Jam masih menunjukan pukul tiga pagi ,rio terpaksa bangun dari tidur nya karena mendengar ifi membangunkan nya.
" mas bangun pinggang ku sakit perut ku juga mules .
Hmm yaudah yuk siap siap kits ke rumah sakit ,mungkin kamu mau melahir kan.
Rio langsung cuci muka kemudian ganti baju dan mengambil tas berisi keperluan ifi saat melahirkan yang sudah di siapkan jauh jauh hari."Mas ifi ngompol ini gimana ?ringis ifi karena mulas nya semakin sering .
Coba sini mas lihat ,ya ampun sayang kamu bukan ngompol
Ini ketuban kamu udah pecah .rio langsung menggendong ifi menuju mobil dan segera menancap gas menuju rumah sakit beruntung karena kendaraan lengan jadi tak terjebak macet.Sesekali rio menoleh memastikan keadaan isteri yang kesakitan .
Sabar ya bentar lagi kita sampe.
"Sakit mas aduuuh aku ndak tahan hiks hiks sambil meremas lengan rio sampe kemeja nya kusut .
Sampai dipelataran rumah sakit ifi langsung ditangani karena sebelum nya rio sudah menelpon dokter spesialis kandungan di rumah sakit milik papa nya itu agar ifi dapat langsung di tangani.
Rio kini mondar mandir di depan ruang persalinan jantung nya berdebar menunggu sang buah hati yang akan lahir disamping itu dia kuatir pada istri nya yang harus merasakan sakit seorang diri di dalam sana untuk melahirkan buah hati mereka .
Selain itu yang jadi beban pikiran adalah keselamatan isteri dan anak nya pasal nya kalo menurut perhitungan seharus nya tiga minggu lagi baru ifi akan melahirkan.
Saking panik nya rio pun belum menghubungi seorang pun keluarga nya dia duduk sambil memanjatkan doa dalam hati, dan sekarang matahari terbit berarti sudah lebih tiga jam ifi berjuang di dalam tapi belum ada tanda tangis seorang bayi.
Dan tepat ketika jam setengah delapan pagi terdengar suara tangis bayi yang membuat rio mengucap sukur .
Cekklek
Pintu ruang bersalin terbuka muncil seorang suster dari dalam
Dokter rio ,bu ifi sudah melahir bapak boleh kedalam untuk melihat.
Suara bayinya masih betah menangis saat tubuh nya di bersih kan suster ,rio mendekati tempat tidur ifi yang masih di bersih kan tubuh nya dan mengganti pakaian nya oleh suster.
.........Setelah di pindah kan ke ruang perawatan dan ketika
suster sudah pergi rio langsung memeluk dan mencium ifi berkali kali sambil bergumam terima kasih .Makasih ya fi sudah mau berjuang dan bertahan untuk melahirkan anak kita .
" wajah pucat ifi hanya mengangguk dan tersenyum lega energi nya sudah habis untuk berjuang melahirkan buah hati nya yang sakit nya belum pernah ia rasa kan sebelum nya tetapi setelah terdengar tangis bayi nya bahagia rasanya .
Rio mencium jari jari ifi yang tertancap jarum infus kemudian di kecup nya setiap inci wajah ifi yang pucat kaŕena banyak mengeluar kan darah sehabis melahirkan.
Suster datang menghampiri mereka berdua sambil menggendong bayi mungil dalam gendongannya yang sudah di gedong.
" dokter rio ini anak nya mau diazani sekarang atau nanti sambil memberikan bayi pada rio dan membenarkan cara menggendong yang masih kaku.
Rio tak dapat menahan haru nya dia kemudian mengecup puncak kepala anak nya itu kemudian mulai meng azani bayi nya dengan nada bergetar.
Setelah diazani rio memandangi wajah anak dalam dekapan nya yang sangat mirip dengan nya hanya mata dan bibir nya yang menuruni ifi.Dielus nya pipi gembul anak nya itu dengan hati hatimembuat bayi dalam dekapan nya menggeliat tak nyaman kemudian menangis kencang.
