"Jungkook, kamu kah itu?"
"Tae hyung"
Melihat ada hyung nya, Jungkook segera berlari menghindar. Dan dengan cepat pula Taehyung mengejarnya.
"Eunwoo sabar ditinggal lari mulu"
Jungkook terus berlari tanpa berfikir apakah dia tau jalan yng dia ambil, ini perusahaan besar otomatis banyak lorong jalan jalan yang dipakai. Bahkan saking panik ny, Jungkook berlari berbeda dengan jalan yang dia lalui tadi. Hingga berakhir dia yang nyasar, saat Jungkook melihat kiri dan kanan tapi lorong ini sepi tidak banyak yang lewat membuat nya semakin takut.
"Ini dimana, kok beda dari jalan tadi"
Sedangkan Taehyung yang kehilangan jejak langsung panik, berlari kearah lobbi dan bertanya pada resepsionis apa ada anak smp yang keluar. Tapi saat sang resepsionis menjawab tidak ada, Taehyung yakin jika Jungkook masih diperusahaannya.
Jadi Taehyung berinisiatif pergi keruang CCTV, untuk melihat kemanan Jungkook berlari. Dan saat sampai Taehyung langsung membuka pintu, membuat penjaga yang mengoperasikan CCTV kaget melihat bos nya datang.
"Nyalakan semua CCTV"
Tanpa mendengar perintah dua kali, karyawab tersebut segera melaksanakan perintah dari bos nya. Saat semua CCTV sudah menyala, Taehyung mengamati satu per satu layar tersebut. Dan disana, dia melihat ada anak yang berjongkok di lorong menuju gudang yang sepi.
Taehyung segera berlari keluar, membuat karyawan CCTV teresbut bingung. Taehyung menambah laju lari nya, dia khawatir Jungkook nya ketakutan.
Jungkooknya sudah kembali, Jungkooknya ada disini, Jungkooknya datang lagi, dan sekarang dia sedang ketakutan.
Taehyung berusaha mengtur nafas nya, saat sudah menemukan seseorang yang dia cari. Berjalan kearah anak tersebut yang sedang menyembunyikan wajah nya diantara kedua lututnya. Berjalan perlahan dengan perasaan yang sangat sangat bahagia.
"Hey"
Membelai kepala yng tertunduk tersebut, dan tak lama kepala itu mendongak. Memperlihatkan mata berair, pipi dan hidung merah, masih terlihat lucu seperti dulu. Menariknya kepelukan, guna untuk menenangkan.
"Udah ya, Hyung disini"
"Hiks takut hiks nggak tau jalan hiks di-di sini sepi hiks ta-takut ada hantu hiks"
Terkekeh pelan mendengar nya, suara yang sangat dia rindukan. Dulu begitu kecil saat dia peluk, sekarang dia sudah tumbuh besar. Adik kecil nya sudah tumbuh menjadi remaja tampan yang sayang nya masih tetap menggemas kan dengan muka bayi nya.
"Iya iya udah ya, kan udah ada hyung ini..cup..cup..cup"
Bahkan tampa sadar menitihkan air mata, air mata bahagia. Sangat bahagia bahkan sampai bingung bagaimana mengungkap kan nya.
🐰🐰🐰🐰
Setelah membawa Jungkook keluar perusahaan, lebih tepat nya ke taman perusahaan. Menangkan anak itu yng masih terisak.
"Udah dong nangis nya, nanti pusing loh"
"Gabisa hiks berhenti hiks"
"Kenapa nggak bisa berhenti"
"Soal nya kangen Tae hyung hiks"
"Kan ini udah dipeluk, masih kangen"
Ya, posisi mereka sekarang adalah Jungkook yang duduk dipangkuan Taehyung sambil memeluk Taehyung dengan erat, menyembunyikan kepalanya diceruk leher Taehyung.
Ada banyak pertanyaan dibenak Taehyung, tapi untuk saat ini dia tidak akan menanyakan dulu. Mungkin nanti, karna tadi saja anak nya lari saat melihatnya berarti ada yang anak ini sembunyikan.
"Temen mu tadi kemana"
"Oh iya, aduh nanti kalo ditinggal pulang gimana?"
"Yaudah gpp, nanti hyung anterin..gamau ditelfon aja biar tau"
"Jungkook nggak punya handphone" ucap nya dengan kepala menunduk.
Mendengar itu membuat Taehyung merasa hatinya tercubit, sepertinya keadaan adik nya tidak sebaik yng dia kira.
"Mau pake hp hyung nggak?"
"Emang boleh?"
"Boleh dong, tapi kamu hafal kan nomer temen kamu?"
"Hafal kok"
Menyerahkan handphone yang dia ambil dari sakunya. Dan melihat adiknya yang merenggut saat sedang berbicara dengan temannya tewat telfon. Sudah bisa dilihat dari wajahnya, jika sepertinya anak ini ditinggal temannya. Ingin tertawa, tapi pasti nanti diamuk jadi berakhir manahannya.
"Udah hyung, nih hp nya"
"Buat kamu aja"
"Eh"
~TBC~
Annyeong
Double nih, ini akan dipercepat aja ya biar cepet selesai. Kasian buat kalian nunggu kelabilan akuVoment plis plis plis
~Al~
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Kookie
Fiksi Penggemarkisah si kecil kookie yang dipenuhi kesedihan. Hanya tangis yang dia terima. Permintaannya tidak rumit. Kookie kecil hanya ingin tersenyum bahagai. ✔️bahasa baku-nonbaku