26

4.4K 432 31
                                    

Jika ditanya rindu, jelas rindu. Jika ditanya apa dia ingin bertemu, sangat. Tapi rasa takut dan malu membuatnya tidak berani mendekat, bahkan untuk menampakkan diripun tidak mampu. Bukan karna benci atau sudah tidak ada sayang, namun lebih kepada rasa malu merepotkan. Takut menambah beban.

"Jung, kenapa lari sih..cape tau ngejar"

"Kalo cape kenapa dikejar, tinggal pulang aja sana hiks" mendengar teman nya menangis membuat nya langsung kaget

"Eh kok nangis, iy iya maaf"

Melihat teman nya yang hanya menunduk sambil terus menangis membuat Eunwoo, anak yang tadi mengeluh lelah pun menjadi bingung.

"Kenapa nangis, tadi jatuh nya sakit banget ya..oh iya ada yng luka nggak, coba sini liat" ucap Eunwo sambil melihat tubuh teman nya, dan benar siku nya terluka.

"Ini ada yang luka lagi nggak?"

"Perut yang sini sakit hiks" dan saat dilihat ada lebam kecil

"Sini aku obatin, tadi bibi didalem kasih obat sama susu pisang..nih minum satu, satu nya aku"

Dengan telaten Eunwoo membantu mengobati luka teman nya.

"Sakit wu, pelan pelan"

"Ya makanya jangan lari larian tadi"

"Kan kamu juga ngejar aku tadi"

"Ya kalo kamu nggak jail ya nggak aku kejar..oh iya tadi bibi didalem bilang katanya kamu jangan lari larin nanti kalau dapet luka jadi nggak tampan lagi. Emang ada hubungan nya ya, ya kalo luka nya dimuka, orang kamu luka nya disiku" Eunwoo dari tadi hanya berbecara tanpa melihat perubahan wajah teman nya.

"Hiks..hiks"

"Eh kok tambah nangis, ini udah pelan pelan kok"

"Nggak nangis karna itu hiks..tapi juga sakit luka nya hueeee" melihat teman nya menangis semakin membuat Eunwoo kelabakan, tapi juga ada rasa gemas. Melihat wajah teman nya yang penuh air mata, hidung dan pipi merah.

"Ya terus karena apa?"

"Nggak tau hiks"

"Kamu kenal ya sama bibi dan tante tadi?" melihat teman nya yang diam semakin membuat Eunwoo penasaran

"Mommy...di dia mommy aku hiks"

"Tapi kan mama kamu udah.."

"Dia bukan mama tapi mommy..beda ih Eunwoo" ucap nya dengan nada kesal, sambil menghentakkan kakinya

"Ya kan aku nggak tau Jungkook"

🐰🐰🐰🐰

Sejak pulang belanja tadi Ara hanya diam, lebih banyak melamun. Membuat Eunha khawatir, apalagi tadi mengeluh nggak enak badan.

"Mommy beneran nggak papa?"

"Enggak papa na, capek aja...sana siapin makan malem, mommy mau tidur nanti kalau udah bangunin mommy"

Setelah nya Eunha melangkah keluar kamar, dan berjalan kearah dapur sesuai perintah mertuanya.

"Mommy tidur ya?" tanya Taehyung yang tiba tiba dateng dengan Ichi digendongan.

"Iya mau tidur, dari tadi pulang belanja diem mulu"

"Kok bisa?"

"Nggak tau, kayak nya gara gara anak tadi"

"Anak siapa?" lalu mengalirlah cerita saat berbelanja tadi. Taehyung yng mendengar ucapan istrinya pun langsung kaget.

"Kamu bener mommy ngomong gitu"

"Iya, emang kenapa sih..ada apa sama kata kata itu" cukup lama Taehyung terdiam, membuat sang istri jadi bingung

"Itu kata yng biasa mommy ucapin kalau Kookie udah lari larian, apalagi sampe jatuh"

Mendengar itu membuat Eunha kaget, dia memang belum pernah bertemu langsung dengan Kookie. Hanya mendengar lewat cerita dan melihat lewat foto saja.

"Tapi kenapa anak tadi mirip sama seseorang yng nolong Ichi dulu sama orang yang ngasih topi ke Ichi" mendengar ucapan tiba tiba istrinya membuat Taehyung terkejut, bahagia rasanya.

"Berarti dia selama ini ada disekitar kita, aku harus mencarinya"

~TBC~

Annyeong
Double nih

Seneng nggak ketemu Kookie lagi

Voment banyak banyak lagi dong

~Al~

Smile KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang