Hari masih pagi suaminya pun masih asik bergelung dalam selimut karena memang ini adalah hari sabtu,ifi sebenarnya pun kepingin ikut tidur nyenyak tapi keadaannya tak memungkinkan sejak kehamilannya menginjak bulan kesembilan dia jadi susah tidur pinggangnya pegel , miring enggak enak ngapain aja enggak enak .
Untung suami nya itu perhatian dan pinter jadi setiap mau tidur rio selalu memijit kakinya kadang juga mengelus punggung nya sampe tidur ,padahal ifi yakin mas rio nya juga capek kadang ifi jadi merasa bersalah ,tapi biarlah keadaannnya begini juga gara gara dia kan.
...............
Setelah mandi ifi memutuskan untuk pergi kedapur untuk membantu ibu mertuanya membuat sarapan .
" mah sini ifi bantu masak
Enggak usah fi kamu duduk aja ini udah selesai kok ,oh ya rio kemana kok enggak kelihatan?
"Emm mas rio belum bangun mah mungkin dia kecapean tadi malam dia pulanh malam mah.
Owwh ya udah kamu bangunin aja rio habis sarapan nanti ajak mas mu itu beli keperluan bayi dan melahirkan buat kamu,mumpung dia libur.
"Iya mah jawab ifi kemudian beranjak pergi ke kamar.
Sampai di kamar suami nya itu rupanya masih terlelap. Di tepuk pelan pipi suami nya itu.
" mas bangun udah siang ini.
Rio bergumam sambil mengerjab kan mata nya menghalau sinar matahari yang menerobos masuk dan merenggang kan otot nya yang kaku.
Dia tersenyum kemudian bukannya bangun dia malah memindah kan kepalanya ke atas pangkuan ifi kemudian membenamkan wajah nya keperut buncit ifi.
Hai jagoan papa kamu lagi ngapain , kangen ya sama papa ujar rio bermonolog pada calon buah hati nya sambil mengelus perut buncit ifi dengan langsung menyusup kan telapak tangannya ke dalam baju ifi.
Ifi bergidik merasa kan elusan rio di perut nya membuat nya menegang jujur dia belum terlalu biasa tapi seperti nya bayi nya itu suka di elus elus sama bapak nya terbukti bayi nya langsung merespon dengan menendang begitu keras sampai membuat nya meringis.
" ihh udah sana mandi terus kita sarapan sambil berusaha mengangkat kepala rio dari pangkuan nya .
Hmm bentar lagi kepala mas tiba tiba pusing berdalih karena dia masih betah bermanja manja di pangkuan empuk istri nya dan kemudian menyuruh ifi mengelus kepala nya .
..........
Sesuai rencana dan perintah dari sang mama pagi tadi kini ifi dan rio sudah berada di sebuah pusat perlengkapan bayi dan mereka mulai memilih barang yang akan mereka beli seperti popok , baju bayi ,gurita dan lain nya yang sudah di catat oleh mama nya di rumah tadi.
"Mas lihat deh kok semua nya lucu , aku jadi bingung.
Ya udah kamu ambil aja semua yang kamu suka , tapi jangan yang warna pink ya karena anak kita kan cowok jadi enggak cocok pake warna pink.
" iya mas.lalu mereka kembali memilih apa saja yang akan mereka beli dan akhirnya setelah membeli barang terakhir yaitu kereta bayi yang harus berdebat lebih dulu mereka selesai berbelanja .
Dan kini setelah sebelum nya makan siang dan membeli keripik permintaan ifi mereka dalam perjalanan pulang .
Mas tadi ibu telpon kata ny besok alau lusa ada paket datang , ibu yang kirim kata nya buat keperlaun ifi setelah melahir kan.
Rio hanya mengangguk kemudian tersenyum samar karena berlahan lahan dia sudah bisa mengubah ifi yang dulu benci pada nya kini sudah dapat memaaf kan dan menerima nya sebagai suami meski belum seutuh nya.
Setiba nya di rumah ifi langsung kekamar karena betis sama pinggang nya pegel banget sedang kan rio masih menunggu mobil yang membawa perabot kamar utuh calon buah hati nya sambil memindah kan pelastik yang berisi baju bayi mereka kekamar.
