Hari ini rio tidak ada jadwal di rumah sakit dan berencana menemani istri kecilnya cek up kandungan siang nanti
Rio berencana pagi ini akan sedikit bersantai dengan bangun agak siang ifi pun sama dengannya masih bergelung dalam selimut pagi ini , ya tidak biasa nya karena biasanya setiap pagi akan bolak balik kekamar mandi karena masih mengalami morning sickness.Tetapi anehnya jika ia memeluk ifi saat tidur ifi tidak mengalami mual cuma ya itu ifi itu gengsi dan suka ngeyel kalo di bilangin suami katanya nyari kesempatan gitu.
Sekarang sudah jam delapan rio sudah selesai dengan ritual mandinya
Ketika akan mengambil baju pintu kamar terbuka siapa lagi kalo bukan ifi , melihat rio hanya menggunakan handuk yang menggantung di pinggangnya.Ifi sontak menutup mata dengan kedua tangannya rio tersenyum lebar kala melihat tingkah lucu istrinya .dia berjalan mendekati ifi dan menarik paksa tangan ifi yang menutup wajah nya
" kenapa di tutupin muka nya hmmm? Rio sengaja menggoda istrinya.
Ndak papa ujar ifi sambil menunduk udah sana cepet pake baju tapi rio tersenýum diambilnya tangan ifi di genggamnya dengan lembut
" fi kamu nggak pengen pegang ini kata rio jahil sambil menuntun tangan ifi untuk memegang perut dan dada bidang nya.
Ifi semakin bersemu pipi nya membuat rio ingin mencubit pipi istrinya yang mulai tembem itu.Setelah kesadarannya kembali ifi melotot dan tangannya yang bertengger di perut rio langsung di pelintir kuat .
Adawww lepas sakit fi ampun pekik rio sambil mengusap perutnya yang mulai membiru akibat cubitan maut ifi .
...........
Rio dan ifi kini sedang duduk menunggu antrian di poli kandungan ifi memperhatikan disebelahnya juga ada seorang ibu hamil sedang menunggu antrian sendiri tanpa ditemani suami.
" mbak mau periksa kandungan juga? sapa mbak mbak ya duduk di sebelahnya
iya mbak
" wah enak ya mbak dianter suami beruntung kamu masih muda lagi hamil suami kamu ganteng dan perhatian banget kayaknya.
Ifi tersenyum menanģgapi pujian yang diberikan pada nya dan rio .dalam hati dia membetulkan ucapan mbak tadi bahwa rio memang suami yang perhatian selalu ada kala dia membutuhkan dan sabar menghadapi tingkah nya .
Tapi sampai saat ini ifi masih belum bisa menerima rio sepenuh nya baginya masih terlalu sulit untuk membuka hatinya , lamunan ifi buyar ketika merasa tepukan lembut di punggungnya
" kenapa melamun hmm , yuk masuk giliran kamu yang di periksa .
Ifi kini berbaring di bed kemudian melakukan serangkaian pemeriksaan dan kini mereka sudah menuju perjalanan pulang sebelum itu rio akan mengajak istrinya berjalan jalan di mall sebentar.
Keadaan kandungan ifi juga baik baik saja dan usia kandungannya yang memasuki bulan ke empat hanya saja ifi harus menjaga kandungannya karena usia ifi yang terlalu muda dan rentan keguguran walaupun kandungannya sudah memasuki trisemester ke dua.
" dalam perjalanan pulang mereka mampir dulu ke minimarket untuk membeli susu ibu hamil .
Mereka berjalan beriringan dengan rio mendorong stoller untuk membeli belanja bulanan titipan mama .Rio dengan setia membuntuti ifi dari belakang , sampai pada rak khusus ibu hamil rio langsung mengambil tiga kerdus susu ibu hamil dengan rasa berbeda.ifi yang melihat itu berdecak
" kenapa banyak banget beli susunya yo ujar ifi.
Iya biar gak kehabisan nanti, kamu jangan sampai gak minum lho ingat pesen dokter tadi berat badan kamu kurang jadi harus banyak makan
Udah dari sini kita beli buah ya .Sesampainya di rumah dan menyusun belanja nya di kulkas ifi langsung kekamar tak lama berselang rio menyusul dan langsung mengunci pintu dan berjalan mendekati ifi dan berjongkok di hadapan ifi sambil menggenggam tangan ifi yang terasa dingin dan sedikit pucat.
" fi aku mau memulai semua nya dari awal aku tahu kamu sampai saat ini masih belum bisa nerima aku tapi asal kamu tahu selama tiga bulan pernikahan kita ini rasa sayang itu muncul dan semakin besar .
Aku akan berusaha untuk menjadi suami yang selalu ada saat kamu butuh kapan pun itu memenuhi kebutuhan kamu dan calon anak kita baik itu lahir maupun batin.
Rio merogoh saku kemeja nya dan mengeluarkan kartu keredit berwarna emas di taruhnya di tangan ifi , ini tolong terima karena itu adalah kewajibanku untuk kamu fi sebagai istri ku.
Aku enggak menerima penolakan putus rio sambil menatap kedalam manik hitam ifi kartu ini boleh kamu pakai untuk apapun .
Ifi hendak menolak dan melayangkan protes tapi percuma karena ia tak akan menang berdebat dengan suaminya ." fi aku boleh minta sesuatu sama kamu enggak ? Aku pengen mulai sekarang kamu panggil.aku dengan sebutan mas pinta rio memelas sambil menggenggam tangan ifi dan menciumnya .
Makasih udah baik sama aku ujar ifi sambil menunduk karena pipinya sudah merah seperti tomat karena dipandangi rio secara intens
Rio tersenyum kemudian bangkit dan mengelus rambut ifi .
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Nikah. (Complete)
General FictionPerjuangan mendapatkan maaf sekaligus mendapatkan hati seorang istri tidak lah mudah bagi seorang rio sebagai suami