menyuruh tetangga nya untuk membelikan makanan untuk kookie selama dirumah,dan mengantarkannya lewat pintu belakang.

Setelah kepergian jiyong kookie melanjutkan pekerjaan rumahnya, mengambil baju kotor milik papa nya juga miliknya sendiri. Mencuci menggunakan mesin cuci kookie sudah jago, neneknya yang mengajari.

Selagi menunggu pakaiannya di cuci, kookie mengambil sapu dan menyapu rumah.  Walau tidak bisa dikatakan bersih, tapi jika untuk anak seusia kookie itu sudah lebih baik. Pasalnya tinggi sapu dengan tubuh kookie saja lebih tinggi sapunya, ya wajar jika kookie kesusahan.

Setelah selesai dengan sapunya, kookie berlari kebelakang melihat cuciannya.

"kookie ambil kelanjang dulu ah" kaki kecil nya sudah biasa naik turun tangga punya kookie tanpa terjatuh. Tangga itu dibelikan nenek kookie agar kookie mudah mengambil sesuatu yang tinggi, dan sekarang tangga itu kookie gunakan untuk beres beres rumah.

Setelah mengambil pakaian dari mesin cuci, kookie menyeret keranjang berisikan baju yang akan di jemur. Saat sedang menjemur baju tiba tiba kookie di kagetkan denga suara bibi han.

"halo kookie, sedang apa"

"halo bibi han, kookie cedang menjemul baju"

" yaudah sini bibi bantu"

Setelah membantu menjemur baju, bibi han meletakkan makanan yang dia bawa tadi kepiring agar kookie mudah saat akan makan.

" yasudah bibi han pulang dulu ya kookie, kookie baik baik dirumah jika perlu apa apa bilang sama bibi, bibi dirumah kok"

" iya bibi han, telimakacih ya cudah tolong kookie"

"iya sama sama sayang"

Setelah bibi han pulang kookie langsung mengambil piring karna dia sudah lapar. 

🐰🐰🐰🐰

Siang itu kookie merasa bosan, dia ingin kerumah bibi han tapi takut merpotkan. Akhirnya di lebih memilih bermain di halaman belakang, berdiri didekat pagar melihat orang lewat. Hingga matanya melihat dua anak kecil berlarian disusul seorang laki laki di belakangnya, mungkin ayahnya.

Karna penasaran akhirnya kookie mengikutinya, tak lupa menutup pintu belakang dulu.  Kookie terus mengikutinya sampai mereka berhenti di sebuah taman kanak kanak, mungkin mau daftar sekolah.

Kookie hannya melihat dari luar pagar, hingga tiba tiba ada yang menyentuh bahunya pelan

" adek kenapa disini?" kookie yang takut pun langsung berlari, tapi jalan yang diambil berlawanan arah dari jalan menuju rumahnya

"kookie kok jalan kecini cih, kan jadi jauh dali lumah" kookie memang sudah hafal jalan menuju rumahnya, jadi tidak heran jika kookie tidak takut nyasar.

"kookie main dulu, pulang nya cebental lagi" monolog nya saat melihat sekeliling ternyata dia sedang di taman.

Kookie berlarian kesana kemari mengejar kupu kupu,  menangkap belalang. Hingga dia mulai kelelahan dan tertidur di bangku taman sendirian.

"anak siapa ini, dimana orang tuanya...aku bawa saja lah kasian disini sendirian"

~TBC~

Annyeong~~
Voment plisss

~Al~

Smile KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang