part 29

13.3K 329 3
                                    

Hari libur yang biasanya dipergunakan rio untuk malas malasan dengan tidur siang,tetapi itu dulu dan tidak untuk sekarang.
Jam masih menunjukkan pukul lima tiga puluh dan papa baru itu terpaksa harus bangun karena arka bayi kecil itu terus menangis dan ifi sudah membantu bibik di dapur.

Sssstt sayang anak papa kenapa pagi pagi udah nangis hmm?

Cuuup cup cup

Jangan nangis lagi ya,
Yuk bobok sama papa aja ya ujar rio sambil membaringkan arka disebelah nya .

Tapi arka tak kunjung tidur lagi dan bayi itu malah asik mengangkat kaki nya keatas dan bergerak seperti menendang membuat papa nya gemas dan tak tahan untuk tidak mènciumi wajah arka membuat arka menangis .

Ketika rio mengangkat arka hendak dipangkunya,telapak tangan nya basah dan seperti air hangat dan seketika dia tertawa

"Wah arka pipisin papa ya nak
Yuk papa gantiin popok nya tapi akibat pipis arka yang banyak ,baju dan gurita nya ikut  basah dan terpaksa dengan pelan rio membuka baju dan gurita anak nya dengann payah karena ini adalah kali pertama dia mengganti baju bayi dan arka pin tak mau diam terus bergerak.

Cekklek

Ifi masuk sambil membawa botol dot untuk arka mengerut kan dahi melihat putranya telanjang bulat sedangkan suami nya sibuk mengobrak abrik lemari khusus pakaian arka.
Ngopo to mas rio kui kok sibuk berantakin baju  arka .

" lho mas ini kenapa arka kenapa kók pakaian nya di lepas ?

Rio nyengir ,ini lho fi tadi arka ngompol terus aku mau gantiin tapi ternyata baju sama gurita nya basah juga

" oww ya udah mas nanti aja ganti nya sekarang mandi aja dulu ya oh iya mas bantuin ifi mandiin arka ya ,soal nya ifi takut ndak bisa biasa nya kan mama yang mandiin.

Iya mas bantuin ,bentar ya mas siapin air panas nya.

Setelah selesai memandikan buah hati mereka kini ifi sedang sibuk memakaikan baju serta gurita dan popok kemudian menggedong nya ,bagi ifi yang pemula melakukan semua itu memang cukup sulit karena arka terus bergerak dan terkadang menangis .

Sedangkan rio asik melihat kegiatan itu dengan senyum lebar ,sambil sesekali membantu ifi dan ketika anak nya sudah rapi dan wangi bau bedak bayi dan minyak telon rio dengan semangat menggendong arka .

" wah anak papa udah ganteng wangi lagi sambil menciumi pipi gembul anak nya  .

......... 

Ifi kini duduk merenung di taman sedangkan arka tidur di temani papa nya jadi dia ada kesempatan untuk sedikit bersantai.

Pikiran nya melayang mengingat perjanjian yang ia buat bersama rio di awal pernikahan nya dulu yaitu perjanjian perceraian setelah anak mereka lahir dan berarti ini saat nya untuk membicarakan masalah itu .

Kalo di tanya perasaan nya  sekarang ada rasa keraguan dalam hati nya mengingat betapa baik dan sabar rio menghadapi sifat dan makian yang sering ia berikan pada nya dan hanya beberapa kali dia hilang kesabaran.

Apalagi perlakuan lelaki itu terkadang begitu manis membuat sedikit bimbang dan jika boleh jujur dokter tampan itu sudah berhasil masuk dan menempati sebagian ruang dalam hati nya dan ada rasa nyaman saat sedang berdekatan dengan nya.

..............

Ifi terlonjak kaget saat ada sepasang lengan kokoh melingkat di perut nya membuat otot otot perut nya menegang dan pelaku nya tak lain dan tak bukan ya orang yang baru saja di pikirkan nya .

" kenapa kok melamun di sini sendiri hmm ?

" ehh mas ,aku ndak papa kok cuma pengen di taman aja mumpung arka lagi tidur.

" kalo ada yang masalah yang mengganggu pikiran kamu ,kamu bisa berbagi cerita sama mas ,karena gimana pun juga mas ini suami kamu dan apapun yang terjadi sama kamu itu menjadi tanggung jawab mas.

Ifi hanya terdiam dan sesekali menghembuskan nafas kasar seakan ragu untuk mengutarakan sesuatu yang mengganggu pikiran nya .

"Mas ,apa kamu sudah mengurus surat perceraian kita ?tanya ifi hati hati .

"Buat apa surat perceraian fi ,karena sampai kapan pun saya tidak akan menceraikan kamu.

Rio menjawab dengan suara datar sambil mengepalkan tangan  tanda dia tengah menahan emosi yang siap meledak.

Mendengar nada bicara rio yang dingin membuat nyali ifi menciut.

"Mas pikir kamu sudah melupakan hal itu ,tapi ternyata kamu masih belum menerima mas sebagai suami kamu.

"Apa belum cukup kesabaran dan perhatian yang mas kasih untuk kamu selama ini,

" setidak nya kamu biarkan mas bahagia bersama kamu dan arka dan merbiarkan mas berlahan menempati ruang di hati kamu tapi ternyata itu semua seakan mustahil .

Setelah mengucap kan kalimat panjang itu rio langsung melenggang masuk meninggal kan ifi yang tergugu di taman seorang diri .
Ifi menangis merasa bersalah belum dapat membuka hati dan menerima rio.

Dia menyesal saat rio mengatakan kekecewaan nya dengan kalimat dingin tak tersentuh yang membuat nya  menciut,karena ini kali pertama rio menggunakan nada itu saat berbicara dengan nya yang menandakan lelaki iti sungguh kecewa perasaan nya.

Terpaksa Nikah. (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang