Niat awal tadi setelah menjemput istri dan mommy nya, Taehyung mau ngajak makan siang diluar. Tapi apalah daya kalau si ompong lagi rewel, jadi terpaksa pulang.
"Kamu nggak balik kerja?" tanya Eunha ke suaminya.
"Enggak, udah nggak ada kerjaan..males dikantor" berbeda dengan Daddy nya, Taehyung tidak menjadi dokter ataupun bekerja dirumah sakit. Dia membangun perusahaan nya sendiri, atas bantuan Daddy nya. Yng sekarang sudah menjadi perusahaan besar.
"Eh Tae mau nanya dong" sekarang mereka berdua lagi dikamar, habis makan makan siang dan menidurkan Ichi, mereka sedang mengobrol berdua.
"Apa"
"Emang sekarang masih ada ya kurir pake sepeda"
"Ya nggak tau, nggak ada mungkin"
"Tapi tadi orang yng nolongin Ichi itu kurir, dan dia pake sepeda"
"Ya berarti masih ada, itu buktinya"
"Tapi apa nggak dikasih pinjem motor atau dia nggak punya"
"Masih kecil kali kurirnya, makanya nggak dibolehin naik motor"
"Iya juga sih, tadi dari badannya keliatan kalo dia masih SMP"
🐰🐰🐰🐰
Siang ini Hyungsik berada di sebuah restoran, pertemuan dengan klien kali ini sekalian makan siang jadi Hyungsik berada diretoran pilihan klien nya.
"Terimakasih atas bantuan nya" ucap klien Hyungsik
"Tak apa, sudah menjadi tugas saya sebagai dokter" klien Hyungsik mengadakan pertemuan untuk berkonsultasi masalah pengobatan istrinya dan karena sudah sering berobat kepada Hyungsik, alhasil pertemuan kali ini ingin lebih santai.
"Kalau begitu saya permisi, ingin menjemput anak..maaf kalau saya pergi duluan"
"Santai saja, cepat jemput anak mu nanti terlambat" setelah berpamitan klien Hyungsik tersebut segera pergi.
Tapi Hyungsik masih tetap disana, tak ada niat beranjak ataupun kembali kerumah sakit. Karna memang tidak ada pasien hari ini, hanya beberapa sebelum klien nya barusan. Ingin pulang, masih terlalu nyaman disini. Memang suasana restorannya tidak terlalu mewah dan besar tapi cukup membuat Hyungsik nyaman.
"Lain kali ajak yang lain kesini deh" yng dimaksut Hyungsik adalah keluarganya
Saat sedang menikmati suasana restoran, tiba tiba pendengaran Hyungsik menangkap suara yang menurutnya sangat lucu dan tidak asing.
"Bagaiman sih, saya tadi tidak pesan ini kenapa dikasih ini"
"Maaf, saya lupa..biar saya ganti"
"Mau diganti berapa lama lagi, tadi saya sudah menunggu lama, sekarang disuruh menunggu lagi...sudah lah saya pergi saja dan saya tidak mau membayar ini"
Hyungsik yang melihat perdebatan itu menjadi iba, apalagi kepada pelayan yang tertuduk itu. Bergerak mendekat saat pembeli yng marah marah tadi sudah pergi.
"Biar saya saja yang bayar, kamu tenang saja" ucap Hyungsik sambil menepuk pundak pemuda tersebut, yang terlihat masih sangat muda. Lalu setelah nya dia melangkah ke arah kasir, membayar makanan pembeli tadi. Untuk makanan Hyungsik sendiri sudah dibayar klien nya tadi.
Namun saat Hyungsik menoleh setelah membayar, dia melihat pemuda tadi sudah berlari keluar restoran. Padahal niat Hyungsik ingin mengajak nya ngobrol dulu.
"Apa pemuda yang berlari tadi karyawan disini?" tanya Hyungsik kepada karyawan dikasir
"Benar tuan, tapi sebenarnya dia ditugaskan di bagian kurir karena dia masih sekolah jadi pekerjaannya tidak terlalu sibuk seperti karyawan yng bekerja disini"
"Tapi kenapa tadi dia jadi pelayan"
"Hari ini sekolah anak itu libur, dan pekerjaan kurirnya sudah selesai jadi dia ngeyel ingin membantu jadi pelayan"
"Kalau boleh tau siapa namany?"
"Saya kurang tau, tapi semua karyawan disini memanggil nya kelinci..karena dia lucu mirip kelinci"
"Terimakasih infonya"
"Baik tuan"
Setelahnya Hyungsik segera melangkah pergi untuk segera pulang. Tapi saat akan masuk kedalam mobil dia melihat kantung kresek yang diletakkan diatas kap mobilnya. Berisikan beberapa permen warna warni dan secarik kertas bertulis kan terimakasih. Perlahan Hyungsik tersenyum melihat betapa lucu nya ini dan dia tau siapa yang memberi ini.
"Kenapa lucu banget sih"
~TBC~
Annyeong
Masih ada yng nunggu?
Maaf banget baru muncul. Lagi gila emang, nggak pernah upVoment donggg
~Al~
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile Kookie
Fanfictionkisah si kecil kookie yang dipenuhi kesedihan. Hanya tangis yang dia terima. Permintaannya tidak rumit. Kookie kecil hanya ingin tersenyum bahagai. ✔️bahasa baku-nonbaku