Terhitung sudah dua hari kookie dirumah hyungsik, sebenarnya Ara maupun Hyungsik sudah beberapa kali mengantar kookie pulang tapi selalu gagal karna papa kookie yang sudah berangkat kerja.
"kookie betah tidak tinggal disini?" tanya Ara saat ini mereka tengah berada di taman belakang
"kookie betah mommy, dicini enak banyak mainan" jawab kookie dengan mata yng fokus ke mainan barunya
Selama kookie disini,kookie benar benar diberi perhatian layaknya anak sendiri oleh Ara maupun Hyungsik.
Mereka tak segan segan membelikan kookie berbagai jenis mainan agar kookie betah disini.
Ya meski taehyung belum terlalu suka dengan kookie, tapi dia juga masih sesekali perhatian dengan nya. Seperti kemarin sore taehyung mengajari kookie belajar sepeda.
🐰🐰🐰🐰
Siang itu jinyoung pulang lebih cepat dari biasanya. Saat di perjalanan pulang di bertemu chanyeol, adik dari istrinya.
"eh kak tumben udah pulang? " tanya chanyeol
"kepala pabrik nya yng nyuruh" sudah biasa bagi chanyeol melihat sifat kakak iparnya seperti itu, memang sifat jiyoung seperti itu.
Chanyeol mengajak jiyoung untuk duduk minum coffee dulu, beruntung jiyoung mau. Biasanya dia akan selalu menolak.
" kookie masih dirumahmu?" tanya jiyoung setelah sedari tadi diam
" kookie? Dirumahku? Kapan?" mendengar pertanyaan kakak iparnya membuat chanyeol bingung
" bukan nya dua hari lalu kau menjemputnya"
"aku sama sekali tidak menjemputnya"
Mendengar pernyataan chanyeol membuat jiyoung kaget. Ya walau selama ini dia tidak terlalu peduli dengan kookie, tapi dia masih anaknya.
"lalu kemana dia? Sudah dua hari dia tidak pulang, kupikir kau yng menjemputnya"
"jika aku menjemputnya, pasti aku akan memberitahui mu" ucap chanyeol
"jangan bilang dia hilang dan kau sama sekali tidak tau? Ayah macam apa kau ini? Jika sudah tidak mau mengurusnya, dengan senang hati aku akan mengurusnya" marah chanyeol, karna kelakuan kakak iparnya yang semakin menjadi jadi setelah istrinya meninggal
"bukan urusanmu" seteleh berucap demikian jiyoung langsung pergi.
Sampai dirumah Jiyoung langsung kerumah bibi han, menanyakan keberadaan kookie.
"bibi apa kookie menginap disini? "
"tidak, sudah dua hari aku tidak melihatnya, aku pikir kau mengajaknya bekerja"
"kookie hilang bibi han"
"APA!!"
Bibi han seketika lemas, bagamana anak sekecil kookie hilang. Bagaimana jika diculik, atau dijual. Pikiran bibi han sudah kemana mana. Sebagai wanita dan orang yng dekat dengan kookie membuatnya sangat khawatir.
Hari ini jiyoung benar benar dibuat pusing dengan hilangnya kookie.
"dasar menyusahkan" gumam jiyoung🐰🐰🐰
"mom hari ini jimin mau kesini" hari ini sekolah taehyung libur dan teman nya jimin ingin main kerumah.
"bukannya udah sering kesini, kenapa harus ijin dulu" pertanyaan Ara di abaikan oleh taehyung, dia lebih memilih melanjutkan sarapannya.
"daddy berangkat dulu ya" hyungsik selesai sarapan terlebih dahulu
"aku berangkat ya sayang" pamit hyungsik ke istrinya seletah mencium keningnya
"kookie daddy kookie" kookie berseru heboh, dia juga ingin mendapat jatah cium dari daddy nya. Sendangkan hyungsik hanya terkekeh mendengarnya.
Kookie diangkat kegendongannya dan dihujanni ciuman di seluruh wajahnya.
"hihihi daddy cudahh hihihi geli daddy...cudahhh"
"katanya tadi minta cium juga"
"janan banyak banyak, cekali caja.. Eh dua kali"
Setelahnya hyungsik mendudukan kookie ke kursinya agar menlanjutkan makannya.
Sebelum berangkat tak lupa hyungsik mengusak rambut taehyung sekalian pamit bekerja, seperti biasanya.
🐰🐰🐰🐰
Ting tong
Ting tong"kookie bukain pintunya, kakak masih dikamar mandi" teriak taehyung
Kaki kecil kookie berlari kearah pintu, berjinjit tinggi tinggi untuk menggapai gagang pintu.
" kookie"
~TBC~
Annyeong~~
Voment nya dong~Al~
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Kookie
Fanfictionkisah si kecil kookie yang dipenuhi kesedihan. Hanya tangis yang dia terima. Permintaannya tidak rumit. Kookie kecil hanya ingin tersenyum bahagai. ✔️bahasa baku-nonbaku