Satu jam kemudian dia menyusul istri nya di kamar yang sedang bersantai sambil selonjoran sesekali dia memijit betis nya dan mengusap perut nya karena tendangan bayi nya cukup kuat.
Ifi menoleh saat pintu kamar nya terbuka dan sudah pasti mas rio nya yang masuk, kemudian duduk di pinggir ranjang mengangkat kaki ifi keatas pangkuan nya dan memijit betis mulus ifi.
Sejujurnya ada perasaan tak enak kala rio begitu baik memperlakukannya seperti saat ini meskipun belum pernah terucap kata cinta dari mulut pria di hadapannya ini ,tapi ifi bukan lah perempuan bodoh hanya dengan sikap dan kasih sayang lelaki itu saja dia tau kalo cinta mulai tumbuh di hati pria itu.
Tapi sayang , sampai saat ini ifi belum bisa membalas perasaan itu,bahkan untuk melayani dan menjalani kewajibannya sebagai istri saja dia belum bisa .
Sebenar nya dia juga ingin belajar dari sekarang ,cuma dia ndak tau cara memulai nya seperti canggung dan malu .
Hei kok ngelamun ,kenapa hmm apa pijitan mas enggak enak ya ?
"Ehh ndak kok mas ,ifi gelagapan karena ketauan melamun.
Ya udah kamu tidur gih,mas mau keluar bentar.
Rio keluar kamar setelah istrinya itu tertidur pulas dan memilih masuk kekamar calon buah hati mereka yang sudah disiap kan oleh mama nya yang sekarang sudah lengkap tinggal menempati.
Kamar itu tepat disebelah kamar nya dan ifi mama nya kemarin menyiapkan kamar calon cucu sewaktu menginap kemarin mereka tak sabar menunggu cucu kedua mereka lahir.
Rio memandangi setiap sudut kamar itu masih tertata rapi dia tak menyangka tinggal menghitung hari dia akan menjadi ayah dan semoga persalinan istri nya itu lancar mengingat umur ifi yang masih muda .
Rio memutuskan untuk memasak sop dan hati ayam goreng karena sekarang sudah jam empat kasihan istri nya kalo harus masak dengan perut buncit seperti sekarang ,ya meskipun tak banyak yang bisa dia masak tapi jadi lah dati pada tidak sama sekali .
Hufft cuma bikin sayur sop sama goreng ati kok capek juga yaa ,mana minyak nya nyiprat semua lagi keluh rio yang sekarang duduk di meja makan sambil bertelanjang dada karena kepanasan habis masak.
Semoga ifi enggak ngomel dan suka sama masakan nya .
Setelah nya rio kekamar untuk mandi karena hari sudah mau magrib sekalian membangun kan istri nya yang kalo udah tidur betah nya minta ampun itu.Setelah mandi dan ifi sudah bangun mereka memutuskan makan,sampai di meja makan ifi kaget pasal nya tadi belum masak tapi kok ada sayur sop sama ati ayam goreng kesukaan nya.
"Lho mas kok ada makanan ini siapa yang masak?
Mas lah yang masak khusus buat kamu,gimana suka enggak ?
"Makasih ya mas aturan kan ifi yang masak
Enggak papa sekali sekali ,yuk cicipin rio harap harap cemas ketika ifi menyendok kan nasi dengan kuah sop dan hati ayam goreng .
" hmm enak mas ,besok masakin ifi lagi ya kata ifi sambil tersenyum kearah rio.
Rio mengangguk dan hati nya berdesir kala ifi tersenyum tulus kearah nya .pasal nya jarang jarang ifi mau senyum biasa nya datar melulu muka nya tapi kalo lagi senyum kayak tadi dia jadi pengen nyium tapi enggak berani takut di tabok.
Dia rela setiap sore masak demi istri tersayang nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Nikah. (Complete)
General FictionPerjuangan mendapatkan maaf sekaligus mendapatkan hati seorang istri tidak lah mudah bagi seorang rio sebagai suami