25

4.4K 405 22
                                    

Semenjak kejadian ditaman beberapa hari yang lalu, bayi perempuan yang mendapat hadiah tiba tiba tersebut sepertinya langsung jatuh cinta dengan hadiah nya. Kemanapun dia akan pergi, selalu minta dipakaikan topi tersebut. Bahkan jika sedang kumat, didalam rumah pun dia minta dipakaikan cancie, topi yang dia beri nama sendiri.

"Ichi hari ini mau ikut nena nggak?" tanya Ara pada cucu nya, sedangkan yang ditanya hanya menatap polos

"Hari ini nena mau pergi keluar, beli jajan" mendengar kata keluar, Ichi langsung beranjak dari duduk nya. Berlari dengan langkah yang belum lancar menuju kamar nya, dan kembali dengan topi kesayangan ditangan nya.

"Nena cancie"

Sedangkan sang nenek hanya bisa tertawa melihat kelakuan cucu nya.

"Na kamu udah siapin list yang mau dibeli?" tanya Ara kepada Eunha

"Udah mom, tinggal berangkat..yuk" setelah nya dua wanita tersebut segera pergi keluar, berjalan kearah mobil. Mereka pergi dengan sopir tentunya.

Setelah menempuh perjalanan, akhirnya mereka tiba ditempat belanja yng cukup besar. Menjual berbagai kebutuhan dapur dan kebutuhan rumah yang sangat lengkap.

"Kayak nya nanti bakalan lama, jadi kalau kamu bosen bisa tidur dimobil atau ngopi sana..tapi jangan jauh jauh" ucap Ara kepada sopir nya

"Siap nyonya, saya mau ngopi aja..dideket sini kok"

"Yaudah nanti saya telfon kalau udah selesai" Ara memang memperlakukan semua karyawan dirumahnya seperti kepada teman, jadi mereka akan lebih akrab dengan majikan mereka.

🐰🐰🐰🐰

"Ini udah semua, mau nambah apa lagi mom" tanya Eunha

"Bahan kue nya udah"

"Udah"

"Yaudah pulang aja"

Saat mereka akan melangkah pulang, tiba tiba ada dua remaja yang bermain kejar kejaran. Dan buruk nya, remaja yng berlari didepan menabrak troli Ara hingga terjatug. Eunha, Ara, dan anak remaja lain cukup terkejut. Pasal nya anak itu menabrak troli lumayan keras hingga jatuh terduduk.

"Jung nggak papa?" tanya anak remaja lain kepada teman nya

"Sakit wu"

Mendengar suara yng amat familiar membuat Ara bergerak maju untuk melihat anak itu, namun saat langkah nya semakin dekat kedua anak itu berdiri dan menatap kearah Ara. Satu diantara dua anak itu seketika terkejut melihat siapa yng ia tabrak.

Berlari menjauh, bahkan sampai melupakan teman nya yng kebingungan.

"Eh Jung mau kemana, aduh...emm maaf kan teman saya, kami tadi ceroboh, sekali lagi maaf mengganggu anda" ucap anak remaja yng masih tertinggal sambil membungkuk sopan.

"Tak apa, lain kali jangan lari lari ditempat umum, apalagi sedang ramai seperti ini" ucap Eunha

"Kalau begitu saya permisi"

"Tunggu"

Anak remaja itu seketika menghentikan langkah nya saat  suara lain memanggil nya.

"Berikan ini pada teman mu, dan liat apa tubuh nya ada yng luka" ucap Ara sambil memberi dua kotak susu pisang dan obat merah serta salep luka.

"Tapi-"

"Itu ada dua susu, kau bisa meminumnya satu..dan katakan pada teman mu jangan lari lari nanti jatuh, kalau jatuh mendapat luka nanti tidak tampan lagi"

Mendengar ucapan Ara membuat anak tersebut bingung, tapi yang hanya dia lakukan hanya mengangguk dan berlalu dari sana setelah mengucap kan terimakasih.

"Mommy kenal sama mereka, atau sama yng jatuh tadi"

"Mommy amat sangat mengenal nya" ucap Ara sambil menatap sendu kearah anak tadi berlari,tanpa sadar air matanya jatuh. Beruntung Eunha tidak melihat jadi dia langsung menghapus nya.

"Ayo pulang, Mommy tiba tiba nggak enak badan"

~TBC~

Annyeong
Sepertinya akan dipikirin lagi mau berhenti atau nggak, dan makasih udah mau nunggu sama baca cerita ini💜

Voment banyak banyak ya

~Al~


Smile KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang