Terpaksa Nikah. (Complete)

part 8

Hari ini adalah hari pernikahan rio dan ifi tak ada pesta mewah hanya ada ijab kabul sederhana di kediaman keluarga rio .
Rio menjabat tangan pak penghulu dan dimulailah acara ijab kabul

Saudara rio aditya wirawan bin ahmad wirawan engkau kunikahkan dan kukawinkan dengan saudari ifi septiani binti hartono dengan mas kawin seperangkat alat solat dan uang lima belas juta dibayar tunai.

Saya terima nikah dan kawinnya ifi septiani binti hartono d3ngan mas kawin yang tersebut tunai .
Bagaimana para saksi sah??saaahhh

..............

Dikamar ifi tak mampu menahan air matanya ketika ijab kabul selesai diucapkan rio dengan satu tarikan nafas dan terdengar seruan sah dari para saksi dan mulai dari detik ini ia sudah resmi menjadi istri sah rio aditya.

Pintu terbuka bu lana masuk menghampiri ifi dan segera memeluknya , ssstt jangan nangis lagi sayang yuk kita keluar semua udah nunggu kamu, ifi  turun bersama bulàna samua orang di ruangàn itu menatapnya termasuk rio .

Ifi berdiri disamping rio diambilnya telapak tangan rio diciumnya tangan rio sebagai tanda hormat kepada sang suami setelah itu rio segera mencium kening ifi dan dilanjutkan dengan acara foto keluarga.

Keluarga besar rio sudah kembali kerumah masing masing kini tinggal mas angga kakak laki laki rio dan putranya yang berumur tiga tahun yang belum pulang mereka berencana akan menginap beberapa malam, kini mereka sedang makan malam bersama.

" om lio aku mau dipangku tama di tuapin oom , ucap bagus cedal yang memang dekat dengan rio.
" sayang mamam nya sama bunda aja ya om rio nya juga mau makan .
Atu ndak mu makan kalau ndak di tuapin om lio jerit bagus dengan mata kaca kaca siap nangis, semua orang dimeja makan ketewa liat tingkah bagus, sisuapin sama eyang mau gus goda pak ahmad menggoda cucunya.

Bukannya menjawab bagus malah nangis kejer.rio langsung berdiri digendongnya keponakan nya itu sssstt udah jangan nangis sini om suapin ya anak cowok nggak boleh cengeng .kini keponakannya itu sudah duduk dipangkuannya dengan telaten rio menyuapinya .

Setelah makan malam ifi langsung kekamar rio yang kini menjadi kamarnya juga  diedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang tertata rapi mencerminkan seorang dokter dengan cat dinding biru .
Dikamar ini juga malam kelam itu mencuat kembali bagai kaset rusak yang berulang ulang,Tanpa sadar sebulir air mata tuŕun tanpa diminta .

Pintu terbuka rio masuk kemudian ditutupnya pintu tidak lupa menguncinya berlahan ia mendekat duduk di sebelah ifi diatas ranjang
" kamu belum tidur fi? belum. Yuk tidur,  ifi tidur disisi kanan dan rio disisi kiri.ifi tidur memunggungi rio ditengah ranjang dibatasi guling, 
" Jangan deket deket , hmmm kamu jangan terlalu minggir fi nanti jatuh.

Rio  kemudian melepas kaca mata dan baju nya kebiasaan rio yang sulit ditinggalkan karena dari kecil dulu rio sudah terbiasa tidur tanpa baju dipandangnya punggung mungil disebelah nya yang sudah terlelap dalam mimpi kemudian menyusul ke alam mimpi .