Ooeek oweek oowek
Ssssstt sayang anak papa kenapa nangis karena tak kunjung diam akhir nya dia mendekati ranjang ifi
"Fi gimana ini kok nangis terus kemudian diberikannya kepada ifi untuk di beri asi untuk pertama kali
Dan ketika dalam dekapan ifi anak nya itu otomatis langsung diam dan anteng membuat ifi tersenyum memandangi wajah anak nya yang seperti foto kopian wajah suami nya.Ketika mama dan papa rio datang dia memutuskan keluar untuk mengurus administrasi yang sebelum nya kena omel mama nya karena dia baru mengabari mama nya ketika ifi sudah dipindah kan keruang rawat.
sebenarnya dia tak kepikiran untuk mengabari mama nya karena dia terlalu kwatir dengan ifi dan barulah ketika semua sudah baik baik saja dia baru kepikiran dan langsung menelpon mama nya mengatakan bahwa cucu nya sudah lahir ,alhasil dia kena omel sang mama.
" kamu tuh yo udah tau ifi melahir kan kok mama enggak di kabarin gimana sih ,mama kan maj nemenin ifi
Ya udah sih ma yang penting ifi gak papa dan sekarang mama kan udah aku kasih tau juga.
Setelah rio mengurus semua nya kini dia dudu bersama sang papa di sofa yang di sediakan di ruangan ifi sedang sang mama masih asik dengan cucu baru nya.
Mau dikasih nama siapa anak kamu yo tanya sang papa.
ARKA RAFIDITYA WIRAWAN
Himm nama yang bagus , gimana fi kamu setuju kan kalo anak kita dikasih nama itu ?
"Iya mas ifi setuju
..........
Pukul dua dini hari bayi arka tiba tiba menangis rio berusaha menenangkan dan ternyata arka ngompol karena pantat nya basah
"Kenapa mas kok garuk garuk kepala?
Fi, arka ngompol ini gimana aku enggak pernah gantiin popok bayi.
"Ya udah kamu gendong bawa sini arka terus ambil popok di tas biar aku yang gantiin poponya.
Rio menurut kemudian menggendong arka yang terus menangis dan menidurkan di paha ifi dengan di lapisi bantal untuk mengganti popok nya yang basah.
Cup cup cup anak mama risih ya popok nya basah .
Ifi sengaja tidak memakaikan anak nya pempers karena kasian dan anak nya itu pun tidak mau pipis kalo pake pempers.Setelah di gantikan popok nya arka tak kunjung tidur dan masih menangis membuat ifi dan rio bingung ,karena ini pengalaman mereka mengurus bayi.
Mungkin arka haus ,coba deh kamu susuin siapa tau dia diem .
"Hmm bentar aku panggil suster .
Rio datang dengan seorang suster jaga dan ketika rio akan keluar suster mencegah dan mengatakan kalo suami lah yang seharus nya menemani isteri nya saat memberi asi dan memberikan support.Ketika suster sudah berlalu dari ruangan rio jadi canggung dan ifi pun seperti nya masih malu kalo menyusui ada dirinya,tapi gimana lagi karena mama nya tidak ada jadi terpaksa dia yang membantu ifi memberi asi karena keadaan ifi masih lemah.
"Adap sana ,awas kalo mas liat kesini ketus ifi
Lho kenapa kok enggak boleh liat ,aku kan mau liat anak aku juga kalo lagi nyusu.
"Tapi aku malu mas,cicit ifi
Malu kenapa sih fi,sebelum arka lahir pun aku juga pernah lihat cuma ukuran nya aja yang beda goda rio sambil tertawa pelan karena takut menggangu jagoan nya yang begitu rakus menghisap puting mama nya.
Sedangkan ifi terkadang masih meringis karena lidah arka yang sedikit kasar khas bayi yang baru lahir saat menyentuh puting nya selain itu tubuh bagian bawah khusus nya area kewanitaan nya masih ngilu dan sakit karena bekas jahitan .
Ya jalan lahir arka harus digunting karena jalan nya terlalu kecil dan rasa nya amat sakit sampai ifi tak dapat menahan air mata kala itu dan sampai sekarang pun masih sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Nikah. (Complete)
Fiksi UmumPerjuangan mendapatkan maaf sekaligus mendapatkan hati seorang istri tidak lah mudah bagi seorang rio sebagai suami