Pagi ini ifi hanya di rumah sendirian karena mama dan papa mertuanya pergi ke semarang untuk menjenguk bagus keponakan suaminya itu alhasil setelah rio pergi bekerja ifi hanya sendirian karena bik lilis pergi kepasar tadi nya dia ingin ikut tapi bibiknya menolak takut ifi kecapean katanya.
Ifi memutuskan untuk menyapu halaman belakang kemudian merapikan kamar agar tak terlalu bosan karena dulu waktu ifi selalu dihabiskan untuk kerja dan kuliah tapi sekarang suaminya itu melarangnya bekerja.
Ahhh rasanya ada yang aneh ketika menyebut rio suaminya jujur ifi memang merasa nyaman ketika berada di dekat rio yang sekarang meminta dirinya untuk memanggil dengan embel embel mas katanya biar enak didengar dan sopan soalnya umur mereka terpaut cukup jauh .
Ifi memutuskan untuk menurutinya toh cuma panggilan tapi hal sepele bagi ifi itu berbanding terbalik karena ketika dia mengabulkan permintaan suaminya .suaminya tak berhenti tersenyum.
Lamunan ifi buyar ketika ponsel pemberian suaminya berdering keras tanda panggilan masuk.Mas ganteng is calling
"Halo assalamualaikum terdengar suara dari sebrang
Waalailkum salam jawab ifi
Kamu udah makan fi ? Tanya rio dari sana
Emm belum mas ini baru mau makan .ada apa telpon mas tanya ifi gugup setiap dia menyebut kata mas mungkin karena belum terbiasa pikirnya.
Enggak papa fi pengen denger suara kamu aja sekalian aku mau bilang aku kayaknya hari ini pulang telat nanti malam ada operasi .kamu jangan tidur malem malem dan jangan lupa vitamin sama susu nya di minum ya.
Hmmm iya nanti aku minum, udah dulu ya mas aku mau minum kedapur assalamualakum
Iya waalaikum salam sambung rio sebelum memutuskan sambungan telepon.
Rio senyum senyum sendiri kalo mengingat hubungan nya dengan ifi sudah sedikit membaik meskipun masih kaku tapi setidaknya ifi sudah mau menatapnya kalo bicara dan kemajuan terbaru adalah ifi sudah mau memanggilnya mas dan tak bisa tidur kalo tak dekat dengannya mungkin ia harus terima kasih dengan calon buah hatinya karena itu bawaan bayi ia jadi bisa memeluk ifi tiap malam.
............Ifi sedari tadi tak bisa tidur padahal sudah jam sebelas malam kalo biasanya jam segini udah lelap di alam mimpi kalo.malam ini enggak tahu kenapa susah tidur .
Pintu kamar terbuka menampilkan wajah lelah dam sayu suami nya derap langkah terdengar mendekat dan sebuah kecupan mendarat di keningnya .Ifi membuka mata dan ia menahan nafas wajah nya begitu dekat dengan rio yang memandangnya dengan sayu ifi bangkit dan mendorong dada rio pelan agar tercipta jarak karena jantungnya rasanya udah mau copot.
Ia sedikit kasihan melihat rio , kenàpa belum tidur hmmm? Atau gak bisa tidur lagi karena gak di peluk ya? Enggak cuma belum ngantuk aja kilah ifi .
"Ya udah aku mandi dulu ya rio bangkit kemudian berjalan kekamar mandi karena badannya sudah lengket dan perutnya sudah keroncongan karena tadi dia tal sempat ke kantin dan memilih lanhsung pulang sewaktu selesai operasi.
Rio keluar dari kamar mandi dan celingak celinguk mencari ifi tapi nihil dia melirik dikasur ada kaos putih dan celana trening rio langsung aja memakainya sambil senyum senyum dan segera keluar untuk mengisi perutnya yang keroncongan .
Ifi membuat teh panas untuk rio melihat wajah lelah rio. ia jadi tak tega dan memutuskan membuatkan teh panas ketika sedang mengaduk teh tubuh ku tiba tiba menegang karena ada yang memeluk dari belakang dan berbisik temenin aku makan ya mau tak mau aku menurutinya.
Ku ambilkan nasi dan lauk nya dia makan dengan lahap mungkin dia kelaparan karena ini sudah cukup larut malam
" kamu udah makan fi ? Kalo belum yuk makanAku tadi udah makan mas
Hmm bagus makan yang banyak jangan sampe telat biar ànak kita sehat gumam rio .
Setelahnya tak ada lagi yang membuka suara dan ifi lebih memilih beranjak untuk mencuci piring dan rio langsung kekamar .saat ifi masuk kekamar rio sedang duduk bersender pada kepala ranjang sambol memijit tengkuk nya, ifi tau suaminya itu pasti capek banget wajah nya juga sedikit pucat.
Ifi naik keranjang ketika hendak berbaring tangannya dicekal rio mau tidak mau ia menoleh dan kembali duduk , ia menaikkan alisnya tanda bertanya " aku boleh minta tolong ndak? Tolong pijitin tengkuk sama pundak ku boleh?
Hmmm gumam ifi sambil beranjak mengambil lotion di nakas dan rio langsung otomotis membuka kaosnya ifi berdiri mematung entah kenapa sampe sekarang dia selalu deg deg an kalo liat suami nya gak pake baju .
Heeh kok malah bengong disitu cepet sini sambil menepuk kasur disebelah nya.Ifi mulai mengoles lotion di pundak rio dan mulai memijit tengkuk dan punggung lebarnya otomatis rio memejamkan matanya merasakan jari jari lentik istrinya di punggung nya yang secara otomatis rasa capek nya seharian langsung menguap .
Rio menunduk otomatis saat ifi memijit tengkuk nya urat urat kaku nya langsung lemes seolah tau dimana letak urat kakunya .Aduuuh lirih rio saat ifi menekan belakang telinga nya tapi setelah itu kepalanya terasa enteng
" kamu kok pinter mijitin sih fi gumam rio langsung berbalik otomatis jaraknya dengan ifi sangat dekat .
Mungkin keturunan dari bapak sama pak de dulu jawab ifi .
Rio menggenggam tangan ifi dan dibawa ke dada nya ini juga linu lho fi ujar rio sambil tersenyum.Ifi reflek memukul pelan lengan rio .
Tangan ifi digenggam kemudian di kecup kening ifi dan merengkuh nya dalam dekapan hangat sambil bergumam makasih kemudian terlelap tidur tanpa memakai baju dulu kebiasaannya sejak dulu semenjak menikah lah dia tidur memakai baju karena ifi kadang memprotes tetapi kalo ada kesempatan dia akan sirtless karena menurutnya tidur lebih nyenyak kalo enggak pake baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Nikah. (Complete)
General FictionPerjuangan mendapatkan maaf sekaligus mendapatkan hati seorang istri tidak lah mudah bagi seorang rio sebagai suami