Hari ini Kookie diajak Hyungsik kerumah sakit, karena Ara sedang ada urusan yang tidak bisa mengajak Kookie, akhirnya dia diajak Hyungsik kerumah sakit. Dan saat urusan Ara udah selesai akan langsung menjemput Kookie pulang.
"Daddy Kookie boleh main kecana" tunjuk Kookie kearah taman rumah sakit
"Boleh, tapi main disana aja jangan kemana mana..dan kalau mencari daddy langsung keruangan daddy..oke"
"oke"
Setelah Kookie berlari kearah taman Hyungsik langsung masuk keruangan nya. Dan untungnya ruangan Hyungsik dekat dengan taman, jadi dia tidak terlalu khawatir.
Saat sudah tiba makan siang, Hyungsik segera menghampiri Jungkook untuk diajak makan.
🐰🐰🐰🐰
Bibi Han akan segera melangkah pulang saat sydah selesai mengambil obat untuk anak nya, tapi saat melewati taman rumah sakit dia tidak sengaja melihat seseorang yang dia kenal. Sedikit menajamkam penglihatannya, dan benar itu seseorang yang selama ini mengganggu pikiran.
"Kookie astaga kamu kemana aja nak, bibi khawatir" Bibi Han segera mengambil Kookie dari gendongan Hyungsik.
"Maaf anda siapa ya?" tanya Hyungsik
"Seharusnya saya yng bertanya anda siapa, saya Bibi nya"
"Daddy ini bibi Han daddy"
"Kookie sayang dia siapa kamu?" tanya Bibi Han kepada Kookie
"Ini daddy nya Kookie bibi" melihat kebingungan diwajah wanita yang dipanggil bibi oleh Kookie, Hyungsik mengajaknya untuk duduk dan mengobrol
Saat ini mereka tengah berada di kantin rumah sakit, Hyungsik segara mengajak mengobrol disini agar Kookie bisa sekalian makan.
"Jadi anda bukan penculik?" tanya Bibi Han
"Bukan, seperti yang saya ceritakan tadi..istri saya menemukan Kookie ditaman sendirian, karna tidak ada yang menjaga akhirnya dibawa pulang"
"Kenapa tidak dipulangkan?"
"Saya sudah beberapa kali mengantar pulang, tapi selalu sepi dan rumah terkunci"
"Ya sudah berhubung sekarang bertemu saya, biar pulang dengan saya saja"
"Tidak bisa"
"Kenapa tidak bisa"
"Karna paman Kookie sendiri yang meminta agar Kookie tidak dipulangkan" Bibi Han terdiam mendengar itu, tapi setelah dia pikir lagi dan melihat betapa bahagianya Kookie sekarang.
"Yasudah jika begitu, lagian Kookie lebih bahagia bersama anda"
"Tapi kalau boleh tahu, ada apa dengan ayah Kookie hingga pamanya menyuruh untuk tidak dipulang kan"
"Ayah Kookie masih belum terima dengan meninggal nya istrinya, dan berfikir Kookie lah penyebabnya, padahal saya sudah menasehati tapi tetap tidak didengar"
"Tapi apa saya masih bisa melihat Kookie setelah ini?" tanya Bibi Han lagi
"Tentu boleh" mendengar itu membuat Bibi Han senang, ternyata keluarga baru Kookie tidak seburuk yang dia pikir, malahan sangat baik.
🐰🐰🐰🐰
Sore itu mereka lakukan dengan berkumpul seperti biasanya, tapi sekarang ditambah dengab kehadiran Jimin.
"Kookie mau sekolah tidak?" Tanya Ara
"Mau, Kookie mau cekolah mommy"
"Mau sekolah tapi masih nggak bisa bilang S sama R" sindir Taehyung
"Bialin, kata mommy nanti juga bica cendili kok"
"Kalo Kookie beneran mau sekolah, besok daddy daftarin"
"Mau daddy..yeeyey Kookie sekolah" melihat betapa senangnya Kookie membuat orang dewasa disana ikut tersenyum.
"Kalai begitu besok setelah daftar kita belanja perlengkapan sekolah Kookie"
"Kookie mau tac cekolah gambal ilon man..eh tapi gambal kelinci juga baguc..kelinci atau ilon man ya Kookie bingung"
"Nggak usah pake tas, pake kantung kresek aja" saut Taehyung
"Kalo pake kanting klesek namanya bukan mau cekolah, tapi balu dali pacal..belanja"
"Gimana kalo beli dua dua nya, jadi bisa dipakai gantian"
"Boleh daddy?"
"Boleh dongg"
"Makacih daddy, daddy baik nggak kaya kakak tae cuka bikin kecel..ndak mau temenan cama kakak tae"
"lagian siapa juga yng mau temenan sama Kookie"
"Kakak Tae nyebelin"
"Biarin yng penting nggak cengeng"
"Daddy~ kakak Tae nakal"
"Dih bisa nya ngadu"
Melihat perdebatan Taehyung dan Kookie membuat Hyungsik, Ara, dan Jimin tertawa.
~TBC~
Annyeong
Voment yukkk~Al~

KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Kookie
Fiksi Penggemarkisah si kecil kookie yang dipenuhi kesedihan. Hanya tangis yang dia terima. Permintaannya tidak rumit. Kookie kecil hanya ingin tersenyum bahagai. ✔️bahasa baku-nonbaku