Pagi hari dirumah Hyungsik, masih tetap dengan suasana yang sama. Keheningan masih menyelimuti orang orang rumah, semua masih bergelut dengan pikiran masing masing, dengan kekhawatiran yang sama, untuk orang yang sama.
Beruntung Ara sudah mau melakukan aktivitas lagi, walau masih tetap diam tidak banyak bicara. Pagi ini mereka telah berkumpul untuk sarapan, Hyungsik udah mulai kerja lagi dari kemarin.
"Mom ayo sarapan" teriak Taehyung saat ibu nya masih lama didapur.
"Iya bentar, ini masih ngambil telur gulung" jawab Ara sambil membawa piring berisikan telur gulung.
Saat sudah mendudukan diri dikursi makan, dia baru sadar jika makanan yang dia bawa barusan adalah makanan kesukaan Kookie. Ara mendadak diam sambil melihat piring yang masih dia pegang.
Hyungsik yang menyadari perubahan sikap istrinya langsung menyadari.
"Hey sayang, kok diem...aku hari ini ada pasien lumayan, sarapan yuk" ucap Hyungsik mengalihkan perhatian istrinya, sebenarnya itu hanya alasan saja.
"Oh maaf maaf, yaudah ayo makan..nanti kamu ditungguin, Taehyung juga cepet makan nanti telat sekolah nya"
🐰🐰🐰🐰
Setelah semua orang rumah berangkat, Ara akan sendiri dirumah. Walau sebenarnya ada maid dibelakang tapi Ara lebih memilih berdiam diri, setelah membersihakan rumah yang menurut nya kotor.
Sekarang Ara sedang menonton tv, tapi pikiran nya tidak sejalan dengan fisik nya. Mata nya memang mengarah ke televisi, tapi hati dan pikiran nya tidak.
Saat sedang bergelut dengan lamunannya, tiba tiba telfon rumah berbunyu. Cukup mengaget kan Ara yng sedang melamun. Melangkah kaki untuk mengangkat telfon.
"Biar saya saja bi, bibi bisa lanjut perkerjaan bibi..atau kalau bibi lelah istirahat saja" ucap Ara saat maid dirumah nya akan mengangkat telfon.
"Baik nyonya"
"Hallo" cukup lama Ara menunggu balasan dari seberang sana, Ara sempat mendengar suara grusak grusuk.
Pikirnya hanya salah sambung atau orang iseng saja, tapi saat akan menutup telfon tersebut. Suara orang yang sangat dia rindukan muncul, memanggilnya dengan nada yang khas. Membuat Ara seketika meneteskan air mata.
"Mommy"
"Hallo"
"Ini Mommy kan, kok diem aja"
"Mommy ini Kookie"
"Sayang, Kookie dimana, kenapa Kookie nggak pulang, udah nggak sayang Mommy lagi ya..sayang" ucap Ara sambil menahan isakannya
"Mommy Kookie mau jalan jalan"
"Jalan-jalan? Sama siapa sayang, Kookie nggak ngajak Mommy?"
"Kookie mau jalan-jalan cama papa, nanti kalau Kookie pulang Kookie belikan mommy oleh oleh, daddy juga, kakak tae, kakak chim juga"
"Sayang, Kookie jangan pergi nak..kita jalan jalan sama daddy sama mommy ya, Kookie sayang"
"Maaf sebelum nya"
Suara diseberang sana beruba menjadi laki laki, dapat Ara pastikan jika itu ayah Kookie.
"Mau anda apa, saya mohon kembalikan Kookie, jangan sakiti dia, saya akan merawat dan menyayangi Kookie seperti anak saya sendiri, saya mohon..hiks kembalikan Kookie, saya akan membahagiakan dia hiks..anda dimana, KEMBALIKAN KOOKIE..hiks"
"Maaf sebelumnya jika saya membawanya tanpa pamit kalian, karena jika saya pamit pun kalian tidak akan memberikan Kookie kepada saya. Tenang, saya tidak akan menyakiti dia seperti dulu, saya sadar..hanya dia yang saya miliki sekarang. Dan lagi, dia anak kandung saya, jadi saya berhak membawa dia kemanapun. Saya janji tidak akan menyakiti ataupun membuat dia menangis lagi, dia sekarang baik baik saja jadi anda dan semua nya jangan khawatir. Terimakasih sudah menjaganya kemarin, memberikan kasih sayang seorang ibu kepada Kookie, saya tidak akan melupakan kebaikan anda. Dan yang terakhir.....
Jangan cari kami, saya ingin memulai kehidupan baru dengan Kookie, menebus kesalahan saya. Berdua bersama anak saya"
~TBC~
Annyeong
Kookie mau jalan-jalan tuh, nunna nunna nggak ada yang mau ikut?Voment juseyooo
~Al~

KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Kookie
Fanfictionkisah si kecil kookie yang dipenuhi kesedihan. Hanya tangis yang dia terima. Permintaannya tidak rumit. Kookie kecil hanya ingin tersenyum bahagai. ✔️bahasa baku-nonbaku