Udah seminggu Kookie sekolah, dan semua berjalan dengan lancar bahkan dengan pertemanannya. Dia yang awalnya pemalu dan hanya memiliki dua teman, sekarang menjadi primadona kelas karena keimutan dan kepolosan nya. Dan untuk Mingyu dan Eunwoo semakin dekat dengan Kookie. Mereka udah sering main kerumah masing-masing, Kookie juga udah ketemu dengan adeknya Eunwoo. Sempat protes saat melihat adek Eunwoo karena dia merasa tidak sekecil itu.
Hari ini sekolah pulang lebih cepat, diluar perkiraan jadi para guru belum memberi info kepada orang tua terlebih dahulu. Jadi banyak anak yng tidak ditunggu orang tuanya menunggu jemputan. Setelah tadi pihak sekolah menelfon orang tua anak.
"Kookie kamu abis ini mau ngapain dirumah?" tanya Mingyu
"Gatau"
"Dirumah mu nggak ada siapa siapa?"
"Cuma ada mommy aja"
"Main kerumah ku mau?"
"Gamau, mau dilumah aja"
"Yaudah aku pulang duluan, mama aku udah dateng" Mingyu menunjuk wanita yang baru sampai didepan gerbang sekolahnya.
"Dadah Mingyu" setelah Mingyu pulang tersisa Kookie sendiri, Eunwoo sudah pulang dari tadi karena mama nya menunggu jadi bisa langsung pulang.
Kookie menolak tawaran ibu guru untuk menunggu didalam, katanya membosankan. Jadi nya anak itu sekarang sedang duduk ayunan dengan kaki mengantung. Setelah tadi naiknya dibantuin Mingyu karena Kookie yang tidak sampai.
Sudah cukup lama Kookie menunggu hingga bosan, tadi kata bu guru mommy nya yang akan jemput. Tapi sampai sekarang belum terlihat sama sekali. Karena sudah bosan hanya duduk diayunan, Kookie berniat memainkan mainan yang ada disekolah untuk menghilangkan bosannya.
Berlari kesana kemari sambil tertawa, bahkan membuat guru yang melihat dari jendela terkikik sendiri.
Hingga tiba tiba ada yang memanggil Kookie dari arah gerbang, membuat anak itu yang dari tadi lari larian menjadi terhenti. Tapi saat mengetahui siapa yang memanggil, seketika tubuh nya menegang.
"Hallo bayi, apa kabar?" Kookie masih terdiam ditempatnya tidak ada niatan menjawab ataupun pergi.
"Wah ganteng banget sih pake seragam sekolah gini" Ucap seseorang tersebut yang sekarang sudah berada dihadapan Kookie.
"Hei kok diem aja sih" orang tersebut masih berusaha menarik perhatian Kookie, bahkan sampai berjongkook untuk menyamakan tingginya. Memegang kedua bahu Kookie, tapi tetap saja. Anak nya pun hanya diam sambil menatap seseorang tersebut tanpa ekspresi.
Sedangkan seseorang tersebut melihat tatapan Kookie kepadanya dan perilakunya yang tidak mau menjawab pertanyaannya, hanya bisa menghela nafas. Sepertinya usaha nya kali ini akan sangat berat. Tapi karena dia sudah bertekad, apapun itu akan dia lakukan.
Saat seseorang tersebut masih berusaha membujuk Kookie, tiba tiba datang salah satu guru disekolah tersebut.
"Maaf, ada yang bisa dibantu?" sedangkan sesekrang tersebut langsung mendongak saat mendengar suara lain dari arah belakang tubuh Kookie
"Ah tidak, saya hanya ingin mengunjungi Kookie sekalian menjemputnya pulang..kelas sudah selesai kan?"
"Iya, pembelajaran hari ini selesai lebih awal karena guru guru sedang ada rapat. Tapi jika saya boleh tau, anda siapa nya Kookie, sepertinya saya belum pernah melihat"
"Ya, memang anda belum pernah melihat saya. Karena ini pertama kalinya saya menjemput Kookie....
Saya adalah ayah kandung Kookie"
~TBC~
Annyeong
Semakin slow update ya
Jangan lupa voment biar semangat nulis~Al~
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Kookie
Fanfictionkisah si kecil kookie yang dipenuhi kesedihan. Hanya tangis yang dia terima. Permintaannya tidak rumit. Kookie kecil hanya ingin tersenyum bahagai. ✔️bahasa baku-nonbaku