35

242 11 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE👌



















TYPO BERTEBARAN

















&joy🍻





















Seorang gadis kecil trus saja menangis meminta tolong terhadap orang2 yang tengah menatapnya iba.

"Yatuhan!! Apa kalian tak bisa sekali ini saja menurutiku? Astaga! Kumohon! Tolong.. ibuku..hiks..dimana dia? Katakan padaku dimana dia dan aku tak akan mengganggu kalian...hiks.. kak!! Bantu aku!!"

"Kami pun tidak tau araa-ah. Tenangkan dirimu."

"Hiks.. tidak bisa... mana mungkin ibuku melarikan diri? Bahkan komdisinya saja sangat memprihatinkan.. apa bisa orang koma pergi?hiks? Beritahu aku!! Orang koma mana yang bisa melarikan diri!!"
-triak araa frustasi.

"Demi tuhan araa!! Ini sudah takdir!kami pun tak bisa berbuat apapun. Biaya mencari keberadaan orang itu tidak sedikit! Jadi tutup mulutmu dan ikutlah bersama kami! Kami akan merawatmu. Tenangkan dirimu."
-sentak seseorang itu lagi

"Hiks...hiks..mommy...."
-kata araa berucap lirih sembari menjatuhkan dirinya ketanah.






Sebulan setelah itu kaka kandung dari ibunda araa datang berkunjung kekediaman sang keponakan yang sekarang tengah merawat araa.


Min hana.


Disanalah araa dirawat.
Bersama hana dan sang suami byun hae jin.





Tok!! Tok!! Tok!!





"Ah bibi kapan bibi sampai disini? Oh astaga mari masuk dulu pasti bibi lelah"
-basa basi hana






Ruang tamu.








"Dimana suamimu hana?"
-tanya bibi

"Ah hae jin sedang bekerja bi."

"Lalu dimana araa?"

"Dia sedang kusuruh membeli makanan."

"Dia bahkan baru berusia 8tahun hana-ah. Bagaimana jika dia tersesat?"

"Tidak masalah bi. Dia sudah lumayan lama disini. Dan lagi dia cukup mandiri."

"Mumpung araa tak disini ada yang ingin kubicarakan."

"Apa itu?"

"Rencananya aku ingin membawa araa ke daegu"

"Ap..apa?"

"Nanti akan kubicarakan. Kau tak usah takut hana-ya. Masalah biaya sekolah dan lain sebagainya. Akan kuurus."

"Ah..ba..baiklah jika itu yang terbaik bibi."

Setelah mereka menyelesaikan makan malam mereka,
Mereka pun kembali berkumpul diruang tamu tadi.

"Araa-ah."

"Nde?"

"Ada yang ingin kubicarakan."

"Apa itu bi?"

"Begini. Apa kau ingin bersekolah?"

"Huh? Ah.. ne bi"

DAMN LIFE! (NC) